BerandaTradisinesia
Selasa, 10 Apr 2023 18:00

Menguak Cerita Tentang Wanginya Makam Bumi Arum di Sukoharjo

Makam Bumi Arum di Sukoharjo, kabarnya selalu wangi. (YouTube/KININGRATPANGGENI)

Konon, karena dianggap bisa menyebarkan aroma wangi, liang lahat yang digali pada makam ini hanya sedalam 70 cm. Tanahnya juga diambil oleh sejumlah tokoh demi membuat kompleks makam lain ikut wangi.

Inibaru.id – Bukan hal yang aneh jika kamu melihat pohon-pohon tumbuh besar atau bunga-bunga bermekaran di makam yang ada di Pulau Jawa.

Berkat keberadaan tanaman-tanaman tersebut, suasana makam pun jadi teduh. Tapi, khusus untuk Makam Bumi Arum yang ada di Sukoharjo, Jawa Tengah, konon tempat peristirahatan terakhir tersebut menyebarkan aroma wangi, lo.

Makam Bumi Arum bisa kamu temui di Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari. Kabarnya, di sana, terdapat makam Raden Joko Bodo atau Ki Ageng Sutawijaya, anak laki-laki ke-197 dari Prabu Brawijaya. Dia juga dikenal sebagai salah seorang murid kepercayaan Sunan Kalijaga.

“Ada cerita rakyat yang menyebut Raden Joko Bodo dulunya beragama Hindu, lalu menjadi mualaf berkat bimbingan Sunan Kalijaga atau Ki Ageng Pandanaran,” ungkap juru kunci makam tersebut Sayono sebagaimana dilansir dari Tribunnews, (Senin (11/10/2021).

Nah, Raden Joko Bodo ini mendapatkan tugas dari Sunan Kalijaga untuk berdakwah. Dia pun mengembara sampai ke Desa Majasto. Saat sampai di desa ini, dia mendapatkan sambutan hangat dari warga sekitar. Raden Joko Bodo kemudian membangun sebuah masjid dekat dengan permakaman. Masjid tersebut kemudian dikenal dengan sebutan Masjid Tiban.

Makam tersebut kemudian menjadi istimewa karena kabarnya terus menyebarkan aroma wangi. Gara-gara hal tersebut, warga setempat sampai terbiasa menggali makam nggak terlalu dalam.

“Makam di sini memang unik. Liang lahat hanya digali sampai 70 cm,” lanjut Sayono.

Kompleks Makam Bumi Arum. (Tribunsolo/Agil Tri)

Hal lain yang bikin makam tersebut jadi nggak biasa adalah satu lubang makam bisa ditumpangi jenazah lain setelah 1.000 hari. Tapi, yang boleh menumpanginya hanyalah anak cucu keturunan dari jenazah sebelumnya.

Saking populernya kabar bahwa makam tersebut menebarkan aroma wangi, banyak tokoh yang sampai sengaja mengambil tanah dari kompleks makam tersebut.

“Sunan Gunung Jati mengambil tanah sekepal dari sini untuk dibawa ke Cirebon. Hal ini membuat Cirebon memiliki Bumi Sedap. Sultan Agung Hanyokrokusumo juga mengutus sejumlah orang melakukan hal yang sama. Hasilnya, kini ada Bumi Wangi di Imogiri, Bantul,” ucap sejarawan dari Desa Majasto, Madyo, sebagaimana dilansir dari Solopos, (20/4/2022).

Jadi penasaran ya, Millens, seperti apa wanginya Makam Bumi Arum yang ada di Sukoharjo ini. Kalau kamu pengin datang ke sana. Pastikan untuk menjaga kelakuan serta omongan ya?Soalnya, kawasan tersebut adalah kompleks wisata religi yang dihargai warga sekitar. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024