Inibaru.id – Jika Boyolali punya Mendak Tirta untuk menyambut Hari Raya Nyepi, Yogyakarta juga punya ritual tahunan yang disebut Melasti.
Digelar pada Minggu (3/3/2019), umat Hindu di Bantul baru saja menggelar Melasti di Pantai Parangkusumo, lo. Upacara ini merupakan bentuk introspeksi sekaligus cara mereka menyucikan diri.
Meja berisi sesajian dan perangkat peribadahan. (gudeg.net)
Diiringi suara gamelan, umat Hindu mengarak sesajian menuju pantai. Setiba di sana, seluruh sesaji itu kemudian diletakkan di dua altar. Dua altar ini menghadap ke selatan, Millens. Setelah menata sesaji, mereka lantas mengambil air dari laut dan mengitari dua altar itu.
Melasti ini merupakan upacara pendahuluan sebelum melakukan ritual Tawur Kesanga dan Catur Berata Penyepian. Ritual tersebut sengaja digelar di pantai tiap tahun. Penyelenggaraan di bibir laut itu juga bukannya tanpa maksud khusus.
Menurut I Made Astra Tanaya, Ketua Umum Panitia Nyepi Tahun Saka 1941, dengan mengambil air dari laut, berarti kotoran dalam jiwa seseorang telah dihanyutkan. Ini juga berarti umat Hindu kembali memiliki jiwa yang bersih lewat ritual tersebut.
Salah satu ritual dalam tradisi Melasti. (Gudeg.net)
Sekilas, tujuan tradisi ini mirip dengan Idul Fitri yang dirayakan Muslim, ya. Hm, apa pun bentuk ritualnya, yang terpenting adalah umat beragama, penganut kepercayaan, maupun yang nggak beragama tetap menjaga toleransi dan persatuan. Jadi, yuk, rayakan Nyepi dengan damai! (IB15/E03)