BerandaTradisinesia
Rabu, 3 Mei 2022 15:00

Sejak Kapan Lebaran Harus Ada Baju Baru

Baju baru saat Lebaran seperti jadi tradisi di Indonesia. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Banyak orang yang membeli baju baru untuk Lebaran. Padahal, nggak ada kewajiban untuk melakukannya. Lantas, apa sih alasan tradisi ini terus dilakukan?

Inibaru.id – “Baju baru Alhamdulillah”. Petikan lirik lagu ini pasti bakal kamu dengar menjelang Lebaran alias Hari Raya Idulfitri. Di Indonesia, Lebaran memang seperti harus dirayakan dengan baju baru. Padahal, sebenarnya nggak ada orang atau aturan yang mewajibkannya, lo.

Beberapa minggu sebelum Lebaran, berbagai pusat perbelanjaan baik itu pasar tradisional ataupun pasar swalayan modern bakal dipenuhi dengan warga yang mencari baju baru. Di masa itu pula, banyak pakaian yang didiskon atau dijual dengan promo khusus. Kabarnya, salah satu faktor yang menyebabkan adanya Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para pekerja di Tanah Air adalah karena adanya kebutuhan membeli baju baru ini.

Menariknya, kebiasaan memakai baju baru saat Lebaran ini ternyata sudah ada sejak masa penjajahan Belanda, lo. Hal ini sampai dicatat oleh Penasihat Urusan Pribumi untuk Pemerintah Kolonial Hindia Belanda Snouck Hurgronje.

Di mana-mana, perayaan pesta ini disertai hidangan makan khusus, saling bertandang yang dilakukan oleh kaum kerabat dan kenalan, pembelian pakaian baru, serta berbagai bentuk hiburan yang menggembirakan,” tulis Hurgronje dalam surat berjudul Nasihat-nasihat Snouck Hurgronje Semasa Kepegawaiannya kepada Pemerintah Hindia Belanda 1889-1936 Jilid IV.

Hurgronje juga menulis di buku berjudul Islam di Hindia Belanda. Kalau di sini, dia menyebut adanya kebiasaan masyarakat pribumi untuk saling bertamu saat Idulfitri dengan pakaian serba baru. Dia bahkan sampai menyamakan kemeriahannya dengan perayaan tahun baru di Eropa.

Ternyata, budaya baju baru Lebaran sudah ada sejak masa kerajaan. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Nggak cuma catatan dari bule kolonial, ada juga catatan dari orang Nusantara asli, tepatnya di buku Sejarah Nasional Indonesia yang ditulis Marwati Djoenoed Poesponegoro serta Nugroho Notosusanto. Di sini, disebutkan bahwa tradisi ini bahkan sudah dimulai sejak 1596! Tepatnya di Kesultanan Banten.

Di masa itu, masyarakat penduduk Banten yang mayoritas beragama Islam sibuk menyiapkan baju baru jelang Idulfitri. Kalau masyarakat biasa, bakal menjahitnya sendiri, sementara dari kalangan keluarga kerajaan yang lebih kaya, bisa membelinya.

Tradisi ini kemudian diikuti masyarakat Kerajaan Mataram Islam. Ada yang membelinya, ada pula yang menjahitnya sendiri. Yang penting, pas Lebaran ada baju baru, Millens.

Konon, pada masa Kerajaan Mataram Islam pula, tradisi melakukan takbir keliling dengan obor di malam Lebaran dan memukul bedug dimulai. Tradisi ini kemudian bertahan hingga sekarang.

Kalau kamu, apakah juga masih harus memakai baju baru saat Lebaran, Millens? (Ban, Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024