BerandaTradisinesia
Jumat, 28 Des 2017 02:54

Simbol Kekerabatan Itu Ada di Halaman Panjang Rumah Adat Madura

Tanean Lanjhang (adat-tradisional.blogspot.com)

Selalu ada halaman panjang di rumah adat Madura. Namanya Tanean Lanjhang yang berfungsi sebagai pusat ikatan dan pengawasan seluruh anggota keluarga.

Inibaru.id – Kekerabatan bagi masyarakat Madura adalah sesuatu yang harus dijunjung tinggi. Salah satu tengara mengenai ikatan kekerabatan itu bisa dilihat pada rumah adat Dikutip dari GNFI, daerah yang masih memiliki bangunan rumah adat ada di Desa Pamaroh, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura. Rumah adat itu memiliki halaman panjang yang kondang dengan sebutan Tanean Lanjhang.

Tanean Lanjhang yang jadi bukti kekerabatan masyarakat Madura terbentuk karena sejumlah rumah tata berjejeran dengan rumah induk yang berada di tengah-tengah. Rumah induk itu biasanya ditandai dengan bumbungan berbentuk jengger ayam di atapnya.

Rumah induk itu ditempati orang tertua dari keluarga bersangkutan. Orang tertua ini kemudian disebut kepala somah. Ibarat raja kecil, kepala somah menguasai semua kebijakan keluarga, terutama menyangkut masalah perkawinan. 

Baca juga:
Jaranan, Nggak Sekadar Naik Kuda Tiruan
Tradisi Natal Keturunan Portugis di Kampung Tugu

Perlu kamu tahu, rumah adat Madura hanya memiliki satu pintu di depan. Itu nggak asal dibuat seperti itu. Hanya satu pintu di depan dimaksudkan agar pemilik rumah dapat mengontrol aktivitas keluar-masuk keluarga. Pintunya dihiasi ukiran asli Madura, dengan warna hijau dan merah, lambang kesetiaan dan perjuangan. Sebuah lukisan bunga juga tampak menghiasi dinding depan rumah. Lukisan itu menggambarkan keharmonisan keluarga, sebuah impian rumah masa depan yang bahagia.

Di samping kanan dan kiri rumah induk, dibangun rumah untuk anak-anaknya. Anak tertua menempati rumah sebelah kanan. Anak lainnya menempati rumah sebelah kiri. Biasanya, rumah induk ditandai dengan hiasan dua jengger ayam yang ada di atas atap, dengan posisi berhadapan yang mirip dua nisan suatu makam. Serem? Nggak, posisi hiiasan seperti itu mengingatkan penghuni rumah akan kematian.

Di bagian dalam rumah, berdiri empat buah pilar penyanggah yang tampak kokoh. Pilar-pilar itu terhubung satu dengan lainnya sehingga membentuk sebuah bujur sangkar. Pilar-pilar seperti itu disebut pilar pasarean.  

Baca juga:
Rasa Syukur Orang Osing dalam “Selametan Sawah”
Pesta Syukur Suku Jerieng di Bumi Sejiran Setason

Sejumlah perabotan keluarga juga masih tampak terpelihara di dalam rumah, antara lain sebuah bayang besar terbuat dari kayu jati dengan ujung sebelah kiri lebih tinggi, yang berfungsi mengganjal kepala saat beristirahat. Ada pula sebuah tombak tradisional Madura yang masih terpelihara dengan baik. Tombak merupakan senjata tradisional Madura dalam mempertahankan keutuhan keluarga.

Untuk beribadah, setiap rumah adat dilengkapi sebuah surau. Selain untuk salat, surau jadi tempat kepala somah untuk memantau orang-orang yang keluar-masuk halamannya. Orang Madura menyebut surau sebagai langgar. Atap suraunya menggunakan daun ilalang yang membentang memayungi penghuninya dari air hujan dan sengatan matahari. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: