BerandaTradisinesia
Senin, 6 Mar 2022 13:00

Wayang Timplong, Kesenian Nganjuk yang Terlupakan

Wayang Timplong dari Nganjuk, Jawa Tengah. (Metrum)

Wayang kulit dan wayang golek mungkin sudah terlalu umum. Lalu bagaimana dengan wayang timplong dari Nganjuk ini?

Inibaru.id - Di daerah Nganjuk, Jawa Timur ada kesenian tradisional wayang yang lahir pada abad ke-17. Namanya wayang timplong. Konon, penciptanya adalah Eyang Sariguno. Dulu, pagelaran ini ramai didatangi penonton. Sayangnya, semakin hari kepopulerannya luntur sehingga pertunjukan timplong sangat jarang digelar.

Wayang Timplong merupakan salah satu jenis wayang di Indonesia, yang terbuat dari kayu, berbentuk pipih, dan tangannya terbuat dari kulit. Wayang kayu ini sudah ada sejak 1910-an.

Proses pembuatan wayang ini cukup rumit, Millens. Kayunya mesti dipahat sampai pipih dan memperhatikan detail. Biasanya, kayu yang digunakan yaitu sengon laut atau waru.

Tapi, nggak semua bagian dari wayang Timplong terbuat dari kayu, ya. Bagian tangan terbuat dari kulit binatang. O ya, Wayang Timplong juga dilengkapi dengan gunungan yang terbuat dari burung merak dan golekan.

Dalang membutuhkan batang pisang dengan layar atau geber kuning berukuran 3 meter di kanan dan kirinya. Nah, pada tepiannya diberi lipatan warna hitam dan hiasan. Wajah tiap wayang diberi warna hitam dan putih sebagai tanda adanya penekanan pada wajahnya.

Wayang timplong ini dimainkan oleh seorang dalang dan dibantu lima orang untuk memainkan musik gamelan dan dua sinden. Musik gamelan dimainkan dengan alat musik tradisional seperti gambang bambu, kenong, kempul, kathuk, dan kendang.

Sekarang, pertunjukan timplong jarang digelar. (via IDNTimes)

Pertunjukan Wayang Timplong biasanya diadakan di acara Ruwatan, melepas nazar, atau acara tertentu di daerah pedesaan Nganjuk. Dalam satu pagelaran, kurang lebih ada 70 tokoh wayang yang terdiri dari si tokoh, binatang, dan senjata. Tapi ada 9 tokoh wayang yang paling digemari masyarakat karena kuat.

Pemeran tersebut antara lain, Ksatria (prajurit), Satria muda, Putri Sekartaji, Ratu (putri), Panji, Satrio Sesepuh, Tumenggung, dan Ratu (Kediri, Majapahit, Jenggala). Biasanya yang menjadi tokoh utama adalah Panji, Sekartaji, dan Kilisuci. Selain nama-nama itu, cuma pendukung.

Karena lahir di Jawa Timur, lakon atau cerita yang kerap dipentaskan berhubungan dengan Kerajaan Jenggala dan Kediri. Adapun lakon lainnya adalah Babad Kediri, Asmoro Bangun, Panji Laras Miring, Jaka Umbaran, Jaka Slewan, Dewi Galuh, dan masih banyak lagi.

Itu dia garis besar mengenai wayang Timplong. Semoga kesenian ini bisa dilestarikan ya, Millens? (Ind,Kem/MG41/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024