BerandaAdventurial
Rabu, 28 Apr 2020 09:16

Jalan-Jalan Virtual, Apa sih Kelebihan dan Kekurangannya?

Ilustrasi jalan-jalan dengan google street view. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Di tengah pandemi, traveling tetap bisa lanjut dengan inovasi virtual walking tour. Yap, dengan jalan-jalan virtual ini kamu bisa ke mana saja sambil berdiam diri di rumah. Eits, tapi apa sih enak dan nggak enaknya tren yang satu ini?

Inibaru.id - Pernah mencoba jalan-jalan secara virtual? Jika belum, kamu mungkin perlu mencoba jalan-jalan keliling Kota Semarang atau Surabaya bersama Bersukaria Walk. Kegiatan ini bisa kamu lakukan dari rumah sambil bersantai lo. Nggak perlu capek-capek, kamu cuma perlu modal gawai dan sambungan internet yang stabil.

Fauzan Kautsar, pemilik Bersukaria Walk mengatakan bahwa jalan-jalan virtual ini merupakan hal baru bagi Bersukaria Walk. Secara konvensional, Bersukaria Walk menyediakan layanan tur berjalan kaki bersama rombongan dan seorang story teller.

Meskipun virtual walking tour ini baru beberapa kali dilaksanakan, Fauzan mengatakan bahwa pesertanya mengaku kecanduan dan pengin dibukakan rute baru lo. Lalu apa saja sih kelebihan dan kekurangan virtual walking tour yang mungkin dialami oleh peserta?

Menjelajah Lebih Dalam dari Berbagai Sudut

Meskipun secara pengalaman walking tour biasa dapat mendatangkan pengalaman secara langsung, jalan-jalan virtual nggak kalah seru lo. Hal inilah yang diungkapkan oleh Fauzan. Dia menyebutkan bahwa jalan-jalan virtual memungkinkan peserta untuk menjelajahi suatu lokasi lebih dalam. Dalam tur reguler, hal ini sedikit sulit karena keterbatasan waktu.

“Saat virtual walking tour ada titik-titik yang biasa kita jangkau yang nggak bisa dilalui saat tur reguler,” tuturnya.

Keterbatasan sinyal jadi kendala utama. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Hal ini juga memungkinkan peserta bisa menjelajahi suatu lokasi tertentu yang nggak bisa dimasuki saat tur reguler. Seperti halnya ketika tur rute spoorweg, jika dalam tur reguler peserta tak bisa masuk ke peron, dalam virtual walking tour ini peserta bisa melihat bagian peron kereta meski lewat gawai. Hal tersebut juga berlaku untuk rute multicultural. Peserta bisa melihat ke bagian dalam gereja dan susteran Gedangan. Asyik kan?

Dengan virtual walking tour peserta juga bisa melihat bangunan dari tampak udara lo, Millens! Selain itu, virtual waking tour juga bisa diikuti oleh siapapun tanpa terkendala jarak. Berasa keliling Semarang atau Surabaya dari rumah!

Butuh Koneksi yang Stabil

Jika dalam tur reguler kamu perlu fisik yang kuat untuk menempuh rute yang cukup panjang di bawah terik matahari, dengan virtual walking tour ini kamu cuma butuh gawai dan sambungan internet yang lancar. Yap, kunci kelancaran jalan-jalan virtual ini adalah sambungan internet yang stabil.

Fauzan mengaku sambungan internet yang nggak oke bisa mengganggu kelancaran virtual walking tour. Kalau internetmu nggak stabil, bisa-bisa buffering dan ketinggalan materi nih. Ha ha

“Melakukan ini (jalan-jalan virtual), kita butuh koneksi yang stabil dan tidak hanya storyteller, namun juga peserta,” terangnya,

Dalam sekali sesi, peserta bakal diajak berkeliling ke berbagai tempat bersejarah dengan durasi 2 jam. Jadi pastikan koneksi paket internetmu cukup untuk mengakses zoom selama 2 jam yang dipakai sebagai media jalan-jalan virtual ini ya, Millens!

Buatmu yang penasaran dengan sensasi virtual walking tour, cari info di berbagai media sosial Bersukaria Walk ya! Selamat liburan! (Zulfa Anisah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: