BerandaHits
Minggu, 22 Nov 2025 17:00

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

Ketua DPRD Jateng Sumanto berharap pemerintah bisa menyelesaikan permasalahan peternak. (DPRD Jateng)

Permasalahan klasik yang terus menghantui para peternak di Jawa Tengah membuat sektor strategis ini belum bisa berlari maksimal. Ketua DPRD Jateng Sumanto meminta pemerintah daerah turun tangan lebih serius agar potensi besar peternakan benar-benar bisa menjadi penopang lumbung pangan nasional.


Inibaru.id - Sektor peternakan di Jawa Tengah tengah berada di sorotan. Di balik potensinya yang besar sebagai penyokong kebutuhan protein nasional, para peternak masih berjibaku dengan persoalan yang itu-itu saja mulai dari bibit unggul yang sulit diakses, harga yang belum pasti, hingga ancaman penyakit hewan menular. Kondisi inilah yang membuat Ketua DPRD Jateng Sumanto kembali mendorong pemerintah daerah hadir lebih nyata mengurai satu per satu masalah tersebut.

Dalam keterangannya, Sumanto menegaskan bahwa peternakan bukan hanya penopang ketahanan pangan, tetapi juga penggerak ekonomi masyarakat. Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah menunjukkan populasi ternak di provinsi ini mencapai 5,8 juta ekor. Mayoritas merupakan kambing sebanyak 3,5 juta ekor. Sementara populasi unggas mulai dari ayam petelur, pedaging, ayam kampung hingga itik juga menjadi tulang punggung penyedia kebutuhan protein hewani.

"Meski punya potensi besar, sektor peternakan di Jawa Tengah masih menghadapi beberapa persoalan. Salah satunya ketersediaan bibit unggul," katanya.

Menurut Sumanto, potensi besar tersebut harus diimbangi dengan penguatan lembaga pendukung, terutama Balai-Balai Peternakan. Peran balai dinilai krusial karena menjadi pusat pengembangan bibit unggul.

"Balai-balai ini punya sumber daya, ahlinya banyak, dan punya sarana. Kami memberi kebebasan dalam mengelola. Nantinya balai bisa jadi BLU seperti rumah sakit. Jadi bisa berbuat yang terbaik," ujarnya.

Ketidakstabilan harga juga menjadi permasalahan. (DPRD Jateng)

DPRD Jawa Tengah, lanjutnya, telah menyusun Perda Peningkatan Balai Pertanian, Peternakan, dan Perikanan sebagai bentuk dorongan agar balai bekerja lebih profesional. Dengan ketersediaan bibit unggul, peternak diharapkan mampu meningkatkan produktivitas daging maupun susu sehingga Indonesia tidak terus-menerus bergantung pada impor.

Dia mencontohkan peran Balai Inseminasi Buatan (BIB) Ungaran yang memiliki 46 sapi pejantan untuk produksi semen beku. Sapi pedaging dan sapi perah impor tersebut menghasilkan semen beku dua kali seminggu untuk dikembangkan pada sapi betina. Teknik ini menghasilkan bibit yang lebih unggul dan berkualitas.

Selain soal bibit, Sumanto menilai ketidakpastian harga ternak menjadi persoalan yang harus segera diatasi. Dia mendorong pemerintah memberikan insentif memadai agar usaha peternak sebanding dengan modal dan tenaga yang dikeluarkan.

"Pemerintah juga perlu memberikan bimbingan dan fasilitasi bagi para peternak. Selain itu, jika perlu membentuk lembaga ekonomi bagi peternak seperti koperasi atau BUMDes," ujarnya.

Masalah penyakit hewan menular juga menjadi perhatian serius. Sumanto menyinggung wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sempat membuat banyak peternak kelimpungan akibat minimnya respons dan ketersediaan vaksin dari pemerintah. Akibatnya, tak sedikit sapi yang tidak tertolong.

Menurutnya, kejadian tersebut menjadi pelajaran penting agar pemerintah lebih cepat tanggap dan menyiapkan langkah antisipasi lebih baik ke depan. Apalagi, sektor peternakan kini menjadi salah satu tumpuan untuk mempertahankan posisi Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional. (Ike P/E01)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: