BerandaAdventurial
Jumat, 1 Sep 2022 13:00

Melihat Laut Selatan dari Ketinggian Bukit Pangilon Yogyakarta

Bukit Pengilon, tempat healing di Yogyakarta yang dibuka pada2016. (Instagram/herdiansyah002)

Melihat laut dari dekat sudah biasa. Melihat laut dari ketinggian pastilah sebuah pengalaman yang berbeda. Di Bukit Pangilon kamu akan mendaki ketinggian lalu melihat hamparan Laut Selatan yang eksotik.

Inibaru.id – Tempat wisata di Yogyakarta memang seperti nggak ada habisnya ya, Millens? Dari sekian banyak tempat healing di kota itu, sudah pernah mendengar tentang Bukit Pengilon? Di tempat itu, kamu bisa menikmati pemandangan Laut Selatan yang biru dari atas bukit yang hijau.

Dilansir dari Kompas, Selasa (23/11/2021), Sumar, salah seorang pemandu wisata lokal di Bukit Pengilon mengatakan, “Yang dijual di Bukit Pengilon memang pemandangan alamnya”.

Meski berupa perbukitan, jangan khawatir kamu nggak akan bisa pergi ke toilet atau sekadar ngopi atau makan mi instan, Millens. Para warga setempat sudah mempersiapkan fasilitas itu agar kamu bisa menikmati pemandangan dengan tenang.

Beberapa orang datang ke Bukit Pangilon untuk sekadar melihat lautan lepas dari sudut pandang yang lain, yaitu dari ketinggian. (Google maps/Lutfia Syafaat)

Apa saja yang bisa kamu lakukan di sana? Jawabannya terserah kamu, Millens. Beberapa orang datang ke Bukit Pangilon untuk sekadar melihat lautan lepas dari sudut pandang yang lain, yaitu dari ketinggian.

Ada pula rombongan wisatawan yang datang ke sana untuk berkemah. Tapi ingatlah, untuk mendirikan tenda, bawalah peralatan sendiri karena nggak ada persewaan tenda di sana.

“Banyak yang datang sore, khususnya para mahasiswa yang hiking dan camping. Biasanya mereka berasal dari kampus-kampus di Yogyakarta,” ucap pemandu wisata lainnya, Ammar Malik sebagaimana dilansir dari Katolikana, Sabtu (23/4/2022).

Selain Laut Selatan, saat berkemah di sana, kamu akan bisa menikmati indahnya matahari tenggelam dan matahari terbit. Komplit banget, kan?

Lokasi Bukit Pengilon

Bukit Pengilon berlokasi di Dusun Ngelo, Desa Balong, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul. Jarak dari pusat Kota Yogyakarta sekitar 77 kilometer. (Kartanesia)

Bukit Pengilon bisa kamu temui di Dusun Ngelo, Desa Balong, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul. Jarak dari pusat Kota Yogyakarta sekitar 77 kilometer. Jadi, kamu bisa menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam untuk sampai ke sana.

Mengingat nggak ada kendaraan umum ke lokasi tersebut, kamu disarankan untuk membawa kendaraan sendiri seperti sepeda motor atau mobil, ya!

“Untuk akses ada tiga jalur yaitu via Balong, Pantai Siung, dan Dusun Dawet. Tapi yang utama dari Balong,” ungkap Sumar.

Sampai sekarang, jalan yang dipakai sebagai akses utama menuju Bukit Pengilon masih tanah. Jadi, begitu wisatawan memarkir kendarannya, perlu jalan kaki sejauh 1,5 kilometer. Tapi, kalau kamu malas jalan, bisa kok sewa jeep dari warga sekitar.

O ya, untuk memasuki Bukit Pengilon, kamu perlu membayar tiket masuk seharga Rp 2 ribu per orang. Kalau pengin berkemah sekalian, bayarnya Rp 20 ribu per tenda.

Jika membawa motor, kamu akan ditarik biaya parkir sebesar Rp 5 ribu. Kalau membawa mobil, biaya parkirnya Rp 10 ribu.

Memang, untuk mencapai Bukit Pengilon, dibutuhkan sedikit perjuangan karena jaraknya yang jauh, ya? Tapi, jika kepenatanmu sirna setelah tahu indahnya tempat itu, kenapa nggak? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024