BerandaAdventurial
Selasa, 23 Mar 2020 15:15

Saksi Bisu Eksistensi Rokok Pompa di Semarang

Pintu masuk bekas bangunan pabrik yang bertuliskan "Rokok Pompa" di Jalan Karangsaru, Kota Semarang. (Inibaru.id/ Julia Dewi Krismayani)

Saat Semarang masih dalam genggaman Belanda, ada tiga merek rokok ternama. Salah satu merek yang terkenal saat itu adalah Rokok Pompa yang hingga kini bekas bangunannya masih berdiri kokoh.

Inibaru.id - Saat berkunjung ke perpustakaan bahasa Belanda di Yayasan Widya Mitra pada Rabu (11/3), saya justru menemukan fakta sejarah yang nggak diketahu banyak orang. Gedung yayasan yang terletak di Jalan MT Haryono No 360, Kota Semarang tersebut menjadi saksi bisu tentang sejarah eksistensi rokok merek Pompa yang cukup terkenal pada zaman Belanda.

Rokok Pompa dulunya merupakan milik pengusaha Ong Tjwie Tien. Pabriknya didirikan pada abad ke- 18. Rokok tersebut termasuk dalam salah satu dari tiga merek rokok yang terkenal khususnya di daerah Semarang. Merek lainnya adalah Praoe Lajar (Prau Layar) dan Oepet (Upet) Tambang. Sayangnya, pabrik merek rokok yang cukup terkenal di Semarang ini harus tutup pada tahun 1970-an karena nggak ada penerus.

O ya, saat ini bangunan pabrik dan gudang tembakau yang menjadi saksi eksistensi rokok Pompa masih dapat ditemui. Adapun bekas gudang tembakau tersebut diwariskan kepada cucu Ong Tjwie Tien yaitu Teguh Raharjo dan difungsikan sebagai bagian dari Gedung Yayasan Widya Mitra.

Bangunan gedung tersebut sudah ada sejak 1890-an dan direnovasi menjadi dua lantai pada 1927 sebagai gudang penyimpanan tembakau. Kini, ruangan di lantai dua itu dimanfaatkan sebagai tempat menggelar pameran seni rupa, Millens.

Menggunakan Gaya Arsitektur Tionghoa

Meskipun telah beralih fungsi, tetapi bentuk bangunan ini masih dipertahankan. Lantainya yang terbuat dari kayu jati tetap kokok meskipun telah menjadi pijakan para buruh rokok sejak 1927 sampai akhirnya ditutup.

Setelah bangunan beralih pemilik, dilakukan beberapa renovasi tanpa mengubah arsitektur awal di beberapa bagian.

Bangunan bekas pabrik rokok Pompa yang terdapat di Jalan Karangsaru, Kota Semarang. (Inibaru.id/ Julia Dewi Krismayani)<br>

"Bangunan Tionghoa itu ciri-cirinya di tengah-tengahnya ada ruang kosong, tidak ada atapnya," jelas Seno, pengurus yayasan saat ditemui pada Kamis (18/3). "Fisolofinya mereka supaya ada udara bisa masuk," tambahnya lagi.

Rupanya, terdapat sumur di tengah bangunan tanpa atap itu untuk menampung air hujan. Sayangnya, bentuk seperti ini secara fengshui justru dianggap kurang hoki dan dihubungkan dengan ditutupnya pabrik. Selama beberapa tahun tempat ini juga sempat suwung.

Sayangnya, nggak sembarang orang boleh masuk ke dalamnya ya Millens. Tapi kalau kamu hanya ingin berfoto di depannya nggak masalah.

Nah, menurut kamu gimana Millens? Jadi dapat pengetahuan baru, kan? (Julia Dewi Krismayani/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: