BerandaTradisinesia
Kamis, 3 Agu 2022 16:59

Ritual Sanggaran di Makam sang Pujangga Ternama, Yasadipura

Makam Raden Ngabehi Yosodipuro I yang didatangi banyak pengunjung. (LSM Aqila Quds)

Di Boyolali, ada makam seorang pujangga bernama Yasadipura. Di makam ini, sebuah ritual masih dilakukan hingga sekarang, yaitu sanggaran. Seperti apa sih ritual yang kabarnya bisa memberikan keberuntungan ini?

Inibaru.id – Kamu pasti pernah mendengar ritual ngalap berkah yang kerap dilakukan orang Jawa. Caranya cukup beragam. Ada yang berdoa di makam orang-orang yang dianggap punya ilmu agama tinggi, ada yang melakukan mandi kembang, dan lain-lain. Tapi, di Boyolali, ada ritual ngalap berkah yang lain dari biasanya. Ritual tersebut adalah sanggaran.

Ritual sanggaran dilakukan di makam Ngabehi Yosodipuro I yang ada di Desa Benda, Kecamatan Banyudono. Menariknya, semasa hidup, dia dikenal sebagai seorang pujangga, bukannya ahli agama atau orang sakti.

Tahapan Ritual Sanggaran

Orang-orang yang datang untuk melakukan ritual ini nggak hanya dari wilayah Boyolali saja, Millens. Banyak juga lo yang datang dari luar kota. Biasanya sih, mereka datang pada malam Jumat Pahing.

Begitu sampai di kompleks makam, pengunjung harus mengambil nomor. Nomor tersebut yang kemudian jadi patokan apakah mereka bisa mendapatkan keberuntungan atau tidak. O ya, mereka juga harus membawa bunga yang nantinya akan didoakan oleh penjaga atau kuncen makam.

Bunga yang sudah didoakan lantas ditaburkan ke makam Raden Ngabehi Yosodipuro I sembari mengucap doa dan hal-hal yang mereka inginkan. Usai ritual tersebut dilakukan, pengunjung akan diberi selembar janur kuning yang akan menjadi jawaban atas apa yang mereka minta pada malam tersebut.

Terjemahan bahasa Arab yang tertempel di dinding pintu masuk makam. (Plesiran Kuliner)

Eits, nggak semudah itu ya ritualnya. Mereka harus melakukan tirakat dulu berupa berendam di dalam Umbul Penging sejak pukul 00.00 WIB. Usai melakukan tirakat berendam, barulah kuncen membagikan janur kuning berdasarkan nomor yang didapat pengunjung saat kali pertama datang.

Jawaban yang Tertulis pada Jamur Kuning

Pada janur kuning tersebut, ada tulisan dari huruf Jawa dan huruf Arab. Kalau nggak mengerti maksud dari tulisan tersebut, bisa kok membaca petunjuknya di sebuah papan yang ada di dekat tempat pengambilan nomor. Tapi, seringkali sih orang-orang yang melakukan ritual ini sudah mengerti jawaban pada janur tersebut.

Sayangnya, meski sudah melakukan ritual, belum tentu seseorang langsung mendapatkan jawaban. Terkadang, pengunjung nggak mendapatkan petunjuk apapun dari jamur kuning. Kalau sudah begini, mereka pun bakal mengulangi ritual ini sampai bisa mendapatkan petunjuk di lain kesempatan. Pantang menyerah ya?

Saking ramainya pengunjung ritual sanggaran, banyak warga setempat yang kecipratan rezeki dengan berjualan sejumlah keperluan ritual seperti bunga, aksesoris, obat-obatan, dan lain-lain. Wah, kalau yang ini, benar-benar ngalap berkah dalam versi sebenarnya.

Hm, kamu tertarik melakukan ritual sanggaran di makam Yasadipura, Millens? (Kom, Aro/IB31/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: