BerandaTradisinesia
Minggu, 13 Agu 2022 19:37

Kisah Kiai Telingsing di Balik Penamaan Masjid Nganguk Wali Kudus

Bagian depan dari Masjid Nganguk Wali Kudus. (Dupa News)

Kiai Telingsing merupakan mubalig Tiongkok yang datang ke Kudus untuk menyebarkan agama Islam. Untuk mengenang kisah pertemuannya dengan Sunan Kudus, dibangunlah masjid dengan nama Masjid Nganguk.

Inibaru.id – Masjid Nganguk Wali didirikan oleh Sunan Syekh Ja’far Shodiq atau yang lebih dikenal dengan Sunan Kudus pada 1438 Masehi. Masjid yang hingga kini masih kokoh berdiri ini berada di Dukuh Nganguk Wali, Desa Kramat, Kecamatan Kota Kudus. Kabarnya, masjid ini dibangun Sunan Kudus sebagai persembahan untuk Kiai Telingsing.

Ceritanya begini, Millens. Pada zaman dahulu, ada seorang mubalig bernama Kiai Telingsing. Dia adalah seorang pendatang dari Tiongkok. Kedatangannya ke Kudus atas pesan dari sang ayah yang memintanya untuk berlayar ke Nusantara dan menyebarkan agama Islam saat usianya mencapai 17 tahun.

Permintaan ini dia penuhi. Kiai Telingsing pun tiba di daerah yang dulu dikenal dengan nama Tajug.

Di Tajug, Kiai Telingsing nggak hanya menyebarkan agama Islam. Dia cukup sering menghasilkan karya seni ukir yang bikin warga setempat kagum. Ukiran indahnya dikenal sebagai aliran Sungging.

Arsitektur dan Ornamen Masjid

Tiang-tiang peyangga pada Masjid Nganguk Wali Kudus. (Dupa News)

Mirip seperti Masjid Agung Kudus, Masjid Nganguk Wali juga memiliki bangunan depan seperti candi. Selain itu, ada juga dinding tembok luar dan gapura paduraksa yang memisahkan pelataran luar dan pelataran dalam. Maklum, Sunan Kudus memang sangat menghargai budaya Hindu-Buddha yang kala itu masih dianut oleh sebagian warga Tajug.

Pada blandar masjid, terdapat tulisan yang berbunyi sholat sacolo saloho donga sampurna atau yang berarti salat adalah sebagai doa yang sempurna. Ada juga tulisan lenggahing panggenan tersetihing ngaji yang bermakna menempatkan diri pada yang benar, suci, dan terpuji. Kedua tulisan itu diajarkan langsung oleh Kiai Telingsing.

Penamaan Masjid Nganguk

Masjid Nganguk Wali Kudus memang didirikan oleh Sunan Kudus. Namun ada cerita lucu dari penamaan masjid tersebut. Kala itu, Sunan Kudus masih belum menyebarkan agama Islam di Tajug.

Kiai Telingsing yang kala itu sudah menginjak usia senja berniat mencari mubalig baru guna membantunya menyebarkan agama Islam. Saat sang kiai sedang ingak-inguk alias menengokkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, dia melihat Sunan Kudus dari arah selatan.

Pertemuan keduanya kemudian menghasilkan satu hal, yaitu diangkatnya Sunan Kudus menjadi murid Kiai Telingsing. Nah, demi mengenang pertemuan itulah, Sunan Kudus kemudian membangun masjid tersebut dengan nama 'Nganguk' yang berasal dari kata 'ingak-inguk'.

Wah, cerita penamaan Masjid Nganguk cukup menarik ya, Millens. (Bet, Aro, Sei/IB31/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024