BerandaAdventurial
Jumat, 2 Mei 2019 14:17

Traveler yang Baik adalah <em>Travel Writer</em> Terbaik

Travel writer terbaik selalu tahu spot apa yang menarik untuk ditulis. (Shutterstock)

Bayangkan, kamu menikmati perjalanan lalu menuliskannya dalam jurnal atau esai untuk dibaca orang-orang! Terasa menyenangkan? Namun, terkadang memulainya begitu berat! Apa yang harus dilakukan?

Inibaru.id – Selain foto, karya keren yang bisa kamu hasilkan dari traveling adalah jurnal, esai, atau artikel. Namun, menuliskan kisah traveling bukanlah pekerjaan mudah. Butuh diksi yang menarik dan sudut pandang terbaik untuk menghasilkan travel essay yang enak dibaca orang.

Menuliskan perjalananmu, kenapa tidak? (Dreamstime)

Ya, menulis travel essay ibarat kamu bercerita tentang liburanmu ke orang. Terlalu banyak informasi yang disampaikan bakal bikin lawan bicaramu bosan, tapi terlalu sedikit pun setali tiga uang. Maka, apakah yang seharusnya diceritakan?

  1. Apa yang Paling Menarik

Yakinlah, pembacamu nggak tertarik menyoal akomodasi perjalananmu, semisal naik pesawat buatan mana, bus merek apa, atau menginap di hotel mana. Kecuali memang kamu pengin fokus mengulas akomodasi, cobalah mulai bertanya, apakah yang paling menarik dari perjalananmu?

(Baca Juga: Pengin Untung saat Berlibur? Jadilah Travel Writer!)

  1. Deskripsi yang Singkat

Esai yang bagus nggak selalu panjang dan boros kata. Maka, cobalah menggunakan kalimat seefektif mungkin dalam menyusunn “laporan” perjalananmu. Singkat, padat, dan jelas, itu kuncinya.

  1. Apapun yang Ditangkap Seluruh Indra

Mungkin kamu bukanlah yang pertama berkunjung ke tempat itu. Namun, pengalaman pertamamu adalah cerita buat orang lain. Maka, manfaatkan seluruh indramu untuk mendeskripsikan tempat wisata yang kamu kunjungi.

Mengamati sekitar dengan seluruh indra selama traveling bagus untuk bahan tulisanmu. (fiverr-res.cloudinary)

  1. Kejujuran

Apapun yang kamu rasakan, lihat, sentuh, baui, atau pikirkan, tuangkanlah sejujur-jujurnya. Jika memang tempat tersebut nggak seindah yang terlihat di Instagram, katakanlah! Tentu saja kamu harus memilih kata yang nggak menyakiti orang.

(Baca Juga: Menjadi Travel Writer, Apa Saja yang Harus Dipersiapkan?)

Kamu juga nggak perlu menyadur tulisan orang lain untuk menjadi tulisanmu. Kalau memang kelewatan satu momen, semisal pas menonton festival budaya di suatu tempat, tulislah demikian. Travel essay nggak harus sempurna, yang penting sesuai dengan pengalamanmu.

  1. Good Traveler is a Good Writer

Yap, ini yang terakhir! Penulis traveling yang baik hampir selalu merupakan traveler yang baik. Kenapa? Karena dia benar-benar memfokuskan diri pada tempat wisata itu sekaligus menumpahkan aspek emosional di tempat itu. Nah, sisi emosional itulah yang menjadi spirit dari tulisanmu.

Menyertakan emosi dalam tulisan perjalanan bakal menarik untuk dibaca. (Transitionsabroad)

Gimana, siap menjadi petualang dan menuliskan kisahnya dalam jurnal? Merujuk kata Christoper John McCandless, “Happines only real when shared!” Yuk, berbagi kebahagiaan dengan menuliskannya! (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: