BerandaTradisinesia
Rabu, 25 Mar 2025 11:01

Kisah Pangeran Samudra yang Melegenda di Gunung Kemukus

Kisah Pangeran Samudra yang Melegenda di Gunung Kemukus

Gunung Kemukus, Sragen. (Dok KemenPUPR)

Awal penamaan Gunung Kemukus di Sragen, Jawa Tengah, ternyata terkait dengan kisah Pangeran Samudra. Seperti apa ya kisahnya?

Inibaru.id – Gunung Kemukus dikenal luas masyarakat karena ritualnya yang acap dianggap negatif, misalnya untuk pesugihan. Padahal, sejatinya bukit yang berlokasi di Sragen, Jawa Tengah ini adalah tempat wisata dengan pemandangan indah yang menghadap langsung ke Waduk Kedung Ombo.

Meski diberi nama gunung, Kemukus sebetulnya lebih cocok disebut sebagai bukit karena tingginya hanya 300 meter di atas permukaan laut. Nah, di puncak bukit tersebut, terdapat makam Pangeran Samudra.

Menurut legenda yang berkembang di masyarakat, Pangean Samudra adalah salah seorang anak dari Prabu Brawijaya V, raja terakhir Majapahit. Tapi, dia bukanlah anak dari permaisuri, melainkan dari seorang selir.

Putra mahkota Prabu Brawijaya V, Raden Patah, kemudian mendirikan Kesultanan Demak di Pantura Jawa Tengah. Pangeran Samudra yang masih berhubungan baik dengannya kemudian ikut tinggal di Demak Bintoro untuk belajar agama ke Sunan Kalijaga.

Setelah memperdalam agama, Pangeran Samudra bertekad untuk menyebarkan Islam ke arah selatan. Sunan Kalijaga berpesan kepadanya untuk terus belajar agama ke ulama-ulama yang dia temui selama perjalanan.

Pangeran Samudra juga ditugasi oleh Kesultanan Demak untuk menjalin silaturahmi ke kerabat-kerabat keraton Kerajaan Majapahit yang kala itu sudah terpisah di berbagai tempat.

Makam Pangeran Samudra di Gunung Kemukus. (Indozone/Cahyo Yulianto)

Salah satunya adalah Kiai Ageng Gugur yang tinggal di Desa Pandan yang berlokasi di lereng Gunung Lawu. Di sana, Pangeran Samudra sempat singgah untuk beberapa waktu sebelum memutuskan untuk pulang ke Demak Bintoro.

Didampingi dua orang pengawal, di tengah perjalanan, tepatnya di Oro-Oro Kabar yang kini masuk wilayah Gemolong, Sragen, Pangeran Samudra jatuh sakit. Kondisinya semakin memburuk hingga salah seorang pengawalnya melaporkan kondisi itu ke Sultan Demak.

Sang Sultan kemudian berpesan ke pengawal tersebut, jika sampai wafat, Pangeran Samudra harus dimakamkan di puncak bukit terdekat sebagai penghormatan kepadanya. Hal ini benar-benar terjadi. Dia pun kemudian dimakamkan di sebuah bukit yang dekat dengan Dukuh Doyong, persinggahan terakhirnya.

Di puncak bukit itu, sering tertutup kabut putih yang mirip dengan asap yang keluar dari penanak nasi. Dari situlah, nama Gunung Kemukus berasal.

Dari cerita sejarah ini, kita jadi tahu asal nama Gunung Kemukus di Sragen. Ternyata kisahnya cukup memilukan ya, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025