BerandaTradisinesia
Minggu, 5 Apr 2025 11:06

Kemeriahan Tradisi Grobagan di Kebumen yang Digelar H+2 Lebaran

Tradisi Grobagan di Kebumen. (YouTube/Siti Nurhidayatun)

Setiap H+2 Lebaran, Warga Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menggelar tradisi Grobagan sembari piknik ke pantai.

Inibaru.id – Di tengah masyarakat yang tengah disibukkan dengan aktivitas halal-bihalal atau menikmati waktu libur lebaran di pelbagai tempat wisata setelah Idulfitri, sebagian warga Kecamatan Bulupesantren, Kabupaten Kebumen, menggelar tradisi berlebaran yang sangat menarik, yaitu Tradisi Grobagan.

Tradisi Grobagan nggak digelar oleh seluruh masyarakat Kecamatan Bulupensantren. Saat ini, warga yang berlokasi di sisi timur dari kecamatan tersebut saja yang menggelar tradisi itu.

“Konon, tradisi ini sudah eksis sejak Bupati Arungbinang menjabat pada akhir 1800-an,” ungkap salah seorang warga Desa Bocor, Bulupesantren bernama Anwar pada Minggu (23/3/2025).

Jadi, ceritanya dulu Bupati Arungbinang menggelar tumpengan di pantai selatan Jawa seperti Pantai Setrojenar yang ada di Desa Setrojenar, Kecamatan Bulupesantren. Nah, warga desa kemudian melakukan napak tilas acara tersebut dengan cara berbondong-bondong pergi ke pantai dengan menggunakan gerobak yang ditarik kuda sebagai cara untuk menikmati liburan setelah merayakan Idulfitri.

Biar meriah, gerobak-gerobak yang digunakan pun diberi hiasan warna-warni termasuk umbul-umbul. Vibes-nya pun jadi seperti karnaval 17-an gitu, Millens.

Titik akhir arak-arakan Tradisi Grobagan di Kebumen. (Nurohmansmkn2.wordpress)

“Selain iring-iringan gerobak yang seru, tradisi grobagan juga jadi ajang silaturahmi warga dari beberapa desa yang jarang bertemu dalam keseharian. Di pantai tujuan bisa salam-salaman dan bercengkerama gitu,” ungkap salah seorang warga lain yang juga ikut memeriahkan tradisi ini, Hasan.

Bisanya, rute iring-iringan tradisi grobakan ini dimulai dari Desa Indrosari, lalu dilanjutkan ke Desa Ampih, Desa Jogopaten, Desa Kelapasawit, Desa Sangubanyu, dan kemudian berakhir di Pantai Setrojenar.

Iring-iringannya biasanya dimulai pukul 09.00 WIB menuju titik-titik desa yang sudah disepakati. Setelah bertemu, perwakilan dari desa lain kemudian menambah rombongan gerobak yang diarak. Begitu terus sampai ke tempat tujuan.

“Saking meriahnya tradisi ini, warga ada yang sukarela mengatur lalu lintas agar nggak macet. Ada juga warga yang sengaja melatih kudanya agar bisa atraksi seperti menari, agar iring-iringannya semakin meriah," ungkap salah satu panitia, Eko Wahyudi.

Warga Desa Ampih itu menambahkan, ujung dari tradisi ini adalah sebagai ajang silaturahmi dan gotong-royong antarwarga dari beberapa desa di Bulupesantren.

Seru banget ya tradisi grobagan di Kebumen ini. Jadi tertarik untuk melihatnya secara langsung kan, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: