BerandaTradisinesia
Selasa, 27 Okt 2025 09:01

Menguak Misteri 'Unfinished Buddha' di Candi Borobudur

Unfinished Buddha yang ada di Candi Borobudur. (Wikipedia/Gunawan Kartapranata)

Ada yang menyebut patung 'Unfinished Buddha' ditemukan di stupa utama Candi Borobudur. Tapi, ada teori yang menyebut patung ini sebenarnya nggak ditemukan di stupa tersebut.

Inibaru.id - Kalau kamu berkunjung ke Museum Karmawibhangga di kompleks Candi Borobudur, ada satu benda yang sering bikin pengunjung berhenti agak lama, yaitu sebuah arca Buddha yang tampak belum selesai. Permukaannya tidak serata arca Buddha lainnya, rambutnya belum dipahat sempurna, dan di keningnya ada lekukan aneh seperti luka. Inilah yang dikenal sebagai “Unfinished Buddha”, atau yang juga disebut warga sekitar sebagai patung Mbah Belet.

Banyak orang penasaran kenapa arca ini tidak selesai dikerjakan, Banyak pula yang mempertanyakan kebenaran apakah dulu patung ini disimpan di dalam stupa utama Borobudur, puncak candi yang jadi simbol pencerahan tertinggi dalam ajaran Buddha Mahayana?

Menurut cerita yang beredar, saat proses restorasi Borobudur awal abad ke-20 yang dipimpin oleh arsitek Belanda Theodoor van Erp, arca ini ditemukan di area sekitar stupa utama. Van Erp meyakini patung itu berasal dari dalam stupa besar yang berada di puncak.

"Saat dibuka untuk restorasi, konon patung ini diyakini ditemukan di dalam stupa itu," ucap Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur Maris Sutopo sebagaimana dinukil dari Liputan6, Selasa (30/5/2017).

Tapi versi lain bilang, arca ini ditemukan terkubur di dalam tanah, bukan di dalam stupa. Nah, di sinilah misterinya mulai seru.

Sebagian arkeolog berpendapat, arca ini sebenarnya adalah hasil pahatan yang gagal karena terlihat tidak simetris, bentuk tangannya tak rata, dan detail kain di kakinya belum sempurna. Namun karena patung Buddha dianggap suci, pemahat tidak tega menghancurkannya. Jadi, konon, arca itu disembunyikan di dalam stupa agar “tidak mengganggu” keharmonisan spiritual candi.

Ada sejumlah teori yang muncul di balik patung Unfinished Buddha. (Siamrat)

Tapi tidak semua setuju dengan teori itu. Ada juga yang meyakini Unfinished Buddha bukan patung gagal, melainkan memiliki makna filosofis mendalam. Dalam catatan arkeolog Belanda W.F. Stutterheim, arca ini mungkin mewakili sosok Bhatara Buddha, manifestasi tertinggi dalam ajaran Mahayana yang melampaui bentuk dan rupa. Artinya, ketidaksempurnaan fisik patung justru bisa melambangkan kesempurnaan spiritual berupa wujud yang tak berbentuk. Menarik, ya?

Kalau ditilik dari data, Borobudur memiliki 504 arca Buddha. Nah, Stutterheim percaya jumlahnya seharusnya 505, dengan Unfinished Buddha sebagai arca terakhir yang mewakili Buddha tertinggi itu sendiri. Teori ini juga didukung beberapa sumber lama, termasuk naskah Serat Centhini, yang menyinggung tentang arca “tak sempurna” di bagian atas candi.

Sampai sekarang, belum ada bukti tunggal yang benar-benar bisa memastikan asal arca ini. Apakah memang dari dalam stupa utama atau hasil pahatan yang ditinggalkan di tempat lain? Semua masih jadi bahan perdebatan para ahli.

Apa pun jawabannya, Unfinished Buddha tetap memancarkan pesonanya sendiri. Ia seolah mengingatkan kita bahwa ketidaksempurnaan nggak berarti sebuah kesalahan.

Jadi, kalau nanti kamu berkesempatan mampir ke Museum Karmawibhangga, sempatkan menatap wajah arca itu sejenak. Siapa tahu, dari batu yang “belum selesai” itu, kamu menemukan makna tentang kesempurnaan yang berbeda, Gez. (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: