BerandaAdventurial
Kamis, 25 Sep 2024 17:00

Mengapa Lelaki Mengisi Waktu Luang di Kolam Pemancingan?

Para lelaki masih mendominasi kunjungan di Kolam Pemancingan Ikan Sekawan di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. (Inibaru.id/ Sekarwati)

Sebagian dari bapak-bapak memiliki hobi memancing, kegiatan ini sering dijadikan sebagai sarana penghilang setres dari kesibukan kerja.

Inibaru.id – Hampir setiap hari suami saya menaruh sepucuk joran di jok motornya. Entah nantinya akan dipakai memancing atau tidak, "senjata" itu nggak pernah lepas dari jangkauannya. Kadang saya kepikiran, kenapa para lelaki begitu suka memancing?

Setali tiga uang, bapak saya juga begitu menggemari kegiatan ini. Namun, dia lebih sering menjaring ikan. Begitu ada waktu luang, bapak akan menenteng branjang (jaring) kecil menuju kali irigasi di depan rumah, lalu pulang menenteng udang atau ikan air tawar seperti nila dan gabus jika beruntung.

Melihat kelakuan dua orang terdekat saya itu, saya jadi teringat sebuah kolam pemancingan yang belum lama ini saya kunjungi di Kabupaten Demak. Tempatnya hampir nggak pernah sepi. Namanya Kolam Pemancingan Sekawan.

Sesuai dugaan, mayoritas pengunjung di pemancingan yang berlokasi di Desa Prampelan, Kecamatan Sayung itu adalah para lelaki. Sebagian dari mereka bahkan merupakan anggota komunitas memancing yang acap mengikuti tur atau kontes memancing di berbagai kota.

Para pemancing tengah menunggu umpannya disambar ikan di salah satu kolam di sebuah tempat pemancingan di Demak. (Inibaru.id/ Sekarwati)

Salah seorang di antaranya adalah Santoso, anggota Komunitas Mancing Amatir Semarang. Sehari-hari, lelaki 52 tahun tersebut bekerja sebagai tukang mebel. Saat sedang luang atau nggak ada orderan masuk, sebagian besar waktu luangnya akan dia habiskan di kolam pemancingan ini.

“Sudah nggak terhitung (berapa kali) saya datang ke sini, Mbak. Hampir setiap hari datang kalau nggak ada orderan,” sahutnya sembari tetap fokus dengan joran pancingnya.

Santoso memang kentara sekali terbiasa memancing. Di antara pemancing lain, hasil tangkapannya merupakan yang terbanyak dan beragam; ada lele, nila, dan bawal. Dia mengatakan, hasil tangkapan ini nantinya dibawa pulang, dimasak untuk keluarga.

"Bagi saya, memancing ini seperti hiburan untuk melepas penat di tengah kesibukan mencari uang untuk anak dan istri," tukasnya.

Selalu Ramai Pemancing

Suasana yang tenang di Kolam Pemancingan Ikan Sekawan Demak menjadi tempat yang menarik untuk mengisi waktu luang. (Inibaru.id/ Sekarwati)

Kolam Pemancingan Ikan Sekawan adalah salah satu tempat pemancingan paling ramai di Demak. Pengunjungnya datang silih berganti untuk memancing. Pengelola pemancingan Ahmad Sahid mengatakan, para pemancing ini nggak hanya warga lokal, tapi juga datang dari luar kota.

"Pemancing (di sini) justru kebanyakan datang dari Semarang. Mungkin karena lokasinya nggak terlalu jauh. Terus, tempat ini juga dekat dari jalan raya," terangnya.

Menurut lelaki 37 tahun tersebut, kolam pemancingan ini selalu ramai karena biaya masuknya terbilang murah. Dengan tarif masuk Rp20 ribu, pengunjung dipersilakan memancing sepuasnya sekaligus membawa pulang hasil tangkapannya.

"Untuk umpan, kami sediakan berbagai jenis. Ada cacing, anak kecoa, ulat ceremende, dan lain-lain. Per cup harganya Rp10 ribu," kata dia. "Sudah begitu, ada hiburan musik yang full dimainkan tiap hari juga."

Spot memancing ikan nila menjadi tempat paling diminati di Kolam Pemancingan Ikan Sekawan. (Inibaru.id/ Sekarwati)

Setiap hari, kolam pemancingan yang berjarak sekitar 15 kilometer ke arah timur dari pusat kota Semarang ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Sedangkan sesi selanjutnya adalah mulai pukul 17.00 WIB hingga tengah malam.

"Kami ada lima spot pemancingan; kolam nila, lele, gurami, bawal, dan galatama lele. Pengunjung bebas pilih tempat memancing yang diinginkan," beber Sahid. "Yang paling banyak (didapatkan) adalah nila dan gurami. Pernah ada pemancing beruntung yang dapat nila (seberat) empat kilogram."

Selain itu, untuk lebih menarik minat pengunjung, Sahid menambahkan, pengelola juga menggelar lomba memancing. Kompetisi banyak-banyakan hasil tangkapan ini digelar tiap malam. Pemenangnya dinilai dari hasil yang didapatkannya selama event berlangsung.

"Yang tangkapannya paling banyak menjadi pemenangnya. Ini digelar tiap malam," tandasnya, yang tentu saja sontak membuat mata suami saya berbinar-binar.

Jadi, mengapa para lelaki mengisi waktu luang di kolam pemancingan? Entahlah. Namun, saya melihatnya sebagai semacam jeda di antara rutinitas yang begitu padat. Bagian dari meditasi, mungkin? Ha-ha. (Sekarwati/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: