BerandaTradisinesia
Rabu, 6 Mar 2018 11:25

Manifestasi Kasih Sayang Ibu untuk Anak dalam Tari Bondan

Tari Bondan. (Bobo.grid.id)

Tarian khas Surakarta, Jawa Tengah ini disebut Tari Bondan. Yang istimewa, tarian ini menggambarkan kasih sayang seorang ibu pada anaknya.

Inibaru.id – Di Surakarta, Jawa Tengah, ada tari tradisional yang menceritakan kasih sayang ibu pada anaknya. Tari itu bernama Tari Bondan. Penggambaran yang indah, ya, Millens.

Nah, Tari Bondan ini dulu wajib dimainkan oleh para kembang desa pada masa Kerajaan Mataram Kuno untuk menunjukkan jati diri mereka. Melalui tarian ini, mereka dapat berperan menjadi ibu yang sedang mengasuh anak. Secara tidak langsung, tari ini mengajarkan bahwa seharusnya perempuan nggak hanya mengedepankan paras yang cantik, melainkan juga memiliki keahlian dalam mengasuh, memberikan kasih sayang, serta melindungi anak.

Untuk merepresentasikan kasih sayang pada anak, para penari wajib menari dengan menggendong boneka bayi dengan satu tangan, tangan lainnya memegang payung kertas. Mengutip laman negerikuindonesia.com, Tari Bondan memiliki makna pada setiap gerakan yang ada.

Baca juga:
Tari Angguk Lebih dari Sekadar Anggukan
Menengok Keelokan Tari Bedhaya Pangkur dari Keraton Surakarta

Salah satu adegan adalah ketika penari bergerak di atas sebuah kendi. Mereka harus menjaga keseimbangan agar kendi tidak pecah. Nggak hanya itu, mereka pun harus menari di atas kendi itu sambil memutar-mutarnya sembari memankan payung di bawahnya.

Ketika menari, ada iringan lagu dan musik yang dimainkan, contohnya adalah gending ayak-ayak dan ladrang ginonjing. Iringan tersebut terdengar halus dan santai karena merepresentasikan kepribadian gadis Jawa yang santun.

Seperti ditulis blog kisahasalusul.blogspot.com, Tari Bondan ini ada tiga jenis, lo. Pertama, ada Tari Bondan Cindogo yang bernuansa sedih karena menceritakan anak yang sudah meninggal. Kedua, ada Tari Bondan Mardisiwi yang fokus pada kisah kebahagiaan ibu yang baru pertama kali dikaruniai anak. Yang terakhir adalah Tari Bondan Pegunungan atau Tari Bondan Tani. Tari ini menggambarkan perempuan desa di pegunungan yang mengasuh anak, tapi juga ikut bertani.

Baca juga:
Tayub Sragen Tetap Eksis
Bedhaya Ketawang, Tarian Sakral dari Keraton Surakarta

Karena ada tiga jenis tari bondan, maka kostum penari juga berbeda-beda, lo. Ketika memainkan Tari Bondan Cindogo dan Mardisiwi, para penari harus mengenakan kain yang diwiru, baju kutang, dan jamang. Properti tari berupa kain jarit, kendi, payung kertas, dan boneka juga wajib dibawa. Berbeda dari itu, penari yang memainkan Tari Bondan Tani mengenakan topi caping, menggendong rinjing, dan membawa alat pertanian berupa sabit atau golok.

Keren, ya, tari bondan ini.! Kamu sudah pernah melihat tari ini atau bahkan pernah menarikannya? (AYU/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: