BerandaTradisinesia
Minggu, 8 Apr 2023 18:00

Kisah Tiga Abad Pohon Jati Denok di Blora

Pohon jati Denok di Blora. (Instagram/daimul_wb)

Di Blora Jawa Tengah, ada sebuah pohon dengan usia lebih dari tiga abad. Tingginya mencapai lebih dari 30 meter dengan keliling batang pohon sekitar 9 meter. Namanya adalah pohon jati Denok.

Inibaru.id – Raksasa itu benar-benar ada di Indonesia. Kalau kamu main ke Blora, Jawa Tengah, bisa melihat raksasa tersebut dalam bentuk pohon. Namanya adalah pohon jati Denok. Tingginya 30 meter dengan keliling batang pohon hampir sembilan meter.

Lokasi pohon jati Denok ada di Dukuh Temanjang, Desa Jatisari, Kecamatan Banjarejo, tepatnya di hutan Perhutani Petak 62, RPH Temetes, BKPH Temanjang, KPH Randublatung. Pohon dengan usia diyakini lebih dari tiga abad ini pun mendapatkan perlindungan istimewa di tempatnya berdiri.

Menurut cerita Humas KPH Randublatung Harmanto, saking besarnya bagian bawah batang pohon jati Denok, butuh setidaknya delapan orang yang saling merentangkan tangan dan bergandengan untuk mengukurnya.

“Tinggi pohon jati Denok ini 30 meter dengan bagian pangkal pohon yang membesar. Usianya sekitar 300 tahun,” ucapnya sebagaimana dilansir dari Murianews, Sabtu (3/10/2020).

Cerita Legenda Pohon Jati Denok

Pohon jati Denok di Blora. (Liputan6/Ahmad Adirin)

Karena usianya yang sangat tua dan ukurannya yang nggak biasa, pohon jati Denok pun punya ceritanya tersendiri. Konon, pohon jati ini saat masih kecil dulu sempat terinjak Jonggrang Prayungan. Jonggrang bukanlah orang biasa, ia bangsawan kerajaan.

Kala itu, Jonggrang pengin bertandang ke Negara Purwocarito untuk melihat sendiri kemolekan Putri Citrowati. Nah, di kawasan hutan Randublatung, ia nggak sengaja menginjak sebuah pohon jati. Saking saktinya Jonggrang Prayungan, pohon jati tersebut nggak kuat menahan beban hingga bagian bawahnya membengkak.

Nah, benjolan pada bagian bawah pohon inilah yang kemudian disebut warga sekitar sebagai blending, gambol, atau denok. Penyebutan jati Denok pun lahir dari sini.

Dikeramatkan Warga Setempat

Layaknya sebagian pohon-pohon berukuran besar lainnya, pohon jati Denok juga dikeramatkan warga. Setiap tahun, Warga Desa Jatisari berkumpul di bawah pohon tersebut untuk melakukan perayaan Sura. Nggak hanya itu, warga juga melakukan penghormatan terhadap leluhur yang dipercaya telah menjadi danyang, sosok yang bersemayam di pohon tersebut.

“Danyang di Blora dipercaya bersemayam di pohon-pohon besar,” cerita tokoh sejarah Blora Martana sebagaimana dikutip dari Liputan6, (10/10/2019).

Meski terkesan mempercayai hal-hal mistis. Hal ini bagus bagi keberadaan pohon jati Denok karena warga jadi nggak berani menebangnya dan pohon-pohon di sekitarnya. Kelestarian alam di sekitar pohon jati Denok pun tetap terjaga.

Nggak nyangka ya, ternyata ada pohon berusia lebih dari tiga abad di Pulau Jawa. Semoga saja pohon jati Denok bisa tetap terus hidup dan bertahan hingga anak cucu kita bisa melihatnya dengan ukuran yang jauh lebih besar, Millens. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024