BerandaTradisinesia
Sabtu, 23 Feb 2024 17:00

Sambut Ruwah, Kijing Makam di Bakungan Klaten Dicat Warna-Warni

Kijing warna-warni di Desa Bakungan, Klaten. (Radarsolo/Angga Purenda)

Pada bulan Ruwah kalender Jawa, kijing makam di Desa Bakungan, Klaten dicat warna-warni sehingga suasana makam yang biasanya muram berubah jadi lebih meriah. Hm, buat apa ya?

Inibaru.id – Sebagian besar makam di Indonesia memiliki kesan damai, tenang, dan terkadang terlihat menakutkan. Hal yang berbeda bakal kamu lihat di kompleks makam yang ada di Dusun Jetis, Desa Bakungan, Kecamatan Karangdowo, Klaten. Pada bulan Ruwah pada kalender Jawa atau Syakban pada kalender Hijriah, aura makam di desa tersebut terlihat ceria karena kijingnya dicat warna-warni.

Kompleks makam tersebut memiliki nama resmi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sasono Palereman. Sudah jadi tradisi tahunan bagi warga setempat untuk mengecat kijing sekaligus membersihkan area makam secara bergotong-royong.

“Sebenarnya ini tradisi baru berjalan empat tahun terakhir. Ada tokoh masyarakat yang mengeluarkan ide ini dan disambut positif warga, khususnya para pemuda. Tujuannya sebenarnya agar ahli waris yang pengin ziarah ke leluhurnya bakal melihat makam yang bersih,” ungkap warga setempat, Wagino sebagaimana dilansir dari Radarsolo, Jumat (23/2/2024).

Menurut laki-laki yang kini berusia 60 tahun tersebut, warga sudah mulai membersihkan area makam pada Minggu (18/2) pagi. Nggak hanya bersih-bersih, kijing yang sudah miring atau rusak juga diperbaiki.

Ilustrasi: Makam Desa Bakungan rutin dibersihkan pada bulan Ruwah. (Google Street View)

Pada Rabu (21/2), barulah kijing-kijing makam dicat warna-warni. Warga sengaja memilih warna cat yang mencolok seperti merah, kuning, hijau, dan biru. Setiap kijing juga diberi warna cat yang berbeda dari kijing yang ada di sekitarnya agar mudah dikenali. Setidaknya, 15 kaleng cat dihabiskan warga untuk menyelesaikan proyek yang nggak di tempat lain ini.

Sebenarnya, ada tujuan lain dari pengecatan kijing-kijing di TPU Sasono Palereman ini, yaitu demi memeriahkan tradisi sadranan yang biasanya digelar pada 15 bulan Ruwah kalender Jawa. Rencananya, bakal ada acara doa bersama di bangsal makam pada Sabtu (24/2) malam dan pengajian pada Minggu (25/2).

Terkait dengan usia TPU, Wagino nggak tahu pasti kapan kompleks makam tersebut eksis. Yang pasti, TPU ini sudah eksis sebelum dia lahir dan masih digunakan sampai sekarang.

“Saya nggak tahu pasti sejak kapan TPU ini berdiri. Yang pasti sudah ada di tengah-tengah permukiman penduduk sejak dulu dan masih bisa digunakan. Sekitar 100 hari yang lalu ada yang baru dimakamkan di sini,” terang Wagino.

Unik banget ya ide mengecat kijing makam di Desa Bakungan, Klaten, ini. Kompleks makam jadi lebih bersih dan jauh dari kesan seram. Kalau di kompleks makam dekat rumahmu, apakah juga ada kegiatan bersih-bersih yang menarik seperti ini, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Jokowi dalam Jajaran Tokoh Terkorup di Dunia

1 Jan 2025

Menko Pangan Zulhas: 2025, Bulog akan Serap Hasil Pertanian Indonesia

1 Jan 2025

Untuk Perikanan Jateng, Menteri KKP Revitalisasi Tambak di Pantura Jawa

1 Jan 2025

Tahun Baru 2025, Begini Tantangan Berat Pers di Masa Depan Menurut Dewan Pers

1 Jan 2025

Tentang Dua Film 'Last Letter' yang Digarap Seorang Sutradara

1 Jan 2025

Libur Sekolah Selama Ramadan 2025; Mendikdasmen: Belum Jadi Keputusan

1 Jan 2025

AQ, Faktor Penting Penentu Kesuksesan Selain IQ

1 Jan 2025

Pemerintah Revisi Aturan PPN 12 Persen, Apa yang Terjadi?

1 Jan 2025

Kata Guru dan Orang Tua Siswa tentang Rencana UN yang Akan Diadakan Kembali

2 Jan 2025

Ttangkkeut, Tempat Warga Korea Melihat Matahari Terbit Pertama di Awal Tahun

2 Jan 2025

YOLO; Filosofi Hidup Sekali yang Memacu Kebahagiaan Plus Risiko

2 Jan 2025

Ada Sampah di Planet Mars, Arkeolog: Jangan Dibuang tapi Dilestarikan!

2 Jan 2025

Hari Pertama 2025: KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 25 Ribu Penumpang, Paling Banyak di Stasiun Tawang

2 Jan 2025

Memagari Kicau Merdu Burung Pleci di Pegunungan Muria

2 Jan 2025

Waktu Terbaik Mengunjungi Kebun Buah Mangunan Yogyakarta

2 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025