Inibaru.id – Raksasa itu benar-benar ada di Indonesia. Kalau kamu main ke Blora, Jawa Tengah, bisa melihat raksasa tersebut dalam bentuk pohon. Namanya adalah pohon jati Denok. Tingginya 30 meter dengan keliling batang pohon hampir sembilan meter.
Lokasi pohon jati Denok ada di Dukuh Temanjang, Desa Jatisari, Kecamatan Banjarejo, tepatnya di hutan Perhutani Petak 62, RPH Temetes, BKPH Temanjang, KPH Randublatung. Pohon dengan usia diyakini lebih dari tiga abad ini pun mendapatkan perlindungan istimewa di tempatnya berdiri.
Baca Juga:
Nepal van Java di Lereng Gunung Sumbing, Permukiman Unik dengan Vibe Namche Bazaar HimalayaMenurut cerita Humas KPH Randublatung Harmanto, saking besarnya bagian bawah batang pohon jati Denok, butuh setidaknya delapan orang yang saling merentangkan tangan dan bergandengan untuk mengukurnya.
“Tinggi pohon jati Denok ini 30 meter dengan bagian pangkal pohon yang membesar. Usianya sekitar 300 tahun,” ucapnya sebagaimana dilansir dari Murianews, Sabtu (3/10/2020).
Cerita Legenda Pohon Jati Denok
Karena usianya yang sangat tua dan ukurannya yang nggak biasa, pohon jati Denok pun punya ceritanya tersendiri. Konon, pohon jati ini saat masih kecil dulu sempat terinjak Jonggrang Prayungan. Jonggrang bukanlah orang biasa, ia bangsawan kerajaan.
Kala itu, Jonggrang pengin bertandang ke Negara Purwocarito untuk melihat sendiri kemolekan Putri Citrowati. Nah, di kawasan hutan Randublatung, ia nggak sengaja menginjak sebuah pohon jati. Saking saktinya Jonggrang Prayungan, pohon jati tersebut nggak kuat menahan beban hingga bagian bawahnya membengkak.
Nah, benjolan pada bagian bawah pohon inilah yang kemudian disebut warga sekitar sebagai blending, gambol, atau denok. Penyebutan jati Denok pun lahir dari sini.
Dikeramatkan Warga Setempat
Layaknya sebagian pohon-pohon berukuran besar lainnya, pohon jati Denok juga dikeramatkan warga. Setiap tahun, Warga Desa Jatisari berkumpul di bawah pohon tersebut untuk melakukan perayaan Sura. Nggak hanya itu, warga juga melakukan penghormatan terhadap leluhur yang dipercaya telah menjadi danyang, sosok yang bersemayam di pohon tersebut.
“Danyang di Blora dipercaya bersemayam di pohon-pohon besar,” cerita tokoh sejarah Blora Martana sebagaimana dikutip dari Liputan6, (10/10/2019).
Meski terkesan mempercayai hal-hal mistis. Hal ini bagus bagi keberadaan pohon jati Denok karena warga jadi nggak berani menebangnya dan pohon-pohon di sekitarnya. Kelestarian alam di sekitar pohon jati Denok pun tetap terjaga.
Nggak nyangka ya, ternyata ada pohon berusia lebih dari tiga abad di Pulau Jawa. Semoga saja pohon jati Denok bisa tetap terus hidup dan bertahan hingga anak cucu kita bisa melihatnya dengan ukuran yang jauh lebih besar, Millens. (Arie Widodo/E05)