inibaru indonesia logo
Beranda
Tradisinesia
Menguak Mitos Larangan Memakai Pakaian Berwarna Hijau di Petilasan Mbah Jobeh
Minggu, 10 Mar 2024 09:41
Penulis:
Bagikan:
Larangan memakai pakaian berwarna hijau di Petilasan Mbah Jobeh. (Detik/Rida Pertana)

Larangan memakai pakaian berwarna hijau di Petilasan Mbah Jobeh. (Detik/Rida Pertana)

Layaknya di Pantai Selatan, di Petilasan Mbah Jobeh Gunungkidul, ada juga larangan memakai pakaian berwarna hijau. Kalau ada yang memakainya, apa dampaknya, ya?

Inibaru.id – Jika membahas tentang larangan memakai pakaian berwarna hijau, yang teringat biasanya adalah mitos Pantai Selatan yang terkait dengan legenda Kerajaan Nyi Roro Kidul. Padahal, ada juga tempat lain yang memiliki mitos serupa, lo. Nama tempatnya adalah Petilasan Mbah Jobeh yang bisa kamu temui di Kalurahan Petir, Kapanewon Rongkop, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Nggak hanya jadi mitos yang dipercaya masyarakat secara turun-temurun, larangan memakai pakaian berwarna hijau ini bahkan secara jelas ditulis di Gapura Selamat Datang Petilasan Mbah Jobeh. Di gapura tersebut, tertulis larangan tentang warna pakaian, berbicara kotor, menembak burung, hingga mengambil foto atau video di dalam wilayah petilasan, Millens.

“Terkait dengan mitos nggak boleh motret di area pepunden. Dulu ada cerita tukang motret kesasar. Jadinya sekarang daripada kejadian lagi mending nggak dilakukan. Kalau di kawasan pinggir petilasan masih bisa boleh motret,” ucap juru kunci Petilasan Mbah Jobeh Noto Sukamto sebagaimana dilansir dari Detik, Selasa (18/7/2023).

Jika mitos larangan memotret sudah terkuak alasannya, lantas bagaimana dengan mitos larangan memakai pakaian berwarna hijau? Usut punya usut, larangan ini ternyata berlaku untuk satu Kalurahan Petir, lo, bukan hanya di lokasi petilasan saja.

Larangan memakai pakaian berwarna hijau berlaku di Kalurahan Petir. (YouTube/Ikhsanudin)
Larangan memakai pakaian berwarna hijau berlaku di Kalurahan Petir. (YouTube/Ikhsanudin)

Noto berucap, larangan ini sudah dipercaya masyarakat sejak zaman dahulu secara turun-temurun. Konon, dayang atau penunggu dari Kalurahan Petir memang nggak berkenan kalau sampai ada orang yang memakai busana dengan warna tersebut.

“Sebenarnya kalau di petilasan malah nggak apa-apa memakai pakaian dengan warna apapun. Tapi, khusus untuk di Kalurahan Petir, memang sebaiknya nggak memakai pakaian berwana hijau. Kalau cuma orang lewat boleh. Tapi kalau sampai bertamu atau bahkan menginap, sebaiknya jangan,” lanjutnya.

Memangnya, apa yang bakal terjadi kalau sampai ada orang yang nekat memakai baju berwarna hijau di Kalurahan Petir? Kalau soal ini, Noto menceritakan kisah tentang orang yang menyediakan jasa memperbaiki dandang keliling yang memakai stagen dengan warna hijau. Meski yang dikenakan bukan baju, tetap saja dia dibikin bingung dan tersesat.

Walau efeknya nggak seekstrem mitos nggak boleh memakai pakaian berwarna hijau di Pantai Selatan, tetap saja kalau dibikin bingung dan tersesat di Kalurahan Petir pasti cukup menyeramkan. Jadi, ada baiknya kita nggak memakai pakaian dengan warna tersebut di sana, ya? Termasuk di Petilasan Mbah Jobeh yang masuk wilayah kalurahan tersebut. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E05)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved