BerandaAdventurial
Sabtu, 12 Apr 2024 15:00

Yuk, Isi Liburan Lebaran dengan Terapi Hutan!

Terapi hutan pas untukmu yang kerap dilanda stres. (via Kompas)

Mengisi libur lebaran dengan berwisata ke hutan barangkali bisa menjadi pilihan yang unik untukmu. Selain itu, terapi hutan ala Jepang ini bisa memperbaiki kondisi mental.

Inibaru.id - Di antara hiruk pikuk kesibukan kota dan ritme cepat kehidupan modern, terkadang kita butuh tempat untuk menyegarkan pikiran, menyembuhkan jiwa, dan menyatukan kembali diri dengan alam. Nah, mumpung libur lebaran, kamu bisa memanfaatkannya untuk menjauh sejenak dari rutinitas sehari-hari dan membenamkan diri dalam keindahan alam dengan apa yang dikenal sebagai terapi hutan atau shinrin-yoku. Melansir Viva (1/6/2023), istilah ini kali pertama dicetuskan Badan Kehutanan Jepang.

Terapi hutan atau forest healing, merupakan praktik menyelam secara sadar dalam lingkungan hutan untuk meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan emosional. Ini bukan hanya sekadar berjalan-jalan di hutan, lo. Namun lebih kepada pengalaman mendalam yang melibatkan semua indera.

Pada saat lebaran, ketika jalan-jalan dan tempat wisata biasanya dipadati, terapi hutan menawarkan alternatif yang menenangkan. Di hutan, suara gemericik air sungai, nyanyian burung, dan aroma segar tanah basah memberi sentuhan yang menggugah jiwa.

Ranting pohon yang bersarang lumut, batu-batu yang dihiasi lumut hijau, dan dedaunan yang bergerak lembut oleh angin membawa ketenangan yang sulit ditemukan di tengah kebisingan perkotaan.

Selama sesi terapi hutan, fokusnya bukanlah pada tujuan atau pencapaian, melainkan pada pengalaman di saat ini. Mungkin itu adalah merasakan getaran tanah di bawah kaki, menyaksikan dedaunan yang jatuh perlahan, atau mendengarkan desiran angin di antara pepohonan.

Terapi hutan dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan kesejahteraan secara keseluruhan. (Tripadvisor)

Saat kita berjalan-jalan dengan perlahan, pikiran kita mulai menenangkan, dan kekhawatiran sehari-hari mulai terasa menjauh.

Selain memberikan ketenangan, terapi hutan juga terbukti memiliki manfaat kesehatan yang nyata. Menurut penelitian, berada di hutan dapat menurunkan tingkat stres, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko penyakit jantung. Bahkan, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa terapi hutan dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Kompas (30/3/2024) menulis bahwa forest healing ini baru ada pada 1982. Terapi ini didasarkan pada tiga konsep tradisional yaitu yugen, komorebi dan wabi sabi.

Yugen adalah tentang kesadaran akan keindahan dunia di sekitar kita sehingga emosi mendalam yang kita rasakan nggak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Komorebi secara harafiah berarti “sinar matahari yang merembes melalui pepohonan.” Ini menggambarkan hubungan, atau interaksi, antara matahari dan dedaunan. Sementara itu Wabi sabi merayakan keindahan ketidaksempurnaan dan ketidakkekalan.

“Pemandangan, suara, dan aroma hutan membawa kita langsung ke momentum tersebut, sehingga otak kita berhenti mengantisipasi, mengingat, merenung, dan khawatir. Yang ada hanya merasakan dan menikmati,” psikolog klinis Susan Albers.

Jadi, mari jadikan libur lebaran menjadi waktu yang tepat untuk mengalami keajaiban terapi hutan. Dengan menyatu dengan alam, kita dapat menemukan kedamaian dalam diri kita sendiri, mengisi kembali energi yang kita butuhkan untuk menghadapi tantangan hidup, dan menghargai keindahan alam yang luar biasa di sekitar kita.

Kamu tertarik nggak nih liburan dengan menikmati pemandangan dan “aroma” hutan, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: