BerandaHits
Sabtu, 11 Apr 2025 10:03

Seniman Penuh Talenta Berumur Panjang Itu Kini Berpulang; Titiek Puspa Namanya!

Titiek Puspa kala menerima penghargaan dari Musica Studio's.(Musica Studio's)

Lebih dari tujuh dekade berkecimpung di dunia hiburan, Titiek Puspa yang dikenal sebagai seniman penuh talenta itu kini berpulang, meninggalkan ratusan lagu ciptaannya yang nggak lekang oleh zaman.

Inibaru.id - Kematian Titiek Puspa pada Kamis (10/4/2025) sore telah menjadi duka mendalam bagi penikmat musik Tanah Air, nggak terkecuali bagi Grace Amarilis. Terlebih, gadis 23 tahun asal Kota Semarang itu telah menjadikan Titiek sebagai sumber inspirasinya sejak lama.

Grace nggak punya hubungan kekerabatan apa pun dengan diva yang mangkat pada usia 87 tersebut. Dia bahkan belum pernah sekalipun bersemuka dengannya. Namun, vokalis di sebuah grup band bergenre musik klasik itu telah lama menjadikan sosok legendaris ini sebagai anutan.

"Aku tumbuh dari lagu-lagu Eyang (Titiek Puspa), karena orang tuaku dulu suka mutar lagu-lagu beliau. Aku juga sempat beberapa kali membawakan lagu beliau," terangnya via pesan pribadi di media sosial, Jumat (11/4).

Sama seperti dirinya yang tengah meniti karier bermusik dari Kota Semarang, Grace mengatakan, Titiek Puspa menjadi inspirasi buatnya karena sosok multitalenta tersebut juga berangkat dari Kota Lunpia, sebelum kemudian dikenal luas sebagai penyanyi kelas wahid.

"Correct me if I'm wrong. Setahu aku, Eyang terjun ke dunia tarik suara lewat kontes menyanyi Bintang Radio di RRI Semarang. Bagi penyanyi amatir sepertiku yang lahir dari Semarang, beliau adalah legenda yang sangat menginspirasi," tukasnya.

Sempat Ditentang Orang Tua

Apa yang dikatakan Grace memang benar. Bernama asli Sudarwati, sosok berdarah Jawa yang lahir di Tanjung, Kalimantan Selatan ini mengawali karier pada usia 14 tahun setelah mengikuti beberapa kompetisi bernyanyi di Indonesia, dimulai dari kontes "Bintang Radio" RRI Semarang.

Sebelum menyandang nama Titiek Puspa, sosok kelahiran 1 November 1937 yang sewaktu kecil bercita-cita menjadi guru itu pernah diganti namanya sebanyak dua kali; dari Sudarwati menjadi Kadarwati, lalu Sumarti.

Sumarti muda, yang keinginannya berkarier di dunia tarik suara sempat ditentang orang tuanya, suatu ketika terpaksa mengikuti kontes menyanyi dengan nama samaran agar nggak ketahuan keluarganya. Namun, justru dari situlah nama Titiek Puspa muncul.

Orang yang menemaninya kala itu menyarankan agar dia memakai nama samaran Titiek Puspo. Titiek merupakan nama panggilan Sumarti sehari-hari, sementara Puspo adalah nama ayahnya. Dia setuju, tapi kemudian mengganti nama Puspo menjadi Puspa.

Rupanya nama tersebut membawa hoki. Di mana pun manggung atau mengikuti kontes menyanyi, dia yang mulai menyandang nama Titiek Puspa dengan cepat dikenal publik. Bahkan orkes pengiring yang dipimpinnya pun memiliki unsur namanya, yakni Puspa Sari.

Menyanyi dan Menciptakan Lagu

Titiek Puspa bersama deretan artis dalam malam anugerah ‘Forever Music Amin for Titiek Puspa’ di Auditorium Telkom Landmark Tower, Jakarta, 14 Maret 2023. (Musica Studio's)

Sepanjang karier bermusiknya, Titiek Puspa telah menelurkan lebih dari 200 lagu yang hingga kini masih familiar di telinga anak muda seperti "Kupu-Kupu Malam", "Bimbi", "Marilah Kemari", hingga "Jatuh Cinta".

Lagu "Kupu-Kupu Malam" yang sempat di-cover ulang oleh Noah, "Bimbi" oleh The Virgin, serta "Jatuh Cinta" oleh Project Pop menjadi sejumlah lagu yang hingga kini masih acap disenandungkan anak muda sampai sekarang.

"Aku paling suka lagu 'Jatuh Cinta'-nya Eyang. Ceria. Waktu dibawakan Project Pop dan banyak di-cover penyanyi lain juga bagus-bagus. Ini lagu sepenjang masa aku, sih!" tutur Grace yang mengaku mengoleksi sejumlah album Titiek Puspa ini.

Selain menyanyi, Eyang Titiek juga terbilang rajin menciptakan lagu. Selain dibawakan sendiri, lagu ciptaan penyanyi yang masuk dapur rekaman perdana di Studio Lokananta pada 1955 itu juga dilantunkan orang lain. Yang paling populer adalah "Gang Kelinci" yang dinyanyikan Lilis Suryani.

Nggak hanya berkarier di dunia musik, perempuan 87 tahun tersebut juga terbilang sukses di panggung akting. Nggak kurang dari 20 film pernah dibintanginya, termasuk di antaranya Minah Gadis Dusun (1965), Karminem (1977), Gadis (1981), hingga Ini Kisah Tiga Dara (2016).

Sosok Seniman Multitalenta

Grace mengatakan, Titiek Puspa adalah sosok seniman multitalenta. Di panggung hiburan, hampir semua ranah pernah dicobanya, mulai dari menyanyi, menciptakan lagu, bermain teater dan film, menjadi penyiar, bahkan menulis.

"Kalau di Jakarta, aku pasti bakal ikut mengantarkan kepergian Eyang!" tururnya.

Sedikit informasi, jenazah Titiek Puspa akan dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan hari ini, Jumat (11/4/2025) bakda Salat Jumat. Mendiang saat ini masih berada di rumah duka yang ada di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan.

Menjelang pemakaman, putri pertama dari mendiang, Petty Tunjungsari, sempat menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat karena telah membersamai ibunya dalam berkarya di dunia seni selama 72 tahun lamanya.

"Terima kasih telah menyertai kehidupan Eyang Titiek Puspa selama 72 tahun," tutur Petty menyampaikan pesan mendiang di rumah duka, Kamis (10/4) malam. "Beliau mengaku bersyukur dan terima kasih kepada seluruh masyarakat karena telah menerima seluruh karya Titiek Puspa."

Titiek Puspa meninggal pada Kamis (10/4) sore setelah dirawat secara intensif di Rumah Sakit Medistra. Mengalami pendarahan di otak pada 26 Maret, Titiek sempat dirawat selama 15 hari sebelum mengembuskan napas penghabisan. Selamat jalan, Eyang! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: