BerandaTradisinesia
Sabtu, 2 Mei 2025 09:27

Tamu yang Bersandar, Sumber Inspirasi Penamaan Desa Senden di Boyolali

Desa Senden dikenal punya pemandangan indah di lereng Gunung Merbabu. (Google Street View)

Nama Desa Senden terinspirasi dari sebuah cerita rakyat yang eksis sejak tiga abad silam. Seperti apa ya kisahnya?

Inibaru.id – Bagi orang Jawa, kata senden bermakna bersandar. Biasanya kata ini diucapkan saat ada orang yang duduk bersandar di kursi, tembok, bebatuan besar, atau pohon.

Nah siapa sangka, makna dari kata yang satu ini benar-benar jadi inspirasi penamaan Desa Senden yang ada di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Salah seorang warga sekitar, Sofyandanu tahu tentang cerita rakyat yang jadi awal penamaan desa ini. Konon, cerita tersebut terjadi sekitar 3 abad silam, alias saat Indonesia masih di masa penjajahan, Millens.

“Dulu, ada pasangan suami istri dari Salatiga yang membabat alas dan membuka permukiman di sini. Sang suami bernama Eyang Rononggolo,” ungkap Sofyan membuka cerita pada Kamis (1/5/2025).

Beberapa tahun kemudian, saat sudah ada beberapa orang yang datang ke sana untuk mendirikan bangunan, datanglah seorang laki-laki nggak dikenal.

Bukannya mampir ke rumah salah seorang warga, laki-laki yang terlihat kelelahan ini justru hanya beristirahat sambil menyadarkan tubuhnya ke sebuah pohon kantil berukuran besar.

Karena pohon kantilnya dekat dengan rumah Eyang Rononggolo, tentu saja sang pemilik rumah menyambutnya. Sayangnya, meski sudah ditanya siapa namanya, asal usulnya, atau tujuan sang laki-laki, dia nggak menjawab karena kelelahan.

Wajar, karena desa tersebut ada di ketinggian 1.300-an mdpl sehingga untuk mencapainya tentu membutuhkan usaha ekstra.

Tembakau jadi produk andalan warga Desa Senden. (Google Street View)

“Sambil bersandar atau senden, laki-laki tersebut akhirnya bisa memberikan jawaban kalau dia dari Kediri dan pengin pergi ke Yogyakarta,” lanjut Sofyan.

Setelah diminta untuk singgah ke rumah Eyang Rononggolo, energi sang laki-laki yang masih belum mengungkap namanya itu kembali. Dia pun izin pamit ke empunya rumah untuk melanjutkan perjalanan.

Namun, sebelum pergi, dia berpesan ke Eyang Rononggolo untuk menamai wilayah tersebut Senden jika nantinya kampung itu ramai.

Nggak lama setelah melewati padang rumput glagah yang luas (ombo dalam Bahasa Jawa), laki-laki tersebut menghilang. Pada akhirnya, selain menginspirasi nama Desa Senden, kisah laki-laki misterius ini juga menginspirasi penamaan Glagah Ombo.

Yang pasti, apa yang dipesankan sang musafir dari Kediri tersebut akhirnya diwujudkan. Desa Senden berdiri dan berkembang menjadi kampung ramai dengan pemandangan yang indah.

Kampung ini juga cukup hidup dengan akar tradisi yang kuat, salah satunya dengan even budaya juga kerap digelar masyarakat setempat.

Kalau kamu sendiri, pernah main ke Desa Senden, belum, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: