BerandaHits
Sabtu, 4 Apr 2025 15:01

Berat Badan Kucing yang Sudah Disteril Gampang Naik

Berat Badan Kucing yang Sudah Disteril Gampang Naik

Kucing biasanya bertambah berat badan sesudah disteril. (Shutterstock)

Setelah disteril, kucing akan lebih kalem sehingga jika lemak tubuh bisa menumpuk. Karena itu, pastikan kamu memperhatikan makanan yang dikonsumsi.

Inibaru.id - Sterilisasi pada kucing sering kali diikuti dengan peningkatan berat badan. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang mempengaruhi perilaku dan metabolisme kucing.

Setelah disteril, melansir Medcom (19/3/2025) dorongan untuk berkembang biak menurun, sehingga aktivitas kucing berfokus pada makan, tidur, dan bermain, yang dapat meningkatkan nafsu makan dan penambahan berat badan.

Selain itu, kebutuhan energi kucing yang disteril menurun sekitar 20-30 persen, sedangkan nafsu makan cenderung meningkat. Jika pola makan dan aktivitas fisik tidak disesuaikan, risiko obesitas menjadi lebih tinggi.

Untuk mencegah kelebihan berat badan pada kucing yang telah disteril, pemilik dapat:

  • Memberikan makanan khusus yang dirancang untuk kucing yang disteril;
  • Menyesuaikan porsi makan sesuai dengan berat badan dan kebutuhan kalorinya;
  • Meningkatkan aktivitas fisik melalui permainan dan stimulasi lingkungan.

Dengan perhatian dan perawatan yang tepat, kucing yang disteril dapat tetap sehat dan memiliki berat badan ideal. Tentunya, kamu harus memperhatikan bagaimana makanan si anabul ya!

Manfaat Sterilisasi Kucing

Sterilisasi bisa mengendalikan populasi kucing. (Freepik)

Ngomong-ngomong, kamu sudah tahu belum apa yang disebut sterilisasi? Sterilisasi kucing adalah prosedur bedah untuk mengangkat organ reproduksi kucing, yaitu testis pada kucing jantan serta ovarium dan rahim pada kucing betina.

Dikutip dari Hellosehat (13/10/2023), tindakan ini memiliki berbagai manfaat penting bagi kesehatan dan perilaku kucing. Secara mendetail, apa saja manfaatnya?

1. Mengendalikan populasi kucing

Sterilisasi mencegah kehamilan yang nggak diinginkan, sehingga membantu mengurangi populasi kucing liar dan mencegah kelebihan populasi yang dapat menyebabkan masalah kesehatan dan kesejahteraan hewan.

2. Menurunkan risiko penyakit reproduksi

Pada kucing betina, sterilisasi dapat mengurangi risiko infeksi rahim (pyometra), kanker ovarium, dan kanker payudara. Sementara pada kucing jantan, prosedur ini dapat mencegah gangguan prostat dan penyakit terkait organ reproduksi lainnya.

3. Mengurangi perilaku agresif dan kebiasaan berkeliaran

Kucing yang disteril cenderung lebih tenang dan kurang agresif. Pada kucing jantan, sterilisasi dapat mengurangi dorongan untuk berkeliaran jauh dari rumah dalam mencari pasangan, sehingga menurunkan risiko perkelahian dan cedera.

4. Meningkatkan kesehatan dan umur panjang

Kucing yang disteril umumnya memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan rentang hidup yang lebih panjang. Mereka terhindar dari stres terkait reproduksi dan risiko penyakit serius yang dapat mempengaruhi kesehatan jangka panjang.

5. Menjaga kebersihan lingkungan

Kucing jantan yang nggak disteril sering menandai wilayahnya dengan urine yang berbau menyengat. Sterilisasi dapat mengurangi perilaku ini, sehingga membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekitar.

Tentunya manfaat-manfaat di atas bisa kamu pertimbangkan mengingat sterilisasi kucing merupakan langkah penting untuk memastikan kesehatan, kesejahteraan, dan perilaku yang lebih baik.

Kalau anabulmu di rumah disteril juga nggak nih, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Alunan Musik Yogyakarta Royal Orchestra yang Menyatu dengan Suara Laju Kereta di Stasiun Tugu Jogja

10 Apr 2025

Sudahi Kontrak di Red Sparks, Megawati akan Dirindukan Penggemar Voli di Korea

10 Apr 2025

Kuda yang Jadi 'Kambing Hitam' atas Bau Pesing di Kawasan Malioboro Jogja

10 Apr 2025

Menghidupkan Kembali Hewan Punah: Mungkinkah Etis?

10 Apr 2025

Forum Senayan Peduli Jateng Perdana Digelar, Ketua DPRD Sumanto: Sinergi Kunci Kemajuan Daerah

10 Apr 2025

Benahi Layanan BRT Semarang, Pemkot Segera Atasi 'Cumi Darat' dan Perbaiki Shelter

10 Apr 2025

Menteri Maruarar: Program Rumah Subsidi untuk Jurnalis Bukan untuk Membungkam Kritik

10 Apr 2025

Lolongan dari Masa Lalu; Dire Wolf Lahir Kembali lewat Rekayasa Genetika

10 Apr 2025

Pijar Park Kembali Jadi Destinasi Wisata Keluarga Terfavorit di Kudus selama Libur Lebaran

10 Apr 2025

Seniman Penuh Talenta Berumur Panjang Itu Kini Berpulang; Titiek Puspa Namanya!

11 Apr 2025

Sejarah Getuk Goreng Sokaraja; Tercipta karena Nggak Disengaja

11 Apr 2025

Kabar Lelayu: Pemilik Lekker Paimo Semarang Meninggal Dunia

11 Apr 2025

Prosesi Buka Luwur Makam Ratu Kalinyamat Diiringi Lantunan Doa untuk Kemajuan Jepara

11 Apr 2025

Mengapa Manusia Terobsesi Umur Panjang? Antara Takut Mati dan Cinta Hidup

11 Apr 2025

Sesaji Rewanda; Ketika Para Monyet Goa Kreo Juga Diberi 'Angpao' saat Lebaran

11 Apr 2025

Dua Manusia Kloning yang Saling Bekerja Sama dalam 'Mickey 17'

11 Apr 2025

BMKG: Seminggu ke Depan, Ada Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia

11 Apr 2025

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

12 Apr 2025

Lagu "You'll be in My Heart" Viral; Mengapa Baru Sekarang?

12 Apr 2025

Demi Keamanan Data Pribadi, Menkomdigi Sarankan Pengguna Ponsel Beralih ke eSIM

12 Apr 2025