BerandaCoffreak
Minggu, 5 Mei 2018 09:39

Ssst, Ada Kopi Dikemas di Dalam Koteka ...

Kopi koteka asal Oksibil, Papua. (Viva.co.id/Isra Berlian)

Bubuk kopi dikemas di dalam koteka. Rasanya konon luar biasa karena ditanam di ketinggian 1.900-2.000 mdpl. Itulah kopi Pegunungan Bintang yang dikemas sebagai kopi koteka dari Papua.

Inibaru.id – Kopi? Itu mah kamu sudah tahu. Koteka pun kamu sudah mengenalnya sebagai jenis busana orang Papua. Bagaimana dengan kopi koteka? Apakah ngopi dengan memakai koteka, atau apa? Papua seperti sudah kondang dikenal kaya akan sumber alam. Bolehlah kita menyebut kopi Wamena sebagai kopi dari Tanah di Papua. Tapi sst, ada kok satu lagi kopi istimewa dari sana, dan sebenarnya juga bukan jenis kopi yang baru kemarin sore dipasarkan. Namanya kopi Pegunungan Bintang. Itu kabupaten di dataran tinggi di Provinsi Papua dengan ibukota Distrik Oksibil.

Yap, seperti disebut Bupati Oksibil Costan Oktemka yang dikutip dari Viva.co.id, Jumat (4/5/2018), kopi Pegunungan Bintang berjenis Arabika dan sudah ada sejak 1970. Keberadaannya berkat seorang misonaris dari Belanda yang menanam kopi jenis arabika. Peminatnya cukup tinggi, dari dalam dan luar negeri seperti ke Australia, Selandia Baru, Eropa, dan lainnya.

Permintaan tinggi itu bahkan sempat membuat masyarakat kewalahan. Karena itu, sang misinonaris menginisiasi program tanam kopi di seluruh Pegunungan Bintang, termasuk memberikan fasilitas tempat penyimpanan kopi agar dapat memaksimalkan produksi biji kopi kering dan kopi basah.

"Ada lima distrik yang tanam kopi. Kami dorong mereka menanam kopi untuk kepentingan pendapatan keluarga," ucap Costan di Alenia Papua Coffee and Kitchen Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (3/5).

Lantas mana kopi koteka? Begini Millens, Pemkab Pegunungan Bintang pun kini sedang berfokus untuk mengemas brand “kopi koteka”, yakni kopi khas Pegunungan Bintang dengan packaging di dalam koteka kecil. Sst, bayangkan sejenak, bubuk kopi di dalam selubung koteka….

"Koteka adalah program unggulan. Kemasannya dalam bentuk koteka. Koteka sendiri merupakan tanaman asli di Pegunungan Bintang, kami kasih label ini agar kotekanya tetap lestari," tambah dia.

Hmm, agar Millens tidak gagal paham, koteka memang sebutan untuk jenis labu air. Labu itu dikeringkan dan dijadikan penutup kemaluan lelaki asli Papua.

Keunggulan

Apa keunggulan kopi Pegunungan Bintang? Ahli roaster Currious People Coffee, Hideo Gunawan menyebut, keunggulan kopi koteka dibanding dengan kopi-kopi lain adalah rasanya yang begitu enak. Mengingat kopi ini ditanam di atas ketinggian 1.900 hingga 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).

"Ketinggian di Wamena 1.500 mdpl. Sedangkan di Oksibil pohon kopi ditanam di ketinggian di 1.900 hingga 2.000 mdpl. Kalau berada di atas 1.800 rasanya luar biasa dengan proses yang baik," ucap Hideo.

Penasaran rasanya? Hideo membocorkan sedkit rasa kopi koteka: kopi ini lebih mengarah pada tipe rasa citrus. "Dekat dengan rasa berry, jeruk, peach."

Nah, kalau berkesempatan, kamu boleh lo mencoba kopi di dalam koteka itu. (IB02/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: