BerandaTradisinesia
Senin, 17 Mar 2024 14:32

Prasasti Mantyasih, Penguak Daftar Nama Raja-Raja Mataram Kuno

Prasasti Mantyasih di Magelang. (Disway.id)

Prasasti Mantyasih cukup unik dan penting bagi ahli sejarah karena menguak daftar nama raja-raja Mataram Kuno. Tapi, sebenarnya apa sih fungsi dari prasasti yang ditemukan di Magelang ini, ya?

Inibaru.id – Ada banyak prasasti yang penting bagi sejarah bangsa Indonesia. Tapi, bisa jadi Prasasti Mantyasih memiliki kepentingan yang beda. Maklum, di prasasti yang juga dikenal dengan nama lain Prasasti Balitung atau Prasasti Tembaga Kedu ini, terungkap daftar nama raja-raja Mataram Kuno, Millens.

Prasasti yang ditemukan di Kampung Meteseh, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang Jawa Tengah ini dibuat pda 907 Masehi (829 Tahun Saka) alias saat Kerajaan Mataram Kuno dipimpin oleh Raja Dyah Balitung. Asal kamu tahu saja, Dyah Balitung yang berkuasa dari 899 sampai 911 juga dikenal sebagai raja yang sering mengeluarkan prasasti.

Lantas, apa tujuan dari pembuatan prasasti ini? Kalau soal ini sih untuk memberikan bukti kepada banyak orang kalau Raja Dyah Balitung adalah pewaris tahta yang sah dari raja-raja sebelumnya yang memerintah kerajaan yang juga dikenal dengan nama lain Kerajaan Medang ini.

Mengapa sampai harus membuat bukti sih? Jadi begini, ceritanya Raja Dyah Balitung jadi raja karena menikahi putri Rakai Watuhumalang. Dia bukanlah keturunan langsung dari raja sebelumnya tersebut. Sebelum naik tahta, statusnya hanyalah Rakai (pemimpin) daerah Watukura.

Mirip-mirip seperti status gubernur provinsi pada zaman sekarang. Oleh karena itulah, di prasasti ini, gelar Rakai Watukura tetap dicantumkan.

Prasasti Mantyasih dibuat pada masa pemerintahan Raja Dyah Balitung. (Magelangekspres)

Lebih dari itu, prasasti ini juga merupakan penanda bahwa Desa Mantyasih berstatus desa sima/perdikan yang berarti wilayah tersebut bebas pajak. Disebutkan pula tentang keberadaan dua buah gunung yang nggak jauh dari desa tersebut, yaitu Gunung Susundara (kini Sindoro), dan Wukir Sumbing (kini Sumbing).

Balik lagi ke daftar raja-raja Mataram Kuno yang ditulis dalam Prasasti Mantyasih ini:

1. Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya,

2. Sri Maharaja Rakai Panangkaran,

3. Sri Maharaja Rakai Panunggalan,

4. Sri Maharaja Rakai Warak,

5. Sri Maharaja Rakai Garung,

6. Sri Maharaja Rakai Pikatan,

7. Sri Maharaja Rakai Kayuwangi,

8. Sri Maharaja Rakai Watuhumalang, dan

9. Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung.

Menarik juga ya cerita tentang Prasasti Mantyasih ini. Mesi tujuan awalnya hanya demi legitimasi bagi Raja Dyah Balitung agar dianggap layak naik tahta, nyatanya pada ribuan tahun berikutnya prasasti ini justru sangat bermanfaat bagi para ahli sejarah, Millens. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ketika Ribuan Paha Ayam Tersaji dalam Tradisi Sewu Sempol Kudus

26 Feb 2025

Menguji Kepercayaan Publik terhadap Produk Pertamina di Tengah Kasus 'Pertamax Oplosan'

26 Feb 2025

Ruas Jalan Rusak, Ombudsman Minta Pemprov Jateng Segera Perbaiki

26 Feb 2025

Rekap Operasi Keselamatan Candi 2025: Ada 59.776 Pelanggaran

26 Feb 2025

'Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati' dan Alasan Sederhana untuk Bertahan Hidup

26 Feb 2025

Harga Santan yang Mengganggu Gurihnya Suasana Ramadan

26 Feb 2025

Mudik Nyaman dengan Kereta Api; Daop 4 Semarang Siapkan 535 Ribu Kursi

26 Feb 2025

Mengapa Ketika Remaja Semakin Irit Bicara kepada Orang Tua?

26 Feb 2025

Checklist Persiapan Ramadan: Fisik, Mental, dan Spiritual

27 Feb 2025

Memaknai Kirab Dugderan, Tradisi Penanda Ramadan di Semarang yang Akan Digelar Jumat

27 Feb 2025

Peci Kang Santri Kudus; Jelang Ramadan, Orderan Naik Terus

27 Feb 2025

Di Jepang, Ada Gunung yang Tingginya Hanya 6,1 Meter!

27 Feb 2025

Memang Bisa Konsumen Pertamax Tuntut Ganti Rugi ke Pertamina Jika Terbukti Dapat Oplosan?

27 Feb 2025

Cinta pada Pandangan Pertama: Romantis atau Sekadar Ilusi?

27 Feb 2025

Beda Rute, Berikut Pengalihan Jalan selama Kirab Dugderan 2025 di Semarang

27 Feb 2025

Susun Strategi Keamanan Siber, Nezar Patria: Sedia Payung sebelum Hujan

27 Feb 2025

3 Cara Pemkot Semarang Antisipasi Kecelakaan di Tanjakan Silayur

28 Feb 2025

Diskon Listrik Prabayar Berakhir Hari Ini, Akankah Sisa Token Hangus?

28 Feb 2025

Menembus Kemacetan demi Kuliner Legendaris Semarang: Sate Ayam Jembatan Mrican

28 Feb 2025

Benarkah Jepang Butuh Tenaga Kerja dari Indonesia?

28 Feb 2025