Inibaru.id – Warga Kota Semarang pasti akrab betul dengan jajanan pinggir jalan yang satu ini. Yap, es gempol pleret memang cocok untuk diminum saat udara Kota Semarang sedang panas. Nah, kamu tahu nggak, minuman ini diklaim berasal dari dua lokasi yang berbeda lo, yakni Jepara dan Solo.
Es gempol pleret biasanya disajikan di dalam mangkuk. Selain kuah santan yang diberi tambahan es batu nan segar, kamu bisa menemukan gula halus di bagian dasar, beberapa butir gempol dan pleret. Dua isian khas minuman ini yang membuatnya terkenal dan disukai banyak orang.
Gempol dan pleret terbuat dari tepung beras. Gempol memiliki bentuk bulat sementara pleret memiliki bentuk pipih dengan warna merah muda atau hijau muda. Keduanya memiliki rasa hambar sehingga sebaiknya kamu memakannya dengan kuah santan yang gurih dan manis.
Untuk membuat gempol, tepung beras direndam dan kemudian dibentuk menjadi bulatan kecil. Barulah bulatan ini kemudian dikukus, Millens.
“Gempol itu diambil dari kata jempol, karena pembuatannya pakai jari-jari tangan,” ujar penjual es gempol pleret di Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Suharto, Selasa (31/5/2016).
Sementara itu, pleret dibuat dengan cara yang berbeda meski sama-sama dibuat dari tepung beras. Soalnya, adonannya diberi tambahan pewarna makanan. Adonan berbentuk bulatan yang sudah dikukus kemudian dipelintir sehingga bentuknya menjadi seperti kelopak bunga.
Asalnya dari Solo atau Jepara?
Warga Jepara mengklaim es gempol pleret berasal dari wilayahnya. Di sini, kamu bisa menemukan penjual es gempol dengan mudah di pinggir jalan, di pasar, atau bahkan di sentra-sentra kuliner Jepara. Rasanya segar sehingga cocok untuk dikonsumsi di kabupaten yang dikenal panas karena lokasinya berbatasan langsung dengan Laut Jawa itu.
Meski begitu, ada yang menyebut minuman ini berasal dari wilayah Solo Raya, tepatnya dari Sukoharjo. Hal ini diungkap Kepala Desa Karangwuni, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Ateng Hartono. Dia menjelaskan kalau pada 1970-an, banyak warga Desa Karangwuni merantau ke Semarang untuk berdagang es gempol pleret.
“Awalnya itu jualan di desa. Lalu ada yang merantau hingga ke Semarang dan jualan di sana,” ujar Ateng, Senin (21/3/2022).
Kini, bahkan ada 9 keluarga di Desa Karangwuni yang jadi produsen gempol pleret yang dibeli para penjual minuman ini. Salah satunya adalah Widodo yang mewarisi pabrik dari kakek buyutnya.
“Jadi es gempol pleret itu minuman asli Solo Raya, bukan dari Semarang,” ucap Widodo dengan yakin.
Dari mana pun asalnya, Jepara atau Solo Raya, satu hal yang pasti, semua orang pasti suka dengan es gempol pleret yang segar, ya, Millens. Kamu juga, kan? (Tri, Ksm, Kum, Ayo, Inf/IB09/E05)