BerandaTradisinesia
Kamis, 24 Mei 2023 08:00

Rumah Adat Jawa yang Selalu Menghadap Selatan atau Utara

Masyarakat Jawa umumnya memakai sumbu kosmis utara-selatan, sedangkan timur-barat adalah sumbu kosmis milik bangsawan. (Ruparupa)

Bukan sebuah kebetulan jika kamu selalu menjumpai rumah adat Jawa mengarah ke selatan atau utara. Arah rumah tersebut pastinya mempunyai makna.

Inibaru.id - Rumah adat Jawa atau sering disebut rumah joglo selalu sarat makna pada setiap bagiannya. Bahkan, arah rumah tersebut pun selalu memiliki arti dan harapan. Ya, ini megingatkan kita pada feng shui di kebudayaan masyarakat Tionghoa, ya?

Perlu kamu tahu, salah satu karakteristik rumah Jawa adalah arahnya yang menghadap ke utara atau selatan. Sayangnya, sekarang sudah banyak rumah berarsitektur Jawa dengan bangunan baru yang nggak begitu memperhatikan hal ini.

Padahal, dari kacamata pengetahuan modern, rumah yang menghadap utara atau selatan adalah rumah yang ideal. Alasannya, rumah yang menghadap selatan dan utara bakal mendapat pencahayaan yang cukup.

Hal itu berbeda dengan rumah yang menghadap ke timur atau barat yakni arah terbit dan tenggelamnya matahari. Rumah itu akan mendapatkan sinar dari matahari yang terlalu banyak.

Alasan menurut Adat Jawa

Menurut kepercayaan orang Jawa, rumah menghadap ke Selatan atau Utara dapat membawa hal baik. (Ruparupa)

Sebenarnya, nggak ada aturan tertulis tentang harus ke mana arah bangunan atau rumah adat Jawa. Tapi, arah rumah ke utara atau selatan dipengaruhi oleh adanya akulturasi budaya ketika ajaran Hindu-Budha masuk ke Jawa yang kemudian mempengaruhi arsitektur lokal.

Agung, seorang arsitektur tradisional Jawa menuturkan bahwa arsitektur tradisional Jawa memandang gedung bukan sebagai obyek fisik saja, melainkan sebagai simbol-simbol dan ritual. Maksudnya adalah harus ada nilai-nilai filosofis yang wajib dipahami, dihayati, dan diterapkan pada elemen-elemen desain.

Nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam budaya Jawa merupakan hasil representasi hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam, serta manusia dengan manusia lainnya sebagai makhluk sosial.

Bangunan Rumah

Nah, di Jawa, pemaknaan sebuah bangunan jika dilihat dari kacamata budaya akan disandingkan pada dua sudut pandang, yakni adat istiadat atau budaya dan bentuk bangunannya.

Kebudayaan Jawa mengenal istilah sedulur papat lima pancer, yang merupakan filosofi pembentuk energi manusia. Dilansir dari Kumparan (5/5/2023), Risqi Cahyani dari Universitas Brawijaya Malang dalam jurnalnya menuliskan bahwa empat penjutu mata angin yakni sebagai arah orientasi yang masing-masing bernaung sebagai unsur keseimbangan kosmologis budaya Jawa.

Menurut Risqi, dalam mengukur dan merancang rumah nggak boleh sembarangan, Millens. Orientasi rumah masyarakat Jawa umumnya memakai sumbu kosmis utara-selatan, sedangkan timur-barat adalah sumbu kosmis milik bangsawan dan keraton yang harus dibedakan.

Nah, orang Jawa juga percaya arah orientasi yang benar akan mendapatkan keberuntungan dan kebahagiaan. Sebaliknya, apabila nggak tepat akan mendatangkan kesialan, kesakitan, dan kesedihan.

Begitulah makna dari arah rumah adat Jawa yang menghadap ke utara atau selatan. Coba ingat-ingat kembali, apakah rumah Jawa di sekitarmu juga menghadap arah yang membawa keberuntungan? (Kharisma Ghana Tawakal/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: