BerandaTradisinesia
Kamis, 9 Okt 2024 08:58

Mengenal Asal-Usul Penamaan Kecamatan Bener di Purworejo

Kecamatan Bener di Purworejo. (Google Street View)

Kalau diartikan, bener berarti 'benar' atau 'nggak salah'. Seperti apa sejarah penamaan Kecamatan Bener di Purworejo, Jawa Tengah?

Inibaru.id – Ada banyak daerah yang memiliki nama menarik dan unik. Salah satunya adalah Kecamatan Bener di Purworejo. Jika diartikan, maknanya adalah ‘benar’ alias ‘nggak salah’. Memangnya, ada kebenaran apa yang terungkap di sana sampai-sampai akhirnya jadi nama daerah?

Kecamatan Bener berjarak kurang lebih 15 kilometer ke arah utara dari pusat kota Purworejo. Kecamatan yang terbagi menjadi 28 desa ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang, dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Per 2022 lalu, jumlah populasinya adalah 59.133 jiwa.

Salah satu desa di kecamatan ini bernama Desa Bener yang kemudian jadi ‘ibu kota’ kecamatan tersebut. Nah, sejarah terkait penamaan desa ini terkait dengan sebuah tokoh masyarakat pada masa penjajahan Belanda yang dikenal dengan nama Mbah Bener.

Kamu pasti tahu kan sejarah tentang serangan Sultan Agung ke Batavia pada 1628-1629? Karena masalah logistik dan adanya pengkhianatan, serangan itu gagal total. Meski begitu, masih ada sejumlah prajurit Mataram yang berhasil pulang. Salah satunya adalah Djojologo.

“Kalau menurut cerita rakyat sini, prajurit Mataram itu bernama Djojologo atau Jayeng Wilogo. Tapi, dia pulang dengan kondisi cedera dan sakit keras,” ungkap salah seorang warga bernama Muh Kavan, Selasa (8/10/2024).

Makam Mbah Bener di Purworejo. (Klikindonesia/Agus Sulistya)

Saat pemulihan, Djojologo dirawat oleh dua rekan sesama prajurit, yaitu Mbah Gledeg dan Mbah Menik. Ceritanya, selama sakit, Djojologo banyak merenungi perjalanan hidupnya yang kerap berhadapan dengan kekerasan. Dia memilih bertaubat dan memutuskan untuk tinggal di desa tempatnya dirawat sampai sembuh.

“Djogologo sampai mendalami ilmu agama dan semakin menjauhi hal-hal keduniawian. Dia juga mengajak anak istrinya pindah dari pusat Kesultanan Mataram demi tinggal di desa tersebut. Lambat laun, dia dikenal warga setempat sebagai orang yang kembali ke jalan yang benar. Ilmu pengetahuan dan kebijaksanaannya yang luas membuatnya kerap jadi tempat warga mengadu berbagai permasalahan atau sekadar minta pendapat. Akhirnya dia dikenal dengan nama Mbah Bener,” lanjut Muh Kavan.

Kepopuleran Mbah Bener kemudian menyebar ke wilayah-wilayah lain. Pada akhirnya, desa tempat Mbah Bener tinggal hingga akhir hayatnya dikenal sebagai Desa Bener. Makam Mbah Bener sampai sekarang masih bisa kita jumpai di Desa Bener dalam kondisi terawat.

Hm, ternyata nama Desa Bener atau Kecamatan Bener di Purworejo berasal dari sebuah tokoh dengan sejarah yang luar biasa. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Diusulkan Jadi Menu Makan Sehat Gratis, Bagaimana Nutrisi Ikan Sarden?

14 Nov 2024

Mencicipi Tahu Kupat Bu Endang Pluneng yang Melegenda Sejak 1985

14 Nov 2024

PP Penghapusan Utang: Beban Utang Nelayan Rp4,1 Miliar di Batang Dihapus

14 Nov 2024

Tanda Kiamat Semakin Bertambah; Sungai Eufrat Mengering!

14 Nov 2024

Sah! Nggak Boleh Ada Pembagian Bansos dari APBD Jelang Coblosan Pilkada

14 Nov 2024

Pesan Sekda Jateng saat Lantik 262 Pejabat Fungsional: Jangan Anti-Kritik!

14 Nov 2024

Memahami Stigma Terhadap Perempuan yang Memilih Menikah Lagi Setelah Perceraian

14 Nov 2024

Lakukan Misi Kemanusiaan di Filipina, 10 Kru Heli Dapat Penghargaan Khusus

15 Nov 2024

Dapatkan Promo Pilkada 10 Persen Tiket Kereta Api untuk Keberangkatan 26-28 November 2024!

15 Nov 2024

Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ivan Dijerat Pasal Perlindungan Anak

15 Nov 2024

Soto Rem-Bang Gang Kuwera, Andalan Mahasiswa UNY Memadamkan Kelaparan

15 Nov 2024

Berbahaya, Jangan Googling Kata-kata Ini di Internet!

15 Nov 2024

Peluang Timnas Indonesia Melawan Jepang; Masih Ada Asa untuk Mencuri Poin

15 Nov 2024

JOMO, Menemukan Kebahagiaan dengan Melewatkan Hal-Hal yang Nggak Perlu

15 Nov 2024

Cantiknya Pantai Peyuyon; Serasa Main di Pantai Pribadi

16 Nov 2024

Hari Pemungutan Suara Pilkada 2024 Jadi Hari Libur Nasional

16 Nov 2024

Secuil Potongan Kehidupan Orang Indonesia di Short Video 'We' Karya Aco Tenri

16 Nov 2024

Gawai, Salah Satu Penyebab Kasus Kanker Usus Besar Naik di Kalangan Anak Muda Indonesia

16 Nov 2024

Sekda Imbau ASN Kabupaten Semarang Konsumsi Susu Segar

16 Nov 2024

Promo Besar Belum Tentu Hemat, Hati-Hati Belanja Impulsif!

16 Nov 2024