BerandaHits
Senin, 29 Okt 2017 12:50

11 Bahasa Kita Telah Punah, Lainnya?

(Pelita Online)

Kekayaan kita akan bahasa bakal terus berkurang akibat kepunahan alias tak adalagi yang memakai. Upaya Badan Bahasa Kemdikbud merawat dan mempertahankan bahasa daerah patut didukung.

Inibaru.id – Ancaman kepunahan bahasa daerah terus membayangi Nusantara yang memang memiliki keragaman bahasa.  Lebih dahsyat lagi, data dari Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan, seperti dilansir dari Liputan6 (28/10/2017), menyebutkan bahwa terdapat 11 bahasa daerah yang berstatus punah,  empat berstatus kritis empat, 17 lainnya terancam punah. Adapun yang berstatus aman hanya 19 bahasa.

Baca juga:
Bahasa Sehat, Bahasa Terancam, dan Bahasa Sekarat
Fakta Unik Sumpah Pemuda Ini Jarang Diketahui Orang

Berikut data Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tahun 2016 lalu.

Bahasa Berstatus Aman

  1. Bahasa Aceh
  2. Bahasa Jawa (Jawa Tengah dan Jawa Timur)
  3. Bahasa Sunda (Jawa Barat)
  4. Bahasa Madura (Jawa Timur)
  5. Bahasa Bali (Bali)
  6. Bahasa Melayu (Sumatera, dan sebagainya)
  7. Bahasa Minangkabau (Sumatera, dan sebagainya)
  8. Bahasa Sentani (Papua)
  9. Bahasa Awban (Papua)
  10. Bahasa Korowai (Papua)
  11. Bahasa Tokuni (Papua)
  12. Bahasa Biak (Papua)
  13. Bahasa Sumbawa (NTB)
  14. Bahasa Bugis (Sulawesi)
  15. Bahasa Makassar (Sulawesi)
  16. Bahasa Muna (Sulawesi)
  17. Bahasa Awbam (Yahukimo, Papua)
  18. Bahasa Serui (Arui, Papua)
  19. Bahasa Kuri (Papua)

Bahasa Berstatus Stabil tapi Terancam Punah

  1. Bahasa Buru (Maluku)
  2. Bahasa Lisabata (Maluku)
  3. Bahasa Luhu (Maluku)
  4. Bahasa Meoswar (Papua)
  5. Bahasa Kuri/Nabi (Papua)
  6. Bahasa Aframa/Usku (Papua)
  7. Bahasa Gresi (Papua)
  8. Bahasa Ormu (Papua)
  9. Bahasa Somu/Toro (Papua)
  10. Bahasa Mandar (Sulawesi)
  11. Bahasa Minahasa (Sulawesi)
  12. Bahasa Kerinci (Sumatera)
  13. Bahasa Senggi (Senggi, Papua)
  14. Bahasa Pamona (Morowali, Sulteng)

 Bahasa yang Mengalami Kemunduran

  1. Bahasa Hitu (Maluku)
  2. Bahasa Tobati (Papua)

 Bahasa Terancam Punah 

  1. Bahasa Hulung (Maluku)
  2. Bahasa Samasuru (Maluku)
  3. Bahasa Mander (Papua)
  4. Bahasa Namla (Papua)
  5. Bahasa Usku (Papua)
  6. Bahasa Maklew/Makleu (Papua)
  7. Bahasa Bku (Papua)
  8. Bahasa Mansim Borai (Papua)
  9. Bahasa Ponosakan/Ponasakan (Sulawesi)
  10. Bahasa Konjo (Sulawesi)
  11. Bahasa Bajau Tungkal Satu (Sumatera)
  12. Bahasa Lematang (Sumatera)
  13. Bahasa Dubu (Keerom, Papua)
  14. Bahasa Irarutu (Fakfak, Papua)
  15. Bahasa Podena (Sarmi, Papua)
  16. Bahasa Sangihe Talaud (Minahasa, Sulut)
  17. Bahasa Minahasa (Gorontalo)

 Bahasa Berstatus Kritis 

  1. Bahasa Reta (NTT)
  2. Bahasa Saponi (Papua)
  3. Bahasa Ibo (Maluku)
  4. Bahasa Meher (Maluku Tenggara Barat)

 Bahasa Punah 

  1. Bahasa Kajeli/Kayeli
  2. Bahasa Piru
  3. Bahasa Moksela
  4. Bahasa Palumata
  5. Bahasa Ternateno
  6. Bahasa Hukumina
  7. Bahasa Hoti
  8. Bahasa Serua
  9. Bahasa Nila
  10. Bahasa Tandia
  11. Bahasa Mawes

Berkenaan dengan hal itu, Badan Badan Bahasa Kemdikbud melakukan berbagai upaya “melawan” ancaman kepunahan bahasa tersebut. Salah satunya lewat gerakan literasi.

Bukan upaya yang mudah yang perlu didukung semua elemen masyarakat. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: