BerandaTradisinesia
Sabtu, 27 Sep 2024 13:52

Mitos Larangan Dompet Kosong Tanpa Uang Sama Sekali

Dompet kosong dipercaya menyebabkan rezeki makin seret. (iStockphoto)

Mitos mengenai larangan memiliki dompet kosong tanpa uang sudah lama beredar di berbagai budaya, termasuk di Indonesia. Banyak yang percaya bahwa dompet tanpa uang akan membawa kesulitan finansial atau rezeki yang seret. Namun, apakah benar dompet kosong bisa memengaruhi kondisi keuangan, atau hanya sekadar mitos yang memberikan rasa aman secara psikologis?

Inibaru.id - Mitos tentang larangan memiliki dompet kosong tanpa uang sama sekali sudah lama beredar di berbagai budaya, termasuk di Indonesia. Banyak yang percaya bahwa jika dompet nggak diisi dengan uang, maka pemiliknya akan mengalami kesulitan finansial atau rezekinya akan seret.

Mitos ini bahkan sering dihubungkan dengan keyakinan bahwa uang yang tersisa di dompet, sekecil apapun jumlahnya, memiliki kekuatan simbolis untuk menarik lebih banyak uang masuk.

Secara psikologis, mitos ini mungkin muncul dari rasa takut terhadap kondisi keuangan yang nggak stabil. Dengan membawa sedikit uang di dompet, seseorang merasa lebih siap menghadapi situasi darurat atau kebutuhan mendadak. Selain itu, memiliki uang di dompet, meskipun hanya sedikit, bisa memberikan rasa aman dan tenang secara emosional.

Namun, jika dilihat dari perspektif rasional, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa dompet kosong mempengaruhi kondisi keuangan seseorang. Keberhasilan finansial lebih dipengaruhi oleh perencanaan yang baik, disiplin dalam mengelola keuangan, serta kebiasaan menabung dan berinvestasi.

Untuk menangkal kesulitan ekonomi, orang sering mengisi dompet dengan uang kecil agar nggak benar-benar kosong. (Pixabay)

Kebiasaan menjaga dompet selalu terisi uang hanyalah cara untuk memberikan perasaan aman atau optimisme, bukan penentu rezeki.

Meskipun begitu, banyak orang yang memilih tetap memegang mitos ini sebagai pengingat untuk selalu menghargai uang, sekecil apapun jumlahnya. Selama keyakinan ini tidak mengganggu logika dan kebiasaan finansial yang sehat, tidak ada salahnya jika sebagian orang mempraktikkannya. Yang lebih penting adalah tetap bijak dalam mengelola keuangan, menabung, dan berinvestasi untuk masa depan.

Kalau kamu percaya mitos ini nggak, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: