BerandaTradisinesia
Senin, 13 Jul 2025 09:01

Mantenan, Dusun di Wonogiri yang Namanya Berasal dari Siasat Mengelabui Belanda

Pemandangan di Dusun Mantenan, Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Wonogiri. (Google Street View)

Pada zaman penjajahan Belanda, Raden Mas Said alias Pangeran Sambernyawa membohongi penjajah Belanda dengan membuat mereka mengira ada hajatan pernikahan alias 'mantenan' di wilayah tersebut.

Inibaru.id – Di balik nama unik Dusun Mantenan di Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah, tersimpan kisah sejarah yang menarik. Dusun ini ternyata punya kaitan erat dengan perjuangan Raden Mas Said (1726-1795) atau yang lebih dikenal sebagai Pangeran Sambernyawa saat melawan penjajahan Belanda.

Berjarak sekitar 11 kilometer ke arah barat laut dari pusat pemerintahan Wonogiri, kamu bakal menemukan dusun yang sekilas namanya bermakna "acara hajatan pernikahan" dalam Bahasa Jawa tersebut. Tapi siapa sangka, penamaan dusun ini berasal dari strategi cerdas untuk menyelamatkan pasukan dalam masa sulit?

Strategi di Balik Duka Kematian

Sejarah nama dusun ini bermula dari masa perjuangan Pangeran Sambernyawa. Saat itu, sang pangeran yang tengah berseteru dengan penguasa Mataram karena menolak tunduk pada Belanda, melarikan diri ke wilayah Wonogiri. Ia sempat membangun basis perlawanan di Nglaroh yang kini masuk wilayah Desa Pule, tetangga dari Desa Jaten.

Dalam pelariannya, Pangeran Sambernyawa tak sendiri. Ia ditemani oleh pasukan setianya, termasuk seorang panglima perang bernama Patih Kudanawarsa. Sayangnya, dalam satu kesempatan, Kudanawarsa jatuh sakit dan wafat di Desa Jaten.

Cerita penamaan Dusun Mantenan muncul sejak lebih dari 2 abad silam. (Google Street View)

Kematian sang patih tentu menjadi duka mendalam bagi warga dan pasukan. Tapi saat itu, kondisi belum aman. Pasukan Belanda terus mengejar dan bisa saja menyerbu kapan saja. Maka, warga dan pasukan sepakat untuk menyembunyikan kabar duka itu. Keramaian prosesi pemakaman lantas dikabarkan sebagai pesta pernikahan atau “mantenan”.

“Supaya Belanda tidak curiga dan menyerbu, warga bilang keramaian itu acara mantenan, bukan pemakaman,” terang salah seorang pengurus desa setempat, Sutejo sebagaimana dinukil dari Espos Minggu (10/3/2024).

Berhasil Kelabui Belanda

Strategi ini ternyata berhasil. Pasukan Belanda nggak menyangka ada prosesi pemakaman tokoh penting di balik keramaian itu. Pemakaman berjalan lancar, dan Pangeran Sambernyawa bisa menyusun ulang strategi melakukan perlawanan tanpa gangguan.

Seiring waktu, nama “Mantenan” pun melekat sebagai identitas dusun tersebut. Nama ini menjadi penanda keberhasilan sebuah siasat kecil yang berdampak besar bagi keselamatan pasukan.

Nah, karena kejadian ini berlangsung lebih dari 2 abad silam, warga setempat percaya bahwa Dusun Mantenan adalah salah satu wilayah tertua di Kecamatan Selogiri, bahkan di Kabupaten Wonogiri.

Siapa sangka ya, Millens, sebuah nama yang terdengar meriah ternyata menyimpan jejak perjuangan dan kecerdikan leluhur dalam menghadapi penjajah Belanda? (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: