BerandaAdventurial
Rabu, 9 Jul 2024 09:00

Kisah Legenda Tragis di Balik Penamaan Umbul Dudo di Boyolali

Umbul Dudo di Boyolali, menyimpan cerita legenda yang mengenaskan. (Fokusjateng)

Ada tempat wisata lain yang terkait dengan Legenda Roro Jonggrang. Namanya adalah Embung Dudo di Boyolali. Seperti apa ya kisah cerita legenda dari tempat ini?

Inibaru.id – Umbul atau kolam yang berasal dari sumber mata air memang jadi salah satu andalan wisata Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Nah, dari sekian banyak umbul yang dijadikan tujuan wisata, ada satu umbul yang punya kisah menarik. Umbul Dudo namanya.

Selain dikenal dengan nama Umbul Dudo, tempat wisata ini juga punya nama lain Umbul Pengging. Lokasinya ada di Dusun Umbulsari, Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono. Kalau dari pusat kota Boyolali, jaraknya sekitar 8,5 kilometer ke arah timur.

Namanya juga umbul, tentu daya tarik utama wisatanya pasti adalah kolam. Nah, khusus untuk di Umbul Dudo, ada tiga kolam yang bisa kamu jadikan tempat berendam atau bermain air. Ada juga kolam buatan yang diperuntukkan khusus anak-anak.

Yang pasti, air yang ada di kolam-kolam tersebut berasal dari mata air yang juga berlokasi di tempat wisata tersebut. Kamu pun bisa berendam atau bermain lama-lama di sana dengan nyaman dan aman, Millens.

O ya, terkait dengan sebutannya yaitu Umbul Dudo, kalau diartikan adalah kolam duda. Usut punya usut, ternyata penamaan ini berasal dari sebuah kisah legenda yang cukup tragis di sana. Hal inilah yang diceritakan salah seorang warga setempat, Sardono.

Umbul Dudo selalu ramai pengunjung di musim liburan. (Nusantarapedia)

Cerita legenda ini konon terkait dengan Kerajaan Pengging yang disebut dalam cerita Legenda Roro Jonggrang. Jadi pada zaman dahulu, Prabu Damar Maya yang memimpin Kerajaan Pengging mengutus putranya, Bandung Bondowoso untuk mendatangi Keraton Prambanan. Tapi, tatkala sampai di lokasi yang sekarang jadi tempat Umbul Dudo, dia merasa kehausan. Sayangnya, dia nggak menemukan satu pun sumber air.

"Bandung Bondowoso kemudian menggali tanah dan menemukan sumber air. Dia kemudian membuat kolam dan menamainya sebagai Umbul Katunda yang bermakna mata air yang bikin perjalanannya tertunda," ungkapnya, Minggu (7/7/2024).

Meski begitu, kisah tentang penamaannya menjadi Umbul Dudo bukan dari itu. Jadi, beberapa waktu setelah Umbul Katunda sudah dikenal masyarakat, ada seorang suami yang bersedih karena ditinggal istrinya. Dia pun pergi ke Umbul Katunda untuk menenangkan diri. Belum jelas apakah istrinya pergi dari rumahnya atau meninggal dunia. Yang pasti, laki-laki tersebut terus tinggal di Umbul Katunda sampai akhir hayatnya. Cerita inilah yang jadi inspirasi penamaan Umbul Dudo, Millens

Meski namanya Umbul Dudo, bukan berarti laki-laki bersuami atau yang sudah menjadi duda nggak boleh main ke sana. Siapa saja bisa bermain ke sana tanpa khawatir bakal terkena mitos apa pun.

Umbul Dudo buka setiap hari dari pukul 06.00 WIB sampai 17.00 WIB. Harga tiketnya adalah Rp3.500 untuk hari kerja dan Rp4.500 saat hari libur. Harga tiket ini masih belum termasuk biaya parkir, ya. Gimana, tertarik main air di sana, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024