Inibaru.id - Bagi banyak orang, pengalaman berkunjung ke rumah nenek selalu identik dengan meja makan yang penuh makanan. Hampir setiap cucu pasti pernah mendengar pertanyaan khas dari nenek, "Sudah makan belum?" atau "Mau tambah lagi?". Bahkan meskipun cucu sudah kenyang, nenek tetap bersikeras menawarkan makanan.
Mengapa fenomena ini begitu umum terjadi? Berikut beberapa alasan di balik kebiasaan nenek yang selalu ingin memberi makan cucunya.
1. Bentuk Kasih Sayang dan Perhatian
Bagi nenek, makanan adalah bentuk cinta. Memberi makan cucu bukan sekadar memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga mengekspresikan kasih sayang. Dalam budaya banyak masyarakat, memberikan makanan merupakan cara untuk menunjukkan perhatian dan kepedulian.
2. Kebiasaan yang Turun-Temurun
Banyak nenek tumbuh dalam lingkungan di mana berbagi makanan adalah bagian dari tradisi keluarga. Di zaman mereka, makanan mungkin menjadi simbol kebersamaan dan rezeki yang harus dinikmati bersama. Oleh karena itu, mereka melanjutkan kebiasaan ini kepada cucu-cucunya.
3. Mengkhawatirkan Kesehatan Cucu
Nenek sering kali merasa bertanggung jawab atas kesehatan anggota keluarganya, termasuk cucu. Mereka ingin memastikan cucu cukup makan agar tumbuh sehat dan kuat. Bahkan, meskipun cucu sudah makan di rumah, nenek tetap khawatir apakah porsinya cukup atau tidak.
4. Kenangan dan Nostalgia
Bagi nenek, menyajikan makanan kepada cucu bisa membangkitkan kenangan masa lalu, saat mereka merawat anak-anak mereka sendiri. Dengan memberi makan cucu, mereka seolah mengulang kembali peran sebagai pengasuh dan penjaga keluarga.
5. Kebahagiaan Saat Melihat Cucu Makan dengan Lahap
Ada kepuasan tersendiri bagi seorang nenek saat melihat cucunya makan dengan lahap. Itu membuat mereka merasa berguna dan bahagia, terutama jika mereka sudah tidak banyak terlibat dalam aktivitas lain di rumah.
6. Insting Keibuan yang Nggak Pernah Pudar
Meskipun anak-anak mereka sudah dewasa, naluri keibuan nenek tetap kuat. Mereka tetap ingin memastikan bahwa orang-orang yang mereka cintai mendapatkan makanan yang cukup dan bergizi, termasuk cucu-cucu mereka.
Di balik setiap suapan yang mereka berikan, tersimpan harapan agar cucu selalu sehat, bahagia, dan tetap dekat dengan keluarga. Jadi, lain kali jika nenek menawarkan makanan, meskipun sudah kenyang, mungkin ada baiknya untuk menerima sedikit —setidaknya untuk membuatnya bahagia.
Menggemaskan ya? Walau kadang kita bosan mendengar tawaran makan dari nenek, tapi percaya deh suatu saat itulah yang kita rindukan saat berkunjung. (Siti Zumrokhatun/E05)