BerandaAdventurial
Senin, 2 Okt 2022 10:04

Taman Balekambang, Spot Asri dan Teduh di Tengah Kota Solo

Taman Balekambang menjadi salah satu destinasi wisata menarik bagi masyarakat Solo dan sekitarnya. (Solopos/Farida Trisnaningtyas)

Taman Balekambang yang ditumbuhi banyak pohon besar jadi tempat yang pas untuk "healing" seorang diri atau bersama keluarga. Selain banyak flora dan fauna, kamu juga bisa melihat kesenian asli Solo di sini.

Inibaru.id – Kota Solo nggak akan pernah kehabisan destinasi wisata. Baik wisata alam ataupun budaya bisa banget kamu jumpai di kota yang mempunyai dua keraton ini. Kalau kamu menginginkan perpaduan antara keduanya, coba berkunjunglah ke Taman Balekambang.

Taman dengan luas 9,8 hektare ini berlokasi di Jalan Balekambang 1 Manahan, Kecamatan Banjarsari. FYI, dahulu taman ini jadi simbol besarnya cinta Kanjeng Gusti Pangeran Aryo Adipati Mangkunegoro VII kepada kedua putrinya, yaitu Gusti Raden Ayu Partini Husein Djayadiningrat dan Gusti Raden Ayu Partinah Sukanta.

Bersyukur banget taman wujud cinta ayah kepada anaknya ini bisa kita nikmati keindahannya sekarang. Sebelumnya, sampai 1944, taman ini diperuntukkan bagi anggota kerajaan saja, lo.

Sempat terbengkalai, pada 2007 Pemerintah Kota Solo melakukan revitalisasi.

Partini Tuin, salah satu patung yang ada di Taman Balekambang. (indonesiakaya)

Jika berniat mengelilingi seluruh sudut taman yang berdiri pada 26 Oktober 1921 ini, akan mustahil jika kamu nggak merasa lelah. Jadi, sebaiknya ketahui dulu apa saja yang ada di sana, lalu tentukan sudut mana yang menarik perhatianmu.

Apa saja yang ada di dalam lahan seluas itu? Ruang terbuka hijau ini memiliki beberapa taman, yaitu Taman Reptil, Taman Air Partini, Partinah Bosch atau Hutan Partinah, Taman Kelinci, Bale Apung dan Bale Tirtayasa.

Kamu bisa menikmati keindahan Taman Balekambang dengan berkeliling menggunakan perahu (Instagram/solopunya)

Untuk menjelajahi taman ini, ada beberapa cara yang bisa kamu coba, antara lain berjalan kaki santai, dan menyewa perahu kayuh, kereta wisata, atau kereta kuda. Mager berkeliling, kamu bisa duduk santai sambil nugas atau bermedsos karena koneksi internet di sini bagus.

Partinah Bosch

Salah satu sudut yang banyak pengunjungnya adalah Partinah Bosch atau Hutan Partinah.

Seperti namanya, area ini berperan sebagai paru-paru kota dan resapan air. Selain ada macam-macam tanaman langka seperti pohon beringin, apel, dan kenari, kamu juga bisa menjumpai kawanan angsa, kera, dan rusa.

Rusa-rusa yang hidup di dalam Taman Balekambang. (instagram/nudyaas)

Pertunjukkan Tari

Puas menikmati pemandangan alam yang asri, perhatianmu akan makin tersita jika kebetulan ada pertunjukkan tari di sini. Kepala Subbagian (Kasubag) Tata Usaha UPT Taman Balekambang, Nina Herlina mengatakan, Taman Balekambang siap menyelenggarakan berbagai pentas seni dan gelaran budaya.

Senggaknya seminggu sekali di Gedung Kesenian Balekambang ada pertunjukkan ketoprak persembahan dari seniman-seniman Solo. Sementara Sendratari Ramayana digelar pada malam bulan purnama di panggung terbuka Balekambang.

Jangan khawatir dengan kerumunan karena pengelola membatasi jumlah pengunjung. Pemesanan tiket pun dilakukan secara daring agar nggak perlu ada kontak fisik. Kabar gembiranya lagi, seluruh pertunjukkan tari bisa juga kamu nikmati lewat Youtube Balkam.TV.

Sudahkah sedikit mendapat gambaran betapa menariknya Taman Balekambang? Jika setuju, yuk kita cus ke Solo. (Kom/IB20/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024