BerandaFoto Esai
Senin, 6 Sep 2020 09:16

Murah! River Tubing Tak Lebih dari Rp 10 Ribu di Wisata Viral Gubug Serut

Sempat ramai di media sosial, sebuah lokawisata sungai berbatu yang begitu sesak pengunjung. Warga setempat menyebutnya Gubug Serut. Seberapa menarik?

Inibaru.id - Lokawisata air ini berada di Sungai Kaligarang, Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah. Masyarakat setempat menyebutnya Gubug Serut.

Belum lama ini, tempat wisata yang agaknya belum dikelola secara profesional itu viral di media sosial lantaran begitu banyak pengunjung yang bermain air di sungai berbatu tersebut. Di antara mereka, ada yang berenang, river tubing, hingga sekadar keceh atau berswafoto. Hampir setiap hari tempat ini gagal sepi.

Yap, selalu ramai! Bahkan, ketika saya menyambanginya pada sebuah sore di kala weekday, Gubug Serut tetap dipenuhi pengunjung. Puluhan, bahkan mungkin ratusan orang menyambanginya. Dalam benak saya, gimana jaga jarak dilakukan? Ha-ha.

Sebagai informasi, butuh perjuangan menuju tempat ini. Berbekal peramban navigasi, saya menuju lokasi yang jalannya sama sekali belum pernah saya tapaki. Lokasinya memang nggak jauh dari pusat kota, tapi jalurnya ekstrem: berkelok dan naik-turun.

Setelah sekitar 15 menit menembus hutan dengan mengendarai sepeda motor, tibalah saya di Gubug Serut. Cukup bayar Rp 2.000 untuk parkir motor, saya bisa langsung masuk ke area wisata yang berada di Sungai Kaligarang itu.

Tempat ini cukup indah, udaranya segar, dan airnya jernih. Kalau pengin berenang, kamu bisa menyewa ban dengan biaya Rp 5.000. Terus, kamu juga bisa sekadar duduk-duduk di gubuk atau menuju semacam gardu pandang yang bisa ditempuh setelah kamu menyeberangi jembatan bambu.

Korban PHK

Warga setempat mengatakan, Gubug Serut dikembangkan oleh sejumlah warga yang terdampak pandemi, salah satunya karena pemutusan hubungan kerja (PHK). Agar dapur tetap mengebul, mereka pun mendirikan tempat ini.

Untuk keamanan, pihak pengelola bergantian mengawasi debit air agak jauh menuju hulu. Mereka berjaga-jaga, barangkali ada banjir bandang. Hm, semoga selaku aman!

Dalam hati, terbesit keinginan saya untuk sekadar bermain air atau bahkan berenang di sana. Namun, semua itu urung saya lakukan, tentu saja lantaran si Corona.

Namun, saya puas bisa melihat tempat ini. Mungkin, ya, mungkin, akan datang kesempatan lain bagi saya ke Gubug Serut, kalau keadaan sudah lebih baik! (Triawanda Tirta Aditya/E03)

Jalur menuju lokasi ini masih belum memadai, hanya bisa diakses dengan menembus hutan menggunakan kendaraan roda dua.<br>
Wisata air ni persis berada di Sungai Kaligarang, lokasinya ada di tengah hutan.<br>
Kamu bisa mengikuti arus dengan memanfaatkan ban yang bisa disewa di tempat tersebut.<br>
Di sini kamu juga bisa main air di sungai yang nggak dalam, bahkan masih banyak ikannya.<br>
Suara khas gemercik air sungai bakal bikin hati kamu semakin gembira.<br>
Ada dua spot utama di sini yang dipisahkan oleh Sungai Kaligarang, tapi kamu bisa menyeberang lewat jembatan bambu ini buat sampai ke sisi seberang.<br>
Kamu nggak perlu khawatir akan banjir bandang, karena warga selalu mengawasi beberapa titik sungai Kaligarang.<br>
Buat kamu yang gabut dan bingung mau ngapain, di sini kamu juga bisa bermain rock balancing art.<br>
Pemandangan di tempat ini emang eksotis, alamnya asri, udaranya sejuk, pokoknya top markotop deh.<br>
Kalau penasaran dengan lokasi ini, kamu bisa memanfaatkan peramba navigasi biar nggak kesasar. <br>

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024