BerandaCOVID 19
Selasa, 29 Nov 2021 12:24

Masker Katup Bisa Sebarkan Covid-19 Varian Omicron?

Masker katup diyakini jadi salah satu penyebab menyebarnya Covid-19 varian Omicron di Hong Kong. (maschere.id)

Covid-19 varian Omicron sudah terdeteksi di Hong Kong. Kabarnya, salah satu penyebab penyebarannya adalah penggunaan masker katup. Lho, sudah pakai masker kok masih bisa memicu penyebaran?

Inibaru.id – Covid-19 varian terbaru, yakni varian Omicron alias Corona B.1.1.529 masih jadi pembahasan banyak pihak. Nggak hanya di Afrika bagian selatan, kabarnya Covid-19 varian Omicron ini sudah terdekti si Hong Kong. Hm, beneran nggak sih kalau penggunaan masker katup bisa sebarkan Covid-19 varian Omicron?

Ada alasan mengapa masker katup jadi pembahasan terkait dengan varian terbaru Covid-19. Ahli mikrobiologi Yuwn Kwok Yung yang berasal dari Hong Kong University melakukan penelitian terkait penggunaan masker tersebut. Dia yakin kalau pemakaian masker ini memang terkait pada penularan kasus Covid-19 varian ini.

Menariknya, pakar kesehatan dari Indonesia juga menyarankan hal yang sama. Alih-alih memakai masker katup yang meski secara penampilan terlihat lebih keren, kita lebih disarankan memakai masker medis, apalagi masker rangkap. Mengapa begitu?

Jadi gini, Millens, pengguna masker katup bakal mengembuskan napasnya keluar tanpa penyaringan. Tapi, mereka tetap bisa mengisap udara bersih yang sudah disaring. Yang jadi masalah, kalau pengguna masker katup punya Covid-19, dia bisa menyebarkannya ke orang lain, apalagi ke orang-orang yang nggak memakai masker atau punya risiko lebih besar terkena gejala parah dari Covid-19.

Sampai Mana Saja Penyebaran Varian Omicron?

Di Hong Kong, sudah ditemukan dua kasus Covid-19 varian Omicron. Yang pertama ditemukan pada laki-laki berusia 36 tahun yang pulang dari Afrika Selatan pada Kamis (11/11/2021) lalu. Dia kemudian menularkannya ke laki-laki lain yang tinggal di dekatnya.

Covid-19 varian Omicron sudah terdeteksi di sejumlah negara, termasuk di Asia. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Sebelumnya, organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan adanya varian baru ini pada Jumat (26/11). Meski disebut-sebut muncul dari Botswana, WHO menyebut virus ini sebenarnya sudah ditemukan di sejumlah negara. Selain itu, yang melaporkannya justru negara tetangga Botswana, yakni Afrika Selatan pada Rabu (24/11).

Sejauh ini, sudah ada 8 negara yang melaporkan kasus Covid-19 varian Omicron. Selain Botswana dan Afrika Selatan, Hong Kong, Israel, Inggris, Jerman, Belgia, serta Italia juga sudah melaporkannya.

Sejumlah negara pun langsung menutup penerbangan dari negara-negara dari Afrika bagian selatan seperti Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, Australia, Arab Saudi, Kanada, Uni Emirat Arab, Yordania, Bahrain, Filipina, Maroko, Italia, dan Jerman. Bahkan, kabar terbaru menyebut Jepang malah benar-benar langsung menutup diri dari semua kedatangan dari negara lain demi mencegah penularan virus ini di negaranya.

Di Indonesia, hingga sekarang belum ada laporan tentang virus Covid-19 varian Omicron yang terdeteksi. Hal ini diungkap sendiri oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

“Sampai sekarang Indonesia belum teramati adanya varian Omicron," ujar Budi, Minggu (28/11) di kanal YouTube Kemenko Bidang Maritim dan Investasi.

Satu hal yang pasti, nantinya semua orang yang memasuki jalur kedatangan internasional, baik itu jalur udara ataupun laut, harus melalui proses pemeriksaan yang lebih ketat seperti dengan menggunakan tes PCR. Apalagi, sebelumnya varian Delta yang sangat mematikan di Indonesia kabarnya masuk lewat jalur laut.

Hm, semoga saja Covid-19 varian Omicron ini nggak masuk Indonesia, ya, Millens. (Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024