BerandaHits
Senin, 30 Nov 2025 15:00

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

Sumanto saat menghadiri Temu Tani di Desa Dawung, Kecamatan Matesih. (DPRD Jateng)

Fluktuasi harga beras dan meningkatnya permintaan pasar terhadap sayuran mendorong Ketua DPRD Jateng Sumanto mengajak petani Karanganyar untuk mencoba menanam komoditas bernilai tinggi agar penghasilan mereka lebih stabil dan cepat berputar.

Inibaru.id – Fluktuasi harga beras dan meningkatnya minat pasar terhadap sayuran organik membuat para petani perlu mencari cara baru untuk menambah penghasilan. Hal inilah yang disampaikan Ketua DPRD Jateng Sumanto saat menghadiri Temu Tani di Desa Dawung, Kecamatan Matesih, beberapa waktu lalu. Di hadapan ratusan petani dari Gapoktan setempat, dia menekankan pentingnya diversifikasi tanaman agar pendapatan petani tidak hanya bergantung pada padi.

Menurut Sumanto, pola tanam padi yang dilakukan secara konvensional kerap membuat pendapatan petani stagnan. Padahal, dengan memanfaatkan sebagian kecil lahan yang ada, mereka bisa menanam komoditas sayuran bernilai ekonomi tinggi. Siklus tanamnya lebih singkat, modal dapat berputar cepat, dan peluang pasarnya tengah naik.

"Kalau punya tegalan 1.000 meter persegi, bisa dipaculi sendiri 30 meter, ditanami bayam atau kangkung. Nanti kira-kira setelah 30 hari bisa panen sayur setiap hari," ujarnya.

Dia memperkirakan, petani bisa menambah pemasukan hingga Rp5 juta hanya dari sayuran, terlebih harga beberapa jenis sayur saat ini sedang tinggi. Keuntungan dapat bertambah jika lahan kecil itu digarap sendiri, tanpa perlu membayar tenaga tambahan, dan pupuknya mengandalkan kotoran hewan yang tersedia di sekitar rumah.

“Dengan memanfaatkan lahan sedikit saja, hasilnya akan lebih banyak. Jangan terus maunya hanya menanam padi terus," imbuhnya.

Sumanto mendorong petani untuk menanam sayur. (DPRD Jateng)

Sumanto juga menyoroti stabilnya harga sayuran dan tingginya permintaan pasar. Jika dibandingkan dengan padi yang membutuhkan waktu tanam 3–4 bulan, sayuran bisa panen dalam 30–35 hari. Artinya, petani bisa mendapatkan pendapatan lebih rutin dalam sebulan. Dia berharap, dengan tambahan penghasilan itu, petani bisa memiliki tabungan dan ketahanan ekonomi yang lebih baik. Apalagi, harga gabah kini juga meningkat menjadi Rp7.000 per kilogram.

Dukungan serupa datang dari Anggota DPRD Kabupaten Karanganyar, Prasetyo Ady Saputra. Dia mengajak petani tetap bersemangat menggarap lahan, terlebih harga beras sedang relatif tinggi dan pupuk kini lebih mudah diperoleh.

"Ayo semangat terus bertani. Kalau bukan panjenengan yang meneruskan bertani lalu siapa lagi? Saya berdoa agar semua petani menjadi makmur," ungkapnya.

Kepala Desa Dawung, Suyadi, juga memberi apresiasi atas konsistensi Sumanto dalam mendampingi petani. Dia berharap para petani mau lebih inovatif dalam mengelola lahan agar hasil panen semakin menguntungkan.

"Para petani di Desa Dawung ini tergabung dalam Gapoktan Karya Tani. Sekarang ini bertani hasilnya lumayan, pupuk juga sudah gampang dicari dan harganya stabil," katanya.

Dalam momentum pertemuan itu, Sumanto menegaskan bahwa diversifikasi bukan hanya strategi menaikkan pendapatan, tetapi juga cara membuat pertanian lebih tahan terhadap dinamika pasar. Petani pun diajak terus belajar, berinovasi, dan berani mencoba komoditas yang lebih cepat menghasilkan. (Ike P/E01)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: