BerandaTradisinesia
Rabu, 22 Mei 2018 11:35

Mengenal Dugderan, Tradisi Menjelang Ramadan di Semarang

Festival Dugderan dibuka oleh para penari yang mengusung Warak Ngendhog (Inibaru.id/Artika Sari)

Setiap daerah memiliki tradisi tersendiri untuk menyambut Ramadan, nggak terkecuali di Semarang. Nah, Dugderan adalah tradisi menjelang Ramadan di Semarang. Seperti apa ya tradisinya?

Inibaru.id – Menjelang Ramadan, ada tradisi unik di Semarang yang perlu kamu ketahui. Tradisi tersebut yakni Dugderan. Istilah "Dugderan" berasal dari kata dug yang merupakan bunyi dari bedug dan "deran" yakni suara meriam yang memeriahkan festival ini.

Konon, tradisi ini kali pertama digelar pada 1881 oleh Bupati Semarang Raden Mas Tumenggung Aryo Purbaningrat. Dahulu, tradisi ini dilakukan untuk menengahi perbedaan dalam menentukan awal puasa.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi membuka Festival Dugderan dengan memukul bedug. (Inibaru.id/Artika Sari)

Untuk menandai dimulainya bulan Ramadan, pemimpin akan memukul bedug diiringi dengan suara dentuman meriam sebanyak tujuh kali. Nah, itulah yang membuat festival ini dinamai Dugderan, Millens. Oh iya, saat pembukaan juga ada maskot Dugderan yang juga jadi ikon Kota Semarang yakni Warak Ngendhog. Hewan imajiner yang disebut-sebut sebagai lambang kerukunan antaretnis di Semarang ini biasanya dipanggul sejumlah orang dan turut dalam penampilan para penari pada pembukaan Festival Dugderan.

Bedug dipukul menandai datangnya bulan puasa. (Inibaru.id/Artika Sari)

Setelah dibuka Wali Kota, acara Festival Dugderan biasanya dilanjutkan dengan arak-arakan yang diikuti sejumlah warga. Mereka mengenakan berbagai kostum dan menampilkan beberapa atraksi hiburan maupun pertunjukan kesenian. Arak-arakan ini biasanya dimulai dari Balai Kota Semarang dan selesai di Masjid Agung Kauman. Namun, tahun ini rute arak-arakan diperpanjang hingga Masjid Agung Jawa Tengah.

Peserta Dugderan mengenakan pakaian adat Jawa. (Inibaru.id/Artika Sari)

Barongsai dalam Festival Dugderan mencerminkan keragaman budaya di Semarang. (Inibaru.id/Artika Sari)

Nah, selain arak-arakan, Dugderan juga diramaikan dengan Pasar Malam Dugderan. Pasar yang berada di kawasan sekitar Pasar Johar ini menyediakan bermacam-macam makanan, pakaian, bahkan mainan tradisional anak.

Kerajinan gerabah menjadi salah satu mainan anak yang banyak diperjualbelikan di pasar rakyat. (Inibaru.id/Artika Sari)

Wah, seru banget, Millens. Yuk, tahun depan nonton Dugderan. Kalau kamu pengin nonton, datang saja ke Semarang satu atau dua hari sebelum Ramadan tiba karena Dugderan biasanya digelar pada waktu-waktu itu. (Artika Sari/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Peneliti BRIN: Hindari Naik Gunung Dulu Hingga Akhir Tahun

26 Des 2024

Badan Gizi Nasional Tegaskan Program Makan Gratis Nggak Dipungut Biaya

26 Des 2024

Hanya Dua Jenis Pengendara Sepeda Motor di Korea: Kurir dan Orang Kaya

26 Des 2024

Bledug Kramesan, 'Gunung Mini' yang Menarik di Grobogan

26 Des 2024

UMK Sukoharjo 2025 Berlaku 1 Januari, Pemkab Pastikan Nggak Ada Penangguhan

26 Des 2024

Korupsi Nggak Bisa, Apa Saja Kasus yang Bisa Diselesaikan dengan Denda Damai?

27 Des 2024

Pameran Manusia Purba di Museum Nasional: Indonesia Bagian dari Evolusi Manusia Global

27 Des 2024

Bencana Alam Berpotensi Meningkatkan Kebiasaan Merokok

27 Des 2024

Menilik Nankatsu SC, Klub Asli Captain Tsubasa yang Kini Berlaga di Divisi 5 Liga Jepang

27 Des 2024

Ribuan Batang Rokok Ilegal di Rembang Disita Petugas Gabungan

27 Des 2024

Berkas Penembakan Aipda Robig Dilimpahkan; Statusnya Tahanan Pidana

27 Des 2024

Daftar 29 Lokasi di Indonesia yang Potensial Jadi Tempat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

27 Des 2024

Benarkah BPJS Kesehatan Terancam Gagal Bayar dalam Dua Tahun Mendatang?

28 Des 2024

Apa Itu DWP yang Nama Besarnya Tercoreng oleh Oknum Polisi?

28 Des 2024

Intip Aktivitas Siswa di Korea yang Libur Lebih dari Sebulan saat Musim Dingin

28 Des 2024

Yang Harus Kamu Lakukan Jika Mendapatkan Uang Palsu Menurut Aturan BI

28 Des 2024

Gedung Perpustakaan Baru di Rembang Diresmikan, Bakal Dilengkapi Home Theater

28 Des 2024

Mendorong 'Green Jobs' sebagai Tren Demi Masa Depan Lingkungan yang Berkelanjutan

28 Des 2024

Menguak Sejarah Asal Penamaan Kampung Gergaji di Kota Semarang

29 Des 2024

Masih Boleh Nggak Ya Beli Pertalite dengan Jeriken di SPBU?

29 Des 2024