BerandaAdventurial
Kamis, 4 Sep 2024 14:22

Silaturahmi Ratusan Pelari di Pati: Shakeout Run for Gethuk

Shakeout Run for Gethuk di Pati diikuti ratusan pelari dari berbagai kota. (Dok Umar Shobirin)

Selain pemanasan sebelum event lari yang sesungguhnya, joging tipis-tipis mengelilingi kota yang dinamai Shakeout Run for Gethuk ini juga bertujuan untuk ajang silaturahmi antarpelari.

Inibaru.id - Pati Playon, komunitas lari terbesar di Kabupaten Pati, berkolaborasi dengan Tenda Biru Community (TBC) Pati Runners menjadi tuan rumah sebuah event lari seru yang diberi nama Shakeout Run for Gethuk 2024 pada akhir Agustus lalu.

Di negeri subtropis, shakeout run biasanya dilakukan untuk aklimatisasi tubuh dengan suhu setempat sebelum race. Namun, di Indonesia, konsep ini diubah menjadi ajang lari ringan yang diikuti kopdar para pelari; yang nggak jarang bertemakan menu kuliner khas daerah setempat yang menjadi tuan rumah.

Koordinator acara Umar Shobirin mengatakan, tujuan utama dari shakeout run ini adalah untuk menyambut pelari dari luar kota yang akan mengikuti event Pesantenan Run in Pati yang berlangsung awal September lalu, yang merupakan bagian dari perayaan HUT ke-70 Kabupaten Pati.

"Karena digelar untuk menyambut para tamu, kami sengaja bikin acara sore hari sebelum hari H karena para tamu dari luar kota sudah seluruhnya berkumpul di Pati," jelas lelaki yang akrab disapa Umar itu.

Komunitas Lari dari Luar Kota

Suasana foto bersama para peserta lari Shakeout Run for Gethuk 2024 di Pati. (Dok Umar Shobirin)

Sore itu, suasana pusat kota Pati terasa lebih meriah dengan berkumpulnya ratusan pelari yang datang dari Pati dan pelbagai kota tetangga seperti Kudus, Jepara, Demak, Blora, Rembang, dan Grobogan. Menurut Umar, selain dari Jateng, ada juga pelari yang datang dari Jakarta.

"Jumlah mereka (pelari) sekitar 200-an peserta; kami juga mengundang komunitas lari dari kota-kota sebelah, bahkan Jakarta," kata dia. "Memang tujuan utama kami adalah mempererat hubungan antarpelari di berbagai kota."

Melalui event lari bersama tersebut, Umar memang berharap ke depan para pelari di berbagai wilayah bisa saling terhubung. Karena itulah, khusus untuk acara yang dipusatkan di Kantor BNI Pati itu, mereka menggunakan tagar #RunningConnect.

"Hastag #RunningConnect merepresentasikan tujuan utama kami yaitu mempererat hubungan antarpelari; baik untuk menambah teman baru atau bertemu kawan lama, sekaligus menjelajahi kekayaan sejarah dan wisata kuliner di Pati," jelasnya.

Melintasi Landmark Kota

Ratusan pelari bersiap mengikuti Shakeout Run yang diadakan oleh Pati Playon berkolaborasi dengan TBC Pati Runners. (Dok Umar Shobirin)

Shakeout Run for Gethuk 2024 mengambil rute lari di sekitar jalur protokol yang sekaligus melintasi sejumlah tugu ikonik dan landmark Pati seperti Tugu Tani, Gerbang "Kuluk", Tugu Knalpot "Pati Zero Brong", alun-alun kota, Hotel Pati, Gedung Juang, dan lain sebagainya.

"Kami sengaja memutari landmark dan tugu ikonik di Pati agar para pelari nantinya pulang dengan kenangan indah dan cerita menarik tentang kota ini," terangnya. "Kami pengin mereka tahu bahwa warga Pati orangnya ramah, kulinernya enak, dan landmark kotanya layak untuk dijelajahi."

Untuk main event, Umar menambahkan, dipusatkan di Kantor BNI Cabang Pati yang juga menjadi salah satu sponsor mereka. Selain BNI, Pati Playon juga bekerja sama dengan sejumlah pihak, mulai dari restoran, bengkel, hingga berbagai brand lokal yang cukup terkenal di Bumi Mina Tani.

“Acara ini terselenggara berkat kerja sama dengan berbagai pihak, antara lain Zerone Japan, Ethica Salon, Kecap Cap Lele, Jelita Sticker, BNI Cabang Pati, Omah Kopi 99, Vivo Smartphone, Resto Kampoeng Air, Kapera Multifactory, dan Pocari Sweat,” pungkasnya.

Semoga event ini benar-benar memenuhi harapan mulia panitia yakni sebagai penyambung silaturahmi antarpelari ya, Millens! (Rizki Arganingsih/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024