BerandaTradisinesia
Senin, 21 Jan 2024 08:35

Seperti di Parangtritis, Mitos Larangan Pakai Baju Hijau Juga Ada di Rest Area Candi Batur

Rest Area Candi Batur di jalur Pemalang - Purbalingga. (Google Street View)

Ternyata, larangan pakai baju hijau nggak hanya berlaku di Pantai Selatan, lo. Di Rest Area Candi Batur yang ada di jalur Pemalang - Purbalingga, mitos ini juga berlaku. Apa alasannya, ya?

Inibaru.id – Meski selalu dikunjungi ribuan orang setiap pekannya, Pantai Parangtritis di Yogyakarta menyimpan mitos yang cukup menakutkan. Di sana, ada larangan pakai baju hijau yang harus dipatuhi siapa saja. Kabarnya, kalau ada yang melanggar aturan tersebut bisa lenyap ditelan lautan, lo.

Menariknya, mitos larangan pakai baju hijau ini nggak hanya berlaku di Pantai Selatan, lo. Di Rest Area Candi batur yang ada di jalur Pemalang – Purbalingga, mitos serupa juga berlaku. Apa alasannya, ya?

Kamu bisa menemui rest area ini di Desa Bulakan, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Layaknya rest-rest area pada umumnya, orang-orang yang berkendara dan membutuhkan tempat istirahat bisa berhenti sejenak di sana, beribadah, atau membeli makanan dan minuman.

Yang menarik dari Rest Area Candi Batur adalah keberadaan ribuan monyet ekor panjang yang tinggal di pepohonan sekitar. Nah, ada mitos yang berkembang di tempat tersebut akibat dari keberadaan monyet-monyet tersebut. Kabarnya sih, kalau ada orang yang sengaja memberi makan monyet-monyet itu, bakal mendapatkan balasan berupa rezeki yang melimpah.

Di Rest Area Candi Batur, banyak monyet ekor panjang. (Bulakan.desa.id)

“Sepertinya jumlah monyet ekor panjangnya lebih dari 1.200-an. Mereka tinggal di hutan lindung itu. Kalau keluar nggak semuanya, biasanya hanya beberapa kelompok saja,” terang salah seorang penjual kacang dan pisang di tempat tersebut, Sukinah sebagaimana dilansir dari Detik, Minggu (4/4/2021).

Omong-omong, Sukinah nggak menjual kacang dan pisang ini untuk dimakan para pengunjung ya. Jadi, kalau ada orang yang beristirahat dan pengin memberi makan monyet tapi nggak membawa makanan, bisa membeli kacang dan pisang tersebut.

Selain mitos tentang memberi makan monyet, ada mitos lain yang berkembang di sana, yaitu orang yang datang nggak boleh pakai baju hijau muda. Alasannya, warna baju tersebut sama dengan busana yang dikenakan penjaga Candi Batur, Dewi Rantamsari. Konon, kalau ada orang yang melanggar larangan pakai baju hijau itu, bisa mendapatkan musibah, lo.

“Kami meyakini kepercayaan itu. Maka dari itu baik itu pedagang maupun warga nggak ada yang memakai baju dengan warna hijau muda di sini,” jelas Kepala Desa Bulakan Sigit Pujianto sebagaimana dikutip dari Tribunnews, Sabtu (20/3/2021).

Meski terlihat nggak masuk akal, yang namanya kepercayaan masyarakat sekitar memang sebaiknya kita hormati, ya, Millens. Toh, bukan hal yang susah untuk nggak memakai baju dengan warna yang terlarang tersebut saat masuk ke Rest Area Candi Batur. Setuju? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024