Inibaru.id – Di Eropa, kita mengenal mitos melempar koin di Fontana di Trevi alias air mancur Trevi yang ada di Roma, Italia. Konon, orang yang melempar koin dengan tangan kanan melewati bahu kirinya, alias melakukannya dengan memunggungi kolam, bakal menemukan cinta sejati.
Di Indonesia sendiri, ternyata ada lo mitos melempar koin di sejumlah tempat. Sebagai contoh, banyak pengguna jalan di Jalan Krumput, tepatnya di Desa Pageralang, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah yang melemparnya dari dalam kendaraan karena percaya bahwa dengan melakukannya, bisa terhindar dari kecelakaan. Ada juga mitos melempar koin di Tamansari Yogyakarta atau bungker Lawang Sewu Kota Semarang.
Tapi, mitos-mitos tersebut mungkin nggak seunik mitos melempar koin di Situs Batu Kalde. Buat kamu yang nggak tahu, situs ini bisa kamu temukan di Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat. Kabarnya sih, orang yang melempar koin ke situs tersebut bisa terkabul doanya, Millens.
FYI, situs ini dulunya adalah petilasan Prabu Jaya Pakuan, salah seorang pangeran dari Kerajaan Padjajaran. Dalam Bahasa Sunda, Kalde bermakna keledai. Hal ini disebabkan oleh bentuk arca dalam situs tersebut yang mirip dengan keledai. Tapi, sebenarnya arca ini adalah nandi, kendaraan dari Dewa Siwa dalam mitologi Hindu. Nah, Dewa Siwa di sini ditampakkan dalam bentuk simbol, yaitu lingga yoni.
Balik lagi ke mitos melempar koin di Situs Batu Kalde yang masuk dalam wilayah Cagar Alam Pangandaran ini. Kabarnya, kalau wisatawan bisa melempar koin pas ke dalam lubang candi, bakal dikabulkan doanya atau mendapatkan keberuntungan.
“Tapi nggak asal lempar lo. Harus tiga langkah mundur dari batas. Meski setiap orang bebas mau melemparkannya berapa kali,” ujar Juru Penunggu situs tersebut Yogi Saputera, sebagaimana dinukil dari Detik, Senin (15/4/2024).
Selain aturan tersebut, ada hal lain yang harus dipatuhi pengunjung yang pengin melempar koin, yaitu koin yang dilempar harus pecahan Rp500 atau di bawahnya.
Baca Juga:
Seperti di Parangtritis, Mitos Larangan Pakai Baju Hijau Juga Ada di Rest Area Candi Batur“Jangan koin dengan nilai yang lebih besar. Harus uang receh pecahan Rp500, bisa juga yang nominal di bawahnya,” saran Yogi.
Dalam sehari, bisa sampai ada 20 sampai 30 orang yang sengaja melempar koin ke batu yoni pada situs tersebut. kebanyakan membawa koin sendiri, meski ada pula yang menukar uangnya dengan uang koin ke penunggu sebelum masuk.
“Saya diberi tahu penunggu tadi kalau melempar koin, bisa terkabul doanya. Lalu saya menukar uang kertas dengan uang receh agar bisa mencobanya,” ungkap salah seorang wisatawan bernama Aprillian.
Wah, ternyata di Indonesia juga ada tempat dengan mitos melempar koin, ya? Kamu percaya dengan mitos tersebut, Millens? (Arie Widodo/E10)