BerandaTradisinesia
Rabu, 21 Nov 2017 13:36

Kala Jokowi Berkurban “Anak Ayam” untuk Kahiyang

Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution dalam sesi prewedding. Keduanya kini telah sah menjadi suami istri. (All Seasons Photo)

Menikahi Bobby Nasution, Kahiyang harus melakoni upacara adat Mandailing. Bagaimana prosesinya?

Inibaru.id - Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution saat ini telah resmi menjadi pasangan suami-istri. Putri Presiden RI Joko Widodo itu menikah di Solo dengan upacara adat Jawa, sesuai adat orang tua Kahiyang. Keduanya juga akan menjalani upacara adat Mandailing, asal kedua orang tua Bobby, sekaligus ngunduh mantu.

Bobby adalah putra dari mendiang Erwin Nasution, mantan Dirut PTPN IV, dengan Ade Hanifah Siregar. Keduanya berasal dari Medan, Sumatra Utara. Acara ngunduh mantu Kahiyang-Bobby akan dilangsungkan hari ini, Selasa (21/11/2017), di Bukit Hijau Regency, Tasbih, Medan.

Dilansir dari Beritagar.id, Kamis (16/11), Patuan Kumala Pandapotan atau Pandapotan Nasution, pemangku adat yang akan memimpin upacara adat Kahiyang-Bobby di Medan mengatakan, tak ada yang berbeda dengan perkawinan antarsuku di Mandailing.

“Kami cukup terbuka, sudah dari dulu begitu," ungkapnya.

Baca juga:
Tiga Adat Klasik Jawa dalam Pernikahan Kahiyang
Ngunduh Mantu, Tujuh Kereta Kencana Plus Kusirnya Diboyong Jokowi ke Medan

Suku Mandailing menganut sistem kekerabatan patrilenal, yang berarti perempuan akan mengikuti silsilah adat suaminya. Sementara, merujuk aturan kalianda toru, yakni pengambilan marga dari pihak ibu sang suami, Kahiyang akan bermarga Siregar, yang diambil dari ibu Bobby, Ade Hanifah Siregar.

Pandapotan Nasution menjelaskan, ritual selanjutnya adalah pemotongan hewan kurban. Suku Mandailing mengenal tiga tingkatan kurban yang akan berpengaruh pada besar atau kecilnya pesta.

Jika tak ingin mengadakan pesta yang besar, warga bisa mengurbankan seekor ayam. Sementara untuk syarat pesta kelas menengah, dia bisa berkurban kambing. Namun, bagi yang ingin membuat pesta besar, minimal seekor kerbau harus dikurbankan. Lebih dari itu tidak masalah.

Yang menarik, ketika seseorang akan mengurbankan kerbau, dia biasanya akan mengumumkan ke peserta upacara adat bahwa dia akan mengurbankan “anak ayam”. Ini adalah sebuah kode yang sejatinya menunjukkan bahwa pesta pernikahan akan berlangsung besar-besaran.

"Kalau dikatakannya 'anak ayam', maka diadakanlah pesta adat yang besar. Ini dilakukan agar yang berkurban tidak tampak sombong dan takabur,” kata Pandapotan.

Jokowi dikabarkan akan menyembelih seekor kerbau pada upacara adat yang akan berlangsung pada 24 November nanti.

Baca juga:
Arti Hari Pernikahan Kahiyang dalam Almanak Jawa
Dua Jokowi KW Ikut Hadiri Resepsi Kahiyang

Mandi di Sungai

Seusai upacara pemberian marga, kedua pasangan kemudian akan dimandikan di sungai. Tak benar-benar dimandikan, keduanya hanya akan dibasuh. Tak jauh beda dengan ritual siraman di Jawa. Ritual ini menjadi simbol bahwa keduanya siap melakoni kehidupan baru sebagai pasangan suami istri.

Setelah itu, keduanya akan diberi gelar adat lantaran mereka mengadakan upacara adat yang besar. Gelar adat ditentukan dengan sidang adat yang dihadiri raja-raja adat, khususnya yang tinggal di sekitar kampung mempelai pria, termasuk suku Mandailing.

Kedua mempelai juga diberi ulos sebagai tanda disahkannya hubungan mereka dan diterima di dalam keluarga. Sekitar tiga atau empat orang akan menyelimuti mereka dengan kain khas Sumatera Utara ini. Pada Kahiyang-Bobby, acara ini akan digelar pada 25 November.

Ritual itu akan disambung dengan ritus upa-upa kepada kedua mempelai. Upa-upa ialah doa yang diantarkan lewat makanan. Setelah diupa, mempelai melakukan tortor sombah, atau ritual meminta restu pada orang tua sambil meminta nasehat sebelum akhirnya gendang pun ditabuh tanda rangkaian upacara selesai. (GIL/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: