BerandaAdventurial
Rabu, 22 Jan 2019 13:16

5 Hal Ini Bisa Kamu Lakukan di Museum Kereta Api Ambarawa

Pengunjung terlihat asyik mengobrol di Museum Kereta Api Ambarawa. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)

Nggak hanya wisata hiburan, di Museum Kereta Api Ambarawa kamu juga bisa mendapat wisata edukasi seputar perkeretaapian. Apa saja yang menarik di sana?

Inibaru.id – Faktor usia membuat lokomotif-lokomotif uap di Jawa Tengah berguguran sejak 1970. Sebagian kereta kemudian dihancurkan, sebagian dipindahtangankan, dan sisanya dijadikan barang rongsokan.

Sementara, banjir lahar pascaerupsi Gunung Merapi pada 1972 menutup akses menuju Magelang, mengakibatkan kereta api Yogyakarta-Magelang-Secang juga ditutup pada 1975, yang juga berdampak terhadap penutupan Stasiun Willem I atau lebih dikenal sebagai Stasiun Ambarawa.

Prihatin dengan keadaan itu, Gubernur Jateng kala itu, Soepardjo Rustam, beserta Kepala PJKA Eksploitasi Tengah, Soeharso, pada 8 April 1976 memutuskan membuka sebuah museum kereta api di Stasiun Ambarawa yang akan mengoleksi barang-barang antik era lokomotif uap.

Pada 21 April 1978, Museum Kereta Api Ambarawa resmi dibuka dan mulai menyelenggarakan angkutan kereta api wisata uap. Museum itu kini bahkan menjadi salah satu lokawisata yang cukup menarik minat wisatawan, khususnya pencinta wisata sejarah dan perkeretaapian.

Hm, bicara tentang Museum Kereta Api, kamu sudah pernah jalan-jalan ke sana belum, Millens? Banyak hal, lo, yang bisa kamu lakukan di sana. Apa saja?

Menengok Halte Kereta Tempo Dulu

Beberapa halte kereta api di Museum Kereta Api Ambarawa. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)

Di Museum Kereta Api Ambarawa ada beberapa halte kereta api yang didatangkan dari berbagai wilayah. Usianya sudah puluhan hingga ratusan tahun, lo. Halte-halte itu dipindahkan ke museum agar tetap terjaga kelestariannya.

Menambah Wawasan di Kereta Api Pustaka

Kereta Api Pustaka nyaman dan terawat. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)

Nggak pengin jalan-jalan mengitari museum? Baca buku saja di Kereta Api Pustaka. Di sana koleksi bukunya cukup banyak dan terdiri atas beragam genre. Tempatnya juga nyaman dan nggak sumpek. Pas buat kamu si kutu buku!

Menaiki Kereta Uap

Kereta api uap di Museum Kereta Api Ambarawa. (Beritagar)

Pengin merasakan sensasi naik kereta api uap? Cobalah! Kamu bisa memilih rute Ambarawa-Bedono atau Ambarawa-Tuntang, dengan jadwal keberangkatan yang dibagi menjadi tiga sesi, yakni pukul 10.00, 12.00, dan 14.00 WIB. Cobain deh sensasi naik kereta uap dengan suguhan pemandangan alam yang dijamin bikin kamu lebih segar.

Mengulik Sejarah Perkeretaapian

Segala hal tentang perkeretaapian ada di Museum Kereta Api Ambarawa. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)

Sesuai dengan namanya, segala hal tentang kereta api ada di Museum Kereta Api Ambarawa. Mulai dari sejarah kereta api beserta jalurnya di Indonesia, replika bagian kereta api dari berbagai zaman, halte kereta api tempo dulu, hingga turn table atau alat pemutar gerbong kereta, ada! Pencinta kereta api tentu bakal betah berlama-lama di sana.

Berburu Foto Instagenik

Salah satu spot foto yang bisa kamu jajal. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)

Hal yang satu ini jelas nggak boleh kamu lewatkan, nih. Tenang saja, di Museum Kereta Api Ambarawa ada banyak banget spot foto bagus, lo. Misal, kamu bisa berfoto di gerbong kereta api, tengah rel kereta api, atau foto berlatar dinding halte. Kamu hanya harus jeli mencari spot-spot itu ya!

Nah, nah, banyak spot foto yang menarik, bukan? Segera atur jadwal, yuk! Mumpung belum akhir pekan, persiapkan dari sekarang, deh! (Mayang Istnaini/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024