BerandaTradisinesia
Kamis, 25 Des 2019 14:32

Natal nan Harmonis di Tempur Jepara

Rukun, GITJ Tempur dan Masjid Nurul Hikmah di Dukuh Pekoso, Desa Tempur, Kecamatan Keling, Jepara Jawa Tengah, kokoh dibangun berhadapan. (Inibaru/ Pranoto)

Hidup beda keyakinan nggak jadi alasan warga Desa Tempur, Jepara saling memusuhi. Di desa yang ada di kaki Gunung Muria ini, perbedaan justru jadi pelekat kerukunan. Lihat saja, rumah peribadatan Muslim dan Kristiani saling berhadapan.

Inibaru.id - Lokasi Masjid Nurul Hikmah yang berhadapan dengan GITJ Tempur itu terletak di Dukuh Pekoso. Dua tempat ibadah itu hanya dipisahkan jalan selebar lebih kurang 2,5 meter. Pada momen Natal, kerukunan dua masyarakat beda keyakinan itu kian terpampang nyata.
 
Di desa ini, nggak menjadi suatu hal yang tabu muslim membantu yang kristiani. Bahu-membahu menyiapkan penganan misalnya atau saat jemaat Misa Natal membludak, serambi masjid bisa digunakan. Hal itu pun berlaku sebaliknya, ketika Lebaran tiba dan muslim yang salat id berjubel, serambi gereja bisa digunakan untuk beribadah. Kerarifan itu, sudah ada sejak bertahun-tahun lamanya hidup selaras dengan warga. Ada kesepakatan, antara pengurus masjid dan gereja.
 
Jarak kedua tempat ibadah beda kepercayaan ini hanya 2,5 meter. (Inibaru.id/ Pranoto)
 
"Gantian, misal waktunya azan, kita tunggu sampai selesai salat, baru kita mulai acara (gereja)," tutur Suwadi, pendeta GITJ Tempur, Selasa, (24/12). Menurutnya, jalinan komunikasi yang dibangun, membuat dua keyakinan tersebut hidup rukun. Begitu pula dengan warganya.
 
Setiap ada kegiatan, tanpa pandang agamanya, mereka saling membantu. "Kalau Natal, bahkan yang masak-masak, yang antarkan kudapan itu orang Islam semua. Di sini yang minoritas (Kristen) diayomi (Islam)," urainya.
 
Masyarakat muslim Desa Tempur membantu di gereja saat ada acara. (Inibaru.id/ Pranoto)
 
Adapun, keberadaan GITJ Tempur, justru lebih dulu ada ketimbang Masjid Nurul Hikmah, yang berdiri pada 2001. Hal itu dibenarkan oleh pengurus masjid Abu Abdillah. Menurutnya, kerukunan yang menjadi kunci toleransi beragama di Tempur. "Ya contohnya, kalau pas Natal orangnya banyak ya pakai serambi masjid. Begitu pula sebaliknya," jelas Abu.
 
Selain dijadikan simbol kerukunan beragama, masjid dan gereja yang berhadapan ini juga kerap dijadikan objek foto. Seperti Mega Yuniarti, warga Desa Banjaran, Bangsri itu mengaku takjub dengan kerukunan warga Tempur. "Kalau ke Tempur sudah beberapa kali, tapi baru tahu kalau ada masjid yang berhadapan dengan gereja," ujar mahasiswi yang sedang menempuh skripsi itu.
 
Pengurus Masjid Nurul Hikmah Abu Abdillah (kiri) duduk berdampingan dengan pendeta GITJ Tempur Suwadi (kanan). (Inibaru/ Pranoto).
 
Nah, kamu penasaran juga dengan wujud kerukunan agama di Jepara? Kuy, mampir.
Desa Tempur, bisa dicapai sekitar 45 hingga satu jam dari pusat ibu kota Jepara dengan kendaraan bermotor. Namun sayang, belum ada angkutan umum yang tersedia.
 
Selain lokasi itu, di sepanjang perjalanan kamu akan disuguhi pemandangan epik Pegunungan Muria. Sawah berundak, puncak-puncak gunung yang menjulang dan udara segar. Bagi yang pengin menginap, tersedia pula penginapan dengan harga lumayan terjangkau.
 
Pemandangan sebelum memasuki Dukuh Pekoso, Desa Tempur. (Inibaru.id/ Pranoto)
 
Tapi harap dicatat, pastikan kendaraan dalam kondisi prima, lantaran jalur yang naik turun dan cuaca hujan. Selamat Natal dan liburan menyongsong tahun anyar 2020. (Pranoto/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: