BerandaTradisinesia
Kamis, 26 Feb 2025 09:01

Ketika Ribuan Paha Ayam Tersaji dalam Tradisi Sewu Sempol Kudus

Tradisi Sewu Sempol di Kudus. (Isknews/Abik Zidly)

Ada ribuan paha ayam yang dikumpulkan dari warga dalam tradisi Sewu Sempol, Kudus. Dijadikan apa ya nantinya paha-paha ayam ini?

Inibaru.id – Dari sekian banyak bagian dari daging ayam yang bisa kita coba, paha menjadi favorit banyak orang. Bahkan, di Kudus, paha ayam yang sudah dimasak matang jadi bagian nggak terpisahkan dari tradisi Sewu Sempol yang diadakan di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, lo!

Dalam bahasa Jawa, "sewu sempol" bermakna seribu paha ayam. Artinya, dalam tradisi yang kali terakhir digelar di desa tersebut pada Kamis (20/2/2025) lalu itu, ada ribuan paha ayam yang dilibatkan dalam ritus tersebut.

Menurut Ketua Pengurus Makam Keramat Punden Masin yang ada di desa tersebut, Sumartono, Sewu Sempol digelar dua kali dalam setahun. Yang pertama diadakan pada Kamis terakhir bulan Ruwah dalam Kalender Jawa, yang berarti seminggu sebelum Ramadan.

“Yang berikutnya digelar pada 14 bulan Besar (bulan terakhir dalam kalender Jawa sebelum Sura), bertepatan dengan haul Mbah Masin,” ucap Sumartono sebagaimana dilansir dari Radar kudus, Jumat (21/2).

Paha dari Ingkung Ayam

Sejak Kamis (20/2) siang, tepatnya selepas Zuhur, warga telah berduyun-duyun ke area makam keramat, yang menjadi tempat Raden Mas Rinangku serta Raden Ayu Dewi Nawangsih disemayamkan. Mereka membawa berkat berupa aneka makanan, termasuk di antaranya adalah ingkung ayam.

Dari ingkung ayam itu, warga kemudian memotong pahanya saja untuk diberikan ke panitia. Karena warga yang membawa berkat begitu banyak, jumlah sempol yang diterima pun jadi menggunung. Nah, dari situlah ihwal mula penamaan tradisi ini.

Warga melakukan doa bersama dalam tradisi Sewu Sempol. (Suaramerdeka/Hasyim Asnawi)

Kumpulan sempol yang ditumpuk dalam nampan besar ini kemudian ditempatkan pada sebelah wadah berisi kembang mboreh. Keduanya kemudian disajikan sebagai pertanda bahwa warga melakukan ziarah di makam leluhur desa.

“Acara ini sebenarnya adalah selamatan atau ziarah kubur warga Dukuh Masin dan sekitarnya untuk mengingat leluhur yang ada di kompleks makam ini,” lanjut Sumartono.

Ketenangan jelang Ramadan

Lebih dari sekadar ziarah dan mengingat leluhur, bagi warga setempat, tradisi ini juga dianggap sebagai cara untuk mendapatkan ketenangan saat menjalankan ibadah selama Ramadan nanti. Maka, jangan heran kalau antusiasme warga untuk meramaikan tradisi ini cukup tinggi.

Muhammad Sofyan, salah seorang warga yang mengikuti acara ini mengatakan, perasaan tenang ini memang benar-benar ada. Dia mengaku merasakan ketenangan batin saat ikut tradisi ini dan merasa lebih siap untuk menjalankan ibadah puasa Ramadan nanti.

"Semoga saja, semua doa yang kami panjatkan dalam tradisi ini juga dikabulkan oleh Allah SWT,” ungkapnya seusai mengikuti ritus tersebut.

Nggak usah khawatir karena nggak melihat langsung Tradisi Sewu Sempol yang diadakan sebelum bulan Ramadan lalu. Masih ada tradisi Sewu Sempol lainya yang hadir setelah Iduladha nanti. Jangan sampai melewatkan kesempatan berikutnya ya, Millens! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: