BerandaAdventurial
Selasa, 9 Okt 2023 10:42

Berkunjung ke Kampung Jawa Vibes Internasional, Prawirotaman Jogja

Kampung Prawirotaman menyajikan vibes Jawa sekaligus internasional. (Kampoengdjogja)

Kampung Prawirotaman Jogja dikenal sebagai Kampung Bule karena selalu menjadi destinasi turis mancanegara. Tapi, kamu sebagai wisatawan lokal tetap bisa mendapatkan pengalaman menarik saat berkunjung ke sana.

Inibaru.id - Dari sekian banyak sudut menarik di Yogyakarta, sudah pernahkah kamu menelusuri kawasan Prawirotaman yang berada di Kelurahan Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan? Nggak ada ruginya kapan-kapan kamu berkunjung ke daerah yang terkenal dengan sebutan Kampung Bule itu, Millens!

Disebut Kampung Bule atau Kampung Turis sebab di sana ada banyak orang asing menginap. Ya, saat datang ke Jogja, para turis mancanegara lebih memilih hotel atau penginapan yang ada di kawasan yang ada di perbatasan Jalan Parangtritis itu. Menurut para bule, Kampung Prawirotaman memberikan rasa nyaman dan tenang.

"Mereka menganggap Prawirotaman seperti rumah sendiri. Pelayanannya, di hotel-hotel terasa kekeluargaannya. Jadi tamu enjoy, enak di Jogja," ungkap Rina Indarti, salah seorang pelaku usaha massage and spa di sana, dikutip dari kampoengdjogja.wordpress (15/12/2017).

Melansir dari Kompas (20/3/2023), Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta (BPS DIY) mengatakan bahwa selama November 2022, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mengalami kenaikan sebesar 0,7% jika dibandingkan dengan bulan Oktober 2022.

Secara kumulatif, total kunjungan turis mancanegara ke Kota Gudeg dari bulan Januari-November 2022 adalah sebesar 6.967 kunjungan. Hm, nggak heran jika kawasan tersebut mendapat julukan "Eropanya Kota Jogja", ya?

Ada Apa di Prawirotaman?

Banyak tukang becak di Kampung Prawirotaman mahir berbahasa Inggris. (Viva)

Meski disukai bule, kamu tetap akan suka berkunjung ke sana sebab suasananya nggak membosankan. Ada apa saja, sih?

Di Prawirotaman kamu bisa melihat salah satu hotel yang terkenal yaitu Greenhost Boutique Hotel. Penginapan itu jadi salah satu lokasi shooting film Ada Apa dengan Cinta 2 (2016).

Di kawasan itu juga terdapat sederet artshop, kafe, toko buku, pasar tradisional, dan Prasasti Batu Tulis yang menjadi destinasi wisata. Tempo Gelato yang merupakan ice cream shop terkenal di Jogja juga terdapat di Kampung Prawirotaman.

Sebagai informasi, Kampung Prawirotaman itu terdiri atas tiga kawasan, yaitu Prawirotaman I, II, dan III. Kawasan pertama biasanya disebut dengan Prawirotaman saja. Di sana ada banyak hotel, agen tour travel, kafe dan restoran, toko oleh-oleh, butik, dan bookshop.

Sementara kawasan Prawirotaman II dan III berada di sebelah selatan Prawirotaman I, terdapat pasar tradisional dan permukiman warga lokal yang nggak kalah ramai.

Tukang Becak Jago Berbahasa Inggris

Karena banyak dikunjungi turis asing, para tukang becak di sana kebanyakan mahir berbahasa Inggris lo, Millens. Mereka akan dengan ramah menyapa para bule menggunakan bahasa internasional paling populer itu dan mengajak berkeliling kampung dengan becak.

“Untuk wisatawan mancanegara, komunikasi mereka rata-rata memakai bahasa internasional terutama Bahasa Inggris. Karena tukang becak kesehariannya cari penumpang dari wisatawan mancanegara, mau tidak mau mereka menyesuaikan diri untuk berkomunikasi dengan wisatawan tersebut,” ucap Blasius Haryadi atau yang akrab disapa Harry Van Jogja, salah seorang tukang becak di Prawirotaman.

Nah, buat kamu yang pengin merasakan travelling ke Yogyakarta dengan vibes Jawa Internasional, Kampung Prawirotaman adalah jawabannya. Sentuhan Jawa bisa kamu rasakan saat berinteraksi dengan masyarakat setempat, sementara gaya internasionalnya bisa kamu dapat dari banyak turis manca dan resto atau bar malam ala Eropa, Thailand, Jepang yang ada di sana. Menarik, kan? (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024