Inibaru.id - Rima Mulya Ramandhani tampak setengah berlari menghampiri seorang penjual bunga di depan Gedung Kewirausahaan (KWU) Universitas Negeri Semarang (Unnes). Saat musim wisuda, selasar gedung yang ada di jalur utama Kampus Unnes Sekaran itu memang selalu dibanjiri penjaja bunga.
Hari itu, Rabu, 9 Agustus 2023, gadis molek berbusana serba lila tersebut ingin memberikan kado terbaik untuk momen spesial pujaan hatinya yang tengah diwisuda. Buket bungalah yang dipilihnya. Menurut Rima, buket bunga ini adalah simbol cinta.
“Gimana ya, buket bunga itu kan seperti simbol cinta dan kasih sayang. Jadi, aku memilihnya,” terang perempuan asal Jepara tersebut. Rona merah kentara sekali di pipinya.
Selain buket berisi pancarona bunga, para penjaja bunga di sekitar Gedung KWU Unnes memang menyediakan pelbagai pernak-pernik lain untuk kado wisuda, termasuk di antaranya buket bunga plastik, buket uang, buket boneka, hingga buket camilan.
Merayakan Momen Spesial
Menurut Rima, memberikan buket bunga untuk merayakan sebuah momen spesial seperti wisuda menjadi hal yang lumrah sejak lama. Belakangan, tren itu bahkan menjadi hal yang nggak terpisahkan di kampus. Nggak hanya untuk momen wisuda, tapi juga perayaan lain mulai dari ulang tahun hingga sidang skripsi.
“Waktu pacar seminar proposal skripsi dan sidang skripsi juga aku ngasih buket bunga, Mbak!” tutur Rima sesaat setelah menuliskan kata-kata selamat pada kartu ucapan buket yang dipilihnya.
Bagi dia, selain sebagai simbol ungkapan perasaan, hadiah seperti buket bunga adalah bentuk apresiasi atau penghargaan terhadap orang lain, terutama mereka yang sangat dekat dengan kita. Nah, untuk momen spesial itu, dia akan sukarela merogoh kocek untuk membeli buket dari bunga segar.
"Memang ada buket bunga artifisial, tapi aku lebih suka bunga asli yang masih fresh. Kelihatan menawan dan lebih cantik gitu, sih," jelas gadis berusia 21 tahun tersebut.
Jadi Kenang-kenangan
Berkebalikan dengan Rima, Serena Puspa justru lebih menyukai buket bunga plastik. Wisudawan asal Kota Pekalongan yang kebetulan tengah menenteng buket bunga itu mengungkapkan, bunga plastik lebih tahan lama, jadi bisa disimpan untuk pajangan atau kenang-kenangan di rumah.
"Perbedaannya lebih ke penyimpanan, sih. Bunga segar bagus, tapi kurang awet dibanding buket bunga plastik. Kalau bunga segar paling beberapa hari, bunga plastik bisa tahan lama banget," terang gadis yang karib disapa Rena itu riang.
Rena mengaku senang menyimpan bunga plastik untuk disimpan di rumah sebagai pajangan, terlebih yang berasal dari orang-orang terdekatnya. Karena itulah dia merasa bahagia lantaran pada hari wisudanya ini dia cukup banyak menerima buket bunga dari teman-temannya.
“Iya, senang banget dapat beberapa buket bunga dari teman-teman jurusan. Buket ini kan lambang kasih sayang, ya. Artinya, banyak yang menyayangi saya,” serunya, lalu tertawa senang.
Senyum Lebar Penjual Bunga
Kesenangan momen wisuda di Unnes nggak hanya dirasakan para wisudawan dan orang terdekat mereka, tapi juga para penjual bunga. Hal itu sebagaimana diungkapkan Mustiati, penjual buket bunga asli Semarang yang selalu menunggu-nunggu momen wisuda semacam ini.
“Saya jualan bunga tiap hari, tapi paling senang pas ada momen wisuda seperti sekarang. karena pembelinya jauh lebih ramai, keuntungan juga lebih banyak,” terang Mustiati di tengah kesibukannya merangkai buket mawar merah.
Saat wisuda, Mustiati mengaku menyetok jenis bunga mawar lebih banyak dari biasanya, terutama mawar merah. Saat wisuda, bunga mawar merah memang menjadi buruan orang. Buket mawar merah umumnya lebih cepat ludes ketimbang buket lain.
“Mawar merah itu terkenal sebagai lambang cinta. Jadi, nggak heran kalau buket mawar merah itu paling laris. Banyak yang ingin menunjukkan cintanya kepada para wisudawan,” jelasnya semringah.
Mengungkapkan cinta melalui segenggam bunga di tangan agaknya nggak akan lekang oleh zaman ya, Millens. Dan, momentum wisuda menjadi waktu yang paling tepat untuk mewujudkannya. Kalau kamu, suka diberi buket bunga oleh yang tersayang juga nggak nih, Millens? (Rizki Arganingsih/E03)