BerandaTradisinesia
Kamis, 1 Nov 2023 19:01

Tradisi Memandikan Balita yang Terlambat Berjalan di Masjid Tiban Wiro Bayat

Ilustrasi: Padasan masjid dengan air yang diyakini bisa membantu balita yang terlambat berjalan. (Tribunnews/Almurfi Sofyan)

Setiap hari Jumat, banyak orang tua yang membawa balita yang terlambat berjalan untuk dimandikan di Masjid Tiban Wiro Bayat, Klaten. Mereka percaya air dari masjid tersebut bisa membantu buah hatinya segera bisa berjalan.

Inibaru.id – Ada banyak masjid yang dianggap memiliki keistimewaan sehingga sering didatangi masyarakat atau wisatawan. Salah satu di antaranya adalah Masjid Tiban Wiro Bayat yang ada di desa Wiro, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Menariknya, sebagian dari orang yang datang ke sana membawa serta balitanya yang terlambat berjalan.

Sekilas, masjid yang juga dikenal dengan nama lain Masjid Al-Islam ini sudah terlihat modern. Lantainya keramik dan dilengkapi dengan empat tiang utama yang dihiasi ukiran serta kaligrafi. Tapi, kalau kamu cermat, bakal menemukan sebuah batu bata dengan ukuran cukup besar. Banyak orang yang menyebut batu bata itu eksis sejak masjid tersebut kali pertama didirikan, yaitu pada 1.600 Masehi.

Kisah tentang masjid ini pun diungkap oleh salah seorang pejabat pemerintahan Desa Wiro Yoga Pratama Putra. Menurut laki-laki yang menjabat sebagai Kepala Seksi Kesejahteraaan Rakyat (Kasi Kesra) tersebut, masjid tersebut punya nama asli Masjid Punden.

“Nama aslinya malah Masjid Punden, bukannya Masjid Tiban. Baru diberi nama resmi Masjid Al-Islam pada 1970-an. Sudah beberapa kali direnovasi, tapi itu tiang soko gurunga masih asli,” ujarnya sebagaimana dilansir dari Radarsolo, Jumat (13/10/2023).

Selain masjidnya yang sudah berusia cukup tua, ada keistimewaan lain dari masjid tersebut, yaitu tempat wudu alias padasan yang ada di bagian barat masjid. Air yang dipakai sebagai tempat wudu itu berasal dari sebuah sumur yang ada di lokasi yang sama. Bibir sumurnya memang ditutup dengan kayu. Tapi, pengurus masjid atau orang yang pengin mengambil airnya bisa menimbanya dengan peralatan timba sederhana.

Sumur Masjid Tiban Wiro Bayat yang sudah berusia ratusan tahun. (Solopos/Taufik Sidik Prakoso)

Konon, sumur itu sudah eksis sejak masjid tersebut kali pertama berdiri. Yang bikin heran, air yang ada di sumur tersebut selalu terlihat jernih dan nggak pernah kekeringan meski dilanda kemarau panjang sepeti sekarang. Air pada sumur tersebut juga dianggap istimewa karena disebut-sebut bisa jadi obat bagi anak-anak yang terlambat berjalan meski sudah berusia lebih dari 2 tahun.

“Saya sudah buktikan sendiri kalau air dari sumur ini memang berkhasiat,” cerita Yoga.

Terkait dengan penggunaannya untuk mengobati anak yang terlambat berjalan, biasanya hanya dilakukan setiap Jumat. Pada hari itulah, banyak orang tua yang membawa anak balitanya datang ke masjid untuk keperluan tersebut.

Untuk mendapatkan khasiatnya, air yang sudah ditimba dari sumur dimasukkan ke dalam sebuah kendi. Nah, air dari kendi itulah yang kemudian dipakai untuk memandikan balita yang terlambat berjalan, Millens.

Selain dipercaya bisa mengobati anak yang terlambat berjalan, air dari Sumur Masjid Tiban Wiro Bayat juga dipercaya bisa diminum oleh pasangan yang lama nggak dikaruniai keturunan.

“Permohonan apapun, asalkan doanya ditujukan ke Allah SWT,” jelas Yoga.

Hm, menarik banget ya kisah tentang air dari sumur di Masjid Tiban Wiro Bayat. Omong-omong, apakah kamu pernah beribadah di masjid ini, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: