BerandaTradisinesia
Kamis, 7 Agu 2019 16:00

Seteru Kiai Babadan dan Mbah Gemblong Jadi Asal Usul Perang Obor di Jepara

Proses perang obor dengan saling memukulkan obor ke badan lawan. (Inibaru.id/ Pranoto)

Berlangsung seru dan menegangkan, Perang Obor memiliki kisah unik di baliknya. Ternyata, ritual ini berasal dari pertarungan Kiai Babadan dan Mbah Gemblung. Seperti apa ceritanya?

Inibaru.id - Setiap tahun, masyarakat Jepara menggelar ritual Perang Obor. Dalam tradisi ini akan ada dua kelompok yang saling menyerang dengan obor yang menyala-nyala. Meski berlangsung mendebarkan, tapi ritual ini seru untuk disaksikan.
 
Ngomong-ngomong soal Perang Obor tahunan yang berlangsung sangat meriah ini, nggak ada salahnya kalau kamu tahu sejarah tradisi ini.
 
Perang Obor ini dimulai dari kisah perseteruan Kyai Babadan dan Mbah Gemblong. Dikisahkan, Kiai Babadan memiliki ternak sapi dan kerbau yang dia serahkan pemeliharaanya kepada Mbah Gemblong.
 
Namun nggak disangka, Mbah Gemblong justru nggak melaksanakan amanat dengan baik. Dia justru sibuk mengambil ikan di Sungai Kembangan. Hal itu menyebabkan hewan ternak yang dia gembalakan, kurus, sakit lalu ada yang mati.
 
Jelas saja kejadian itu menyebabkan Kiai Babadan murka. Dia kemudian menegur Mbah Gemblong. Namun karena merasa nggak digubris, Babadan mengambil sebuah obor-oboran yang digunakan untuk pengusir nyamuk dan memukul Mbah Gemblong.
 
Mendapat perlakuan seperti itu, Mbah Gemblung nggak mau kalah dan membalasnya. Terjadilah saling pukul, menggunakan obor.
 
Akibat kejadian itu, hewan peliharaan Kiai Babadan ketakutan dan lari keluar kandang. Hewan-hewan itu justru menjadi sehat. Konon, lokasi kandang terletak di perempatan Desa Tegalsambi. Desa itulah yang kini menjadi tempat ritus Perang Obor dilaksanakan.
 
"Tapi, justru dari aksi saling pukul itu, si hewan peliharaan justru sembuh dari penyakit dan malah gemuk-gemuk
 Maka dijadikanlah sebagai tolak bala," ucap Slamet Riyadi, perangkat desa setempat.
 
Hm, sekarang kamu sudah tahu kan asal usul Perang Obor ini. (Pranoto/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: